Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut geram dicecar wartawan asing soal peristiwa 1965

Menko Luhut geram dicecar wartawan asing soal peristiwa 1965 Menko Polhukam Luhut Pandjaitan. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Menkopolhukam Luhut Pandjaitan menggelar acara 'Coffee Morning' dengan media di Kantornya pagi ini. Dalam acara tersebut, turut dihadiri oleh sejumlah wartawan dari media asing.

Mayoritas wartawan dari media asing terkesan kompak mencecar Luhut Pandjaitan terkait jumlah korban peristiwa tragedi 1965. Luhut menyatakan orang asing tak perlu mencoba mendikte terkait peristiwa 1965 tersebut. Sebab, tak ada sejarah yang mencatat berapa jumlah korban yang tewas dalam peristiwa itu.

Maka dari itulah, pemerintah menggelar Simposium Peristiwa 1965 yang bertujuan untuk mengumpulkan pelbagai informasi terkait peristiwa tersebut.

"Kalau saya boleh pesan keadaan negeri ini sedang tambah bagus. Jangan kita mau digodok dan digoreng orang asing. Kasus 1965 ya kita terbuka dan fair. Jangan Indonesia mau didikte orang lain dan ada pengadilan di Belanda. Kita akan bikin di sini," kata Luhut, Kamis (21/4).

Luhut menjelaskan pemerintah tidak memiliki data akurat tentang berapa jumlah korban yang berjatuhan dalam peristiwa tersebut. Dia menceritakan pula wartawan asing yang kritis terhadap peristiwa 1965 juga tak memiliki data valid saat ia meminta bantuan mencari informasi yang akurat.

"Kami belum ada buktinya. Tapi aduan selalu datang dari bawah, maka kita gelar simposium. Ada yang bilang jumlah meninggal 400 ribu, itu tidak mungkin. Ada yang bilang 80 ribu, juga enggak mungkin. Itu melebih-lebihkan. Saya kira paling hanya 100-200 korban," katanya.

"Kemarin juga ada wartawan asing bilang ke saya tahu jumlahnya. Saya minta buktinya. Mereka bilang dapat dari film di Youtube. Saya tunggu sampai sekarang belum kasih bukti ke saya," katanya menambahkan.

Maka dari itu, Luhut meminta kepada wartawan asing maupun lainnya untuk memberikan informasi yang berdasarkan fakta bukan berdasarkan dari rumor.

"Kalau kasih bukti, tahu di mana kuburan massalnya, saya janji tindaklanjuti. Tapi kalau hanya rumor-rumor, I chase (kejar) you!" tegasnya.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini lalu menegaskan bahwa pemerintahan Jokowi berkomitmen untuk membuka segala kasus pelanggaran HAM. Sehingga, tak hanya berfokus pada peristiwa 1965.

"Ini berlaku di semua pelanggaran HAM, yang di Papua termasuk juga, total ada 24 pelanggaran HAM, mau kita buka dan investigasi oleh orang Indonesia," tukasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Pengacara Cecar Jenderal TNI Soal Luhut Ancaman Negara, Haris Azhar Tertawa
VIDEO: Pengacara Cecar Jenderal TNI Soal Luhut Ancaman Negara, Haris Azhar Tertawa

Pengacara Haris Azhar lantas mempertanyakan perihal ancaman yang dilakukan bisnis tambang pejabat negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  SENGIT! Haris Azhar Vs Jaksa soal Dapat Duit Menjelek-Jelekan Luhut di Youtube
VIDEO: SENGIT! Haris Azhar Vs Jaksa soal Dapat Duit Menjelek-Jelekan Luhut di Youtube

Terdakwa Haris Azhar berdebat sengit dengan jaksa dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (21/8).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Bersaksi di Sidang Haris Fatia, Rocky Bicara Soal Pembungkaman Singgung Presiden
VIDEO: Panas! Bersaksi di Sidang Haris Fatia, Rocky Bicara Soal Pembungkaman Singgung Presiden

Rocky pun menyinggung presiden dengan proyek strategisnya di wilayah gunung gede yang menimbulkan kecemasan di kalangan petani

Baca Selengkapnya
Luhut Jawab Kritik Ganjar soal Jenderal Tak Konsisten: Saya Tidak Mencla-Mencle
Luhut Jawab Kritik Ganjar soal Jenderal Tak Konsisten: Saya Tidak Mencla-Mencle

Adapun tudingan itu berawal saat Ganjar Pranowo menyinggung adanya tiga purnawirawan jenderal yang mencla-mencle.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jaksa Panik Rocky Gerung Keras Bandingkan Demokrasi Era SBY Vs Jokowi di Sidang
VIDEO: Jaksa Panik Rocky Gerung Keras Bandingkan Demokrasi Era SBY Vs Jokowi di Sidang

Sidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wajah Marah Luhut Sikat Mantan Menteri Doyan Kritik Jokowi
VIDEO: Wajah Marah Luhut Sikat Mantan Menteri Doyan Kritik Jokowi

Luhut B Pandjaitan menyerang balik para mantan pejabat, yang mengkritik pemerintah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Panas Jaksa Vs Kuasa Huasa Hukum Fatia, Hakim Sampai Emosi Tinggi
VIDEO: Debat Panas Jaksa Vs Kuasa Huasa Hukum Fatia, Hakim Sampai Emosi Tinggi

Terjadi perdebatan panas ketika Fatia dicecar jaksa penuntut umum (JPU).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Keras Luhut Dituding Ganjar Jenderal TNI Mencla-Mencle Dukung Prabowo
VIDEO: Reaksi Keras Luhut Dituding Ganjar Jenderal TNI Mencla-Mencle Dukung Prabowo

Luhut Binsar Pandjaitan menjawab tudingan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang menyebutnya sebagai jenderal mencla-mencle

Baca Selengkapnya
Prabowo Usap Keringat Ditanya Ganjar soal Kasus Pelanggaran HAM
Prabowo Usap Keringat Ditanya Ganjar soal Kasus Pelanggaran HAM

Saat Ganjar melemparkan pertanyaan, mendadak Prabowo mengusap keringatnya di wajahnya.

Baca Selengkapnya
Eks Penyidik Kritik Gaduhnya Pencarian Harun Masiku, Begini Jawaban KPK
Eks Penyidik Kritik Gaduhnya Pencarian Harun Masiku, Begini Jawaban KPK

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap beranggapan pencarian Harun terlalu gaduh.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Sudah Periksa 61 Saksi Terkait Kasus Dugaan Penyebaran Berita Hoaks Rocky Gerung
Bareskrim Sudah Periksa 61 Saksi Terkait Kasus Dugaan Penyebaran Berita Hoaks Rocky Gerung

sebanyak 61 orang atas kasus diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyebaran berita bohong oleh Rocky Gerung

Baca Selengkapnya
VIDEO: Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
VIDEO: Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang

Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang

Baca Selengkapnya