Menko Luhut harap erupsi Gunung Agung tak ganggu pelaksanaan IMF-World Bank
Merdeka.com - Menteri Koordinator (Menko) Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengaku diberitahu Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani dan ahli vulkanologi Profesor Surono, terkait perkembangan erupsi Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali. Luhut mengatakan, dari keterangan keduanya kemungkinan Gunung Agung erupsi seperti tahun 1963 sangat kecil.
"Menyangkut masalah Gunung Agung, saya sudah diberi informasi dengan Kepala PVMBG Kasbani dan juga oleh Profesor Surono secara terpisah. Sangat kecil peluangnya terjadi erupsi (Gunung Agung) seperti tahun 1963," kata Luhut, saat memantau obyek wisata Patung GWK, Badung, Bali, Kamis (5/7).
Menurut Luhut, erupsi Gunung Agung yang terjadi saat ini adalah sebuah letusan-letusan yang sifatnya skala kecil dan seperti yang terjadi pada Gunung Merapi, Gunung Sinabung, dan Gunung anak Krakatau dan sebagainya. Berbekal informasi itu, dia meyakini erupsi Gunung Agung tak mengganggu pelaksanaan IMF-World Bank Annual Meeting pada bulan Oktober 2018 di Nusa Dua, Badung, Bali.
-
Bagaimana letusan Gunung Ruang? Saat Gunung Ruang erupsi terlihat jelas lava berwarna oranye dan merah terlihat di puncaknya, terlebih kejadian tersebut berlangsung pada malam hari. Aktivitas gunung ini meningkat setelah kegempaan vulkanik dan awan abu. Suhunya pun memanas, letusan eksplosif terjadi ketika magma mulai dingin dan kental.
-
Bagaimana cara meminimalisir dampak bencana gunung meletus? Dengan melakukan pemantauan yang intensif terhadap aktivitas gunung berapi, diperoleh informasi yang akurat mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada gunung berapi tersebut.
-
Bagaimana memprediksi erupsi gunung berapi? Cara lain untuk melihat kapan gunung berapi akan erupsi adalah dengan mengukur gas yang keluar. Ketika magma bergerak ke permukaan, gas keluar dengan cepat dan mendahului magma. Gas ini bisa diukur dari angkasa atau dari daratan.
-
Apa dampak letusan Gunung Ruang? Melansir dari merdeka.com, dampak dari letusan Gunung Ruang ini mengakibatkan munculnya gelombang tsunami setinggi kurang lebih 25 meter. Gelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
"Jadi ini adalah suatu hal yang menurut mereka masih lumrah. Kalau pun terjadi seperti erupsi (Gunung Agung) pada Tahun 1963 itu, efeknya hanya sampai pada 10 dan 12 kilo meter saja," ungkapnya.
"Dan kebetulan pada bulan Oktober, menurut ramalan cuaca yang kita punya pada 10 tahun terakhir ini. Angin itu bertiup ke timur, jadi kalau terjadi erupsi maka debunya akan bertiup kesebelah timur," katanya.
Menurut Luhut, hal tersebutlah yang menjadi skenario tetapi Luhut juga meminta doa kepada seluruhnya agar acara IMF-World Bank Annual Meeting pada bulan Oktober mendatang akan berjalan sukses dan lancar.
"Kami juga minta sama teman-teman dan Pendeta disini untuk mendoakan acara ini sukses. Karena ini, juga membuat kebaikan buat masyarakat Bali khususnya dan tentunya Indonesia secara umum. Jadi, kita tidak terlalu banyak khawatir, tapi tentunya mewaspadai dan memantau dengan cermat mengenai perkembangan Gunung Agung. Kita sudah punya skenario, dan kita sudah percaya dengan skenario yang kita sudah selesaikan," ujar Luhut.
Sementara, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim menyampaikan, tentang erupsi Gunung Agung memang tidak bisa memperkirakan apa yang akan terjadi. Namun, dirinya percaya bahwa event IMF-World Bank Annual Meeting akan berlangsung dengan baik.
"Tentunya kita semua, tidak bisa memperkirakan apa yang terjadi, tapi saya percaya dan saya yakin dengan Bapak Luhut dan timnya, acara ini akan berlangsung dengan baik," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak gempa bumi berkekuatan M 6,5 yang berpusat di Garut pada Sabtu (27/4) Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaStabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaTeramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaLetusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik
Baca SelengkapnyaSaat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah.
Baca SelengkapnyaMakna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaJarak pantai Anyer ke Gunung Anak Krakatau 45-50 Km, dan radius tidak aman akibat erupsi berada di 5 Km
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa terjadi sekitar pukul 06.35 WIB.
Baca Selengkapnya