Menko Luhut: RSUP Sanglah jadi Rujukan Karantina Peserta G20
Merdeka.com - Perhelatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi G20 akan dihelat di Pulai Bali, 30-31 Oktober 2022 mendatang. Pulau dewata pun berbenah.
Salah satunya, penunjukan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah jadi rujukan karantina peserta G20. Demikian dikatakan Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat kunjungan ke Denpasar.
"Tadi kita lihat Rumah Sakit Sanglah dengan Menteri Kesehatan. Rumah sakit sudah jauh lebih siap. Kemudian, tadi Bapak Menteri Kesehatan juga menunjukkan apa yang mau dibangun ke depan Rumah Sakit di Sanglah itu, dibangun baru untuk lebih baru. Tadi saya lihat desainnya bagus," kata Luhut, Jumat (25/2).
-
Dimana pusat perawatan kanker baru? Rencananya, pusat perawatan kanker ini akan beroperasi di Penang pada awal tahun 2024.
-
Bagaimana cara meningkatkan sanitasi dan air bersih? Meningkatkan akses dan kualitas sanitasi serta air bersih agar masyarakat tidak hanya mendapatkan air minum yang aman, tetapi juga memiliki lingkungan yang mendukung kesehatan.
-
Apa yang ditawarkan pusat kanker? Pusat perawatan kanker yang baru ini akan menyediakan layanan perawatan kanker komprehensif dengan fasilitas kelas dunia, yang akan melayani pasien dari Malaysia dan negara-negara sekitar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
-
Apa yang sedang dibangun di IKN? Pembangunan infrastruktur kota dan gedung pusat pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut.
Selain pembangunan, juga akan disediakan fasilitas yang lebih baik. Seperti di ruangan ICU atau Intensive Care Unit dan juga ruangan penyakit dalam dan jantung.
"Nanti fasilitasnya, ICU-nya harus bagus, penyakit dalam bagus, jantung bagus. Iya (Sanglah) akan jadi rujukan nanti (Peserta G20). Nan, kalau ini betul-betul sudah siap kita mungkin akan mempercepat prosesnya," ujarnya.
"Tadi dengan Bapak Gubernur kita diskusi. Kita semua kerja terintegrasi, nanti baru kata akhir dari presiden nanti kita laporkan Senin. Kapan kita mau buka Bali ini tanpa karantina. Mungkin kita tanpa karantina. Kedua orang datang ke sini visanya tidak boleh pakai sponsor-sponsor, pakai visa on arrival," ujar Luhut.
Saat meninjau RSUP Sanglah, pun Luhut telah membuat pre-elementary meeting sebagai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nanti, kita mau laporkan hasil funding kita. Apakah kita mau buka, kapan zero quarantine, tadi kita sudah lihat, kalau pun nanti zero quarantine rumah sakit harus siap," kata Luhut.
Ia juga menyebutkan, saat meninjau RSUP Sanglah dirinya bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan menurutnya RSUP Sanglah sudah siap menjadi rujukan pasien Covid-19 untuk KTT G20 dan kedepannya RSUP Sanglah akan dibangun agar lebih baru .
"Tadi kita lihat Rumah Sakit Sanglah dengan Menteri Kesehatan. Rumah sakit sudah jauh lebih siap. Kemudian, tadi Bapak Menteri Kesehatan juga menunjukkan apa yang mau dibangun ke depan Rumah Sakit di Sanglah itu, dibangun baru untuk lebih baru. Tadi saya lihat desainnya bagus," katanya.
Kemendagri Dorong Percepatan Penangaan Sampah
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendampingi percepatan penanganan sampah di Bali sebagai destinasi wisata. "Sampah telah menjadi salah satu isu global, termasuk menjadi persoalan di Bali yang menjadi destinasi wisata dunia, dan tempat penyelenggaraan kegiatan internasional, pemerintah ingin menuntaskan persoalan sampah yang ada di Bali," kata Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Keamanan dan Hukum, Sang Made Mahendra Jaya, saat ditemui di sela kunjungan kerjanya di Denpasar.
Mahendra menuturkan, penanganan sampah tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, pemerhati lingkungan dan pihak terkait lainnya.
Dalam kesempatan setelah berkunjung ke beberapa Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Kota Denpasar yang menerapkan sistem reuse, reduce, dan recycle (3R) dalam mengelola sampah. Menurutnya, keberadaan TPS3R bagus dan dapat menjadi salah satu alternatif solusi dalam menuntaskan persoalan sampah.
"Masyarakat telah melihat bahwa sampah merupakan sumber daya yang mempunyai nilai ekonomis. Untuk itu perlu terus dilakukan pendampingan untuk peningkatan pengelolaan dan produk yang dihasilkan sehingga TPS3R benar-benar dapat mandiri, selanjutnya yang bagus direplikasi di tempat lain, sehingga beban sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) tak terlalu banyak," ujarnya.
Di lain sisi, Mahendra menyampaikan sejumlah kendala yang dihadapi dalam mengelola sampah. Kendala itu seperti paradigma masyarakat dalam melihat sampah, dan kesadaran masyarakat mulai di tingkat rumah, idealnya sedari awal sudah melakukan pemilahan sampah sesuai kategorinya, misalnya organik dan non organik. Pemilahan itu dapat memudahkan pengelolaan sampah di TPS3R.
"Karena itu, Kemendagri mendorong agar pemerintah daerah (Pemda) dapat meningkatkan partisipasi masyarakat. Nantinya penanganan sampah di Bali dapat tuntas dan menjadi contoh penanganan sampah secara nasional," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional.
Baca SelengkapnyaProyek senilai Rp267 miliar ini dapat diselesaikan 3 bulan lebih cepat dari target awal yakni November tahun 2024 dengan dukungan penggunaan teknologi.
Baca SelengkapnyaOIKN bersama Kemenkes komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi tamu dan undangan dan seluruh personel.
Baca SelengkapnyaGanjar menambahkan, peningkatan fasilitas Dr Moewardi juga untuk merespons instruksi Presiden Jokowi ihwal investasi kesehatan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPerluasan gedung ini akan menambah kapasitas ruang rawat inap dan rawat jalan dengan adanya penambahan ruang poliklinik baru.
Baca SelengkapnyaPaling tidak, kata Jokowi, pemerintahan baru nanti bisa menganggarkan untuk Penambahan CT Scan, Mamografi, Cath Lab, hingga perlengkapan ICU.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Pangsar Soedirman dan 25 Rumah Sakit TNI, pada Senin 19 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan menambah fasilitas dan dokter spesialis jantung dan stroke di RSUD Sibuhuan, Padang Lawas, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKomitmen Beri Layanan Unggul, RS EMC Sentul Ekspansi GGedung baru ini nantinya akan berdiri 5 lantai dengan total luas bangunan +/- 10.361m2 yang terkedung Baru
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, RSUP ini akan fokus menangani masalah jantung dan stroke.
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Tower Rumah Sakit (RS) Islam Surabaya A. Yani, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10).
Baca SelengkapnyaKedua rumah sakit tersebut adalah RS Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal Surabaya.
Baca Selengkapnya