Menko Luhut klaim program bela negara untuk disiplinkan anak muda
Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Panjaitan mengatakan usulan program bela negara berasal dari Kementerian Pertahanan. Menurut Luhut, program bela negara ini bertujuan untuk mendisiplinkan anak-anak muda.
"Itu oleh Kemhan dibuat program, tujuannya untuk mendisiplinkan anak-anak muda kita, revolusi mental juga, membuat kita lebih aware, ada masalah kebangsaan, narkoba, teroris, ada pelatihan," kata Luhut di Istana, Jakarta, Senin (12/10).
Luhut menambahkan, program bela negara ini akan dilatih oleh kombinasi tentara dan polisi serta unsur lainnya. Program ini berbeda dengan bela negara seperti wajib militer.
-
Siapa saja yang bertugas membela negara? Semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, namun juga tugas setiap warga negara.
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
-
Siapa yang mendapat pelatihan Kemnaker? Pelatihan ini menargetkan 500 orang warga lokal dan dilaksanakan secara bergelombang selama 5 bulan.
-
Siapa yang akan bertugas di wajib militer baru? 'Para remaja putra yang berusia 18 tahun akan menerima kuesioner dari kami yang berisi pertanyaan tentang kualifikasi, minat, kecintaan terhadap olahraga, dan apakah mereka tertarik menjadi sukarelawan di angkatan bersenjata,' kata Menhan Boris Pistorius pada konferensi pers di Berlin, dikutip dari Antara.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Siapa yang melatih calon Bintara di Brebeg? “Pada saat Bung Karno mengumandangkan kemerdekaan kita itu, saya masih di Brebeg. Sedang melatih para prajurit,“ kata Soeharto.
"Tidak, bukan. Bentuknya tak seperti wamil ada pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan ke daerah-daerah. Kita lihat angkanya," tegasnya.
Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan membentuk 4.500 kader Pembina Bela Negara di 45 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Ditargetkan ada 100 juta rakyat yang mau ikut dalam program ini.
"Dalam pertahanan negara, faktor jumlah penduduk potensial untuk pembelaan negara masih menjadi salah satu perhitungan utama. Indonesia yang punya populasi 250 juta memiliki 100 juta penduduk yang potensial untuk melibatkan dalam pembelaan negara sebagai kader militan," kata Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu saat jumpa pers di Kantornya, Senin (12/10).
Penyelenggaraan pembentukan Kader Pembina Bela Negara akan dibuka secara serentak pada Senin (19/10) pekan depan. Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat, program Bela Negara berkelanjutan hingga tahun 2025 mendatang untuk mempunyai kader Bela Negara.
Dia mengharapkan pada tahun 2016 dapat diselenggarakan oleh Pemda yang bekerjasama dengan TNI dan Polri. Namun, pemerintah bungkam perihal dana yang dipakai untuk melaksanakan program ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen dua Taruni cantik Akpol saat mengikuti latihan 'Ulet' di Pusdik Brimob seusai cuti.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menekankan tiga aspek penting kepada para menteri
Baca SelengkapnyaTujuan untuk meningkatkan disiplin, kebersamaan, dan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.
Baca SelengkapnyaAda 833 lulusan dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSeluruh menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih sejak pagi buta sudah dibangunkan di Akademi Militer
Baca SelengkapnyaSebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaMereka diketahui berlatih guna menghadapi situasi darurat sekaligus berbagai ancaman dari luar.
Baca SelengkapnyaTampak menteri Kabinet Merah Putih baris berbaris dan saling berswafoto. Salah satunya Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Baca SelengkapnyaAksinya saat menangkis tinju nampak begitu menarik nan tangguh.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @pujiprayitno_21 memperlihatkan seorang jenderal polisi bintang 1 melatih bela diri anggota berpangkat bintara
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan TNI-Polri merupakan alat perekat perbedaan bangsa.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo menjelaskan memilih Lembah Tidar sebagai lokasi pembekalan para menteri
Baca Selengkapnya