Menko Luhut Optimistis Bendungan di Bogor Kurangi Banjir Jakarta
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, meninjau pembangunan Bendung Sukamahi dan Bendung Cipayung di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (5/5).
Menurutnya, pembangunan dua bendung tersebut dapat mengurangi dampak banjir Jakarta. Karena bisa menahan air atau pengendali banjir Jakarta. Bendungan ini dibangun tanpa turbin atau pintu air dan hanya akan digenangi air saat musim hujan, sementara saat kemarau akan kering.
Luhut mengatakan, dalam menangani banjir di Ibu Kota, harus dilakukan secara terintegrasi dari hulu, tengah hingga hilir dan telah masuk Proyek Strategis Nasional Nomor 152, sesuai Peraturan Presiden Nomor 56 tahun 2018 yang diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
-
Bagaimana cara mencegah banjir? Salah satu cara paling efektif untuk mencegah banjir, terutama di kawasan perkotaan, adalah dengan memiliki sistem drainase yang memadai.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
"Kalau dua bendungan ini sudah jadi, akan mengurangi 12 persen potensi banjir di Jakarta, tadi saya lihat untuk sodetan sudah setengah selesai mudah-mudahan sore ini bisa selesai," katanya.
Dia menambahkan, kerjasama antara Pemkab Bogor, Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat dalam hal pengendalian bajir melalui pembangunan dua bendungan itu sudah paten dan menjadi contoh kerena koordinasinya sangat bagus.
"Kita berharap Juli mendatang dua bendungan itu bisa selesai. Pekerjaan ini sangat massif yang dapat mengurangi banjir di Jakarta. Kita juga akan bekerjasama dengan Kodam untuk mendisiplinkan masyarakat kerena manfaat bendungan ini sangat baik," tegasnya.
Luhut mengaku senang dengan pembangunan bendungan tersebut. Luhut juga mengharapkan agar pengendalian banjir melibatkan universitas untuk melakukan riset lebih lanjut.
Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi merupakan sister dam bendungan kering atau dry dam pertama kali dibangun di Indonesia.
"Bendungan ini seperti nahan air dengan lubang yang lebih kecil atau dialirkan melalui bottleneck supaya bisa menahan air dan mengurangi banjir," kata Basuki.
Mengacu pada rekapitulasi debit banjir periode ulang 50 tahunan, setelah pembangunan dua bendungan itu mampu mereduksi banjir hingga 11,9 persen. Mengingat kapasitas tampung air bendung itu mencapai 7,73 meter kubik dan luas genangan 44,63 hektare. Sehingga dapat mengurangi banjir hingga 127,22 meter kubik per detik.
Jika dibuat summary, sungai di Jakarta hanya memiliki daya tampung 2.300 meter kubik. Tapi saat cuaca sedang ekstrem debit air bisa mencapai 3.300 meter kubik. Selisih 1.000 meter kubik," kata Gubernur DKI Jakarta, Anie Baswedan yang ikut mendampingi Luhut Pandjaitan.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, kedua bendungan itu memiliki fungsi sebagai penahan air ketika terjadi luapan air sungai. Bendungan itu akan menahan dan menampung air sekitar 20% sehingga air tidak turun semua ke Jakarta.
"Kami sangat mendukung pembangunan dua bendungan ini, karena untuk kebaikan kita semua, kebetulan Kabupaten Bogor berada di hulu, banyak aliran dan sumber air yang mengalir ke Jakarta. Harus didukung karena bendungan ini sebagai upaya pengendalian banjir, kita berharap agar pembangunannya cepat selesai, mudah-mudahan Juni mendatang sudah rampung," ujar Ade.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih
Baca SelengkapnyaWaduk Lebak Bulus diharapkan mampu menampung luapan debit air bertambah akibat curah hujan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengklaim kualitas udara di wilayah Bogor membaik seusai diguyur hujan hasil modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaWaduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung ini diharapkan dapat menangani banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDharma Pongrekun menyampaikan ide pembangunan kolam pipi monyet, yaitu waduk kering yang mampu menampung air hujan dan banjir kiriman
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaDharma Pongrekun mengajak semua pihak mengubah sudut pandang soal banjir.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca Selengkapnya