Menko Luhut sebut Kelompok Santoso melemah terpecah menjadi tiga
Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Pandjaitan membenarkan pernyataan Kepala BNPT Komjen Pol Tito Karnavian yang menyebut Kelompok Santoso makin melemah dalam dua bulan terakhir. Bahkan, Luhut menyatakan saat ini Kelompok Santoso telah terpecah menjadi tiga bagian.
"Ya betul itu. Kira-kira dua minggu yang lalu mereka sudah terpecah menjadi tiga kelompok," kata Luhut di Kantornya, Jakarta, Senin (4/4).
Meskipun tak sekuat dulu, bukan berarti menjadi peluang bagi TNI dan Polri untuk menangkap mereka. Sebab, Luhut mengibaratkan perburuan Kelompok Santoso bak mencari sebuah jarum di sebuah hutan yang begitu besar.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Apa yang terjadi saat Pasopati 2 diserang? Baku tembak selama 1 jam itu berhasil diredam oleh pasukan Pasopati 2. Hingga menjelang pagi hari, mereka melakukan pembersihan di lokasi peperangan.
-
Kapan perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Pada Agustus 1949, Gubernur Militer mengeluarkan instruksi untuk bertempur 4 hari di Kota Solo.
"Ya namanya nyari di hutan besar seperti itu kayak nyari jarum," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian menyatakan Kelompok Santoso makin melemah dalam waktu dua bulan terakhir. Hal tersebut dikarenakan lebih dari 10 orang sudah tertangkap baik yang hidup maupun meninggal dalam peristiwa baku tembak beberapa hari yang lalu.
"Kelompok ini sekarang lebih kurang 29 orang dari yang semula 41 orang," kata Tito Karnavian di KemenPAN-RB, Jakarta, Senin (4/4).
Tito mengatakan personel Polri sudah cukup memadai dalam melakukan pengepungan di daerah Poso tersebut. Sekarang ini sudah ada 3.000 personel yang terlibat dalam operasi Tinombala.
"Kejutan dari Polri saya rasa sudah cukup banyak memadai ada 3.000 orang dan mereka sekarang sudah melakukan pengepungan di daerah itu. Medannya memang berat di sana," ucap dia.
Dalam hal tersebut, dirinya juga sudah berdiskusi dengan seluruh aparat Polisi dan TNI di Poso untuk menindaklanjuti operasi penangkapan kelompok Santoso.
"Ini lagi dilakukan operasi tangkap tetapi mereka (Kelompok Santoso) inikan di hutan, bergunung-gunung jadi ibarat mencari tumpukan jarum dalam tumpukan jerami. Ini problemnya medan saja," tuturnya.
Sementara operasi tangkap kelompok Santoso, dirinya menargetkan operasi tersebut akan berlangsung hingga Mei 2016.
"Operasi ini akan berlangsung sampai dengan Mei ini. Tetapi usaha manusia itu kan 20-30 persen, sisanya kan Allah SWT. Kita banyak berdoa saja supaya cepat selesai dan ancaman kekerasan yang ada di situ tidak terjadi lagi," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca SelengkapnyaKabar reshuffle kabinet muncul di tengah hiruk pikuk kondisi politik menjelang Pemilihan Umum 2024.
Baca SelengkapnyaHasto memastikan tidak akan mempengaruhi soliditas partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Baca SelengkapnyaSekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Hasto Kristiyanto, menyampaikan tiga pantun saat menerima dukungan dari Forum Alumni Angkatan Muda
Baca SelengkapnyaJelang akhir periode jabatan Presiden Jokowi, terdapat tiga kepala lemba negara diberhentikan tidak hormat dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaHasto menyinggung peran Presiden Jokowi di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaStabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.
Baca SelengkapnyaAda dua kubu yang dinilai saling bertentangan di internal PDIP.
Baca SelengkapnyaMundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam disambut kuat oleh gerakan pro demokrasi.
Baca SelengkapnyaTanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaApakah merosotnya elektabilitas Ganjar dan Mahfud Md karena sering mengkritik pemerintahaan saat ini.
Baca Selengkapnya