Menko Luhut soal Jokowi marah pada Setya: Pantaslah marah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menunjukkan kemarahannya terkait kasus pencatutan namanya yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto. Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan, menilai kemarahan itu sangat wajar.
"Presiden pantaslah marah," kata Luhut di Istana Bogor, Selasa (8/12).
Terkait kabar yang menyebut Jokowi dan JK bakal melaporkan Setya Novanto ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri atas dugaan permintaan saham PT Freeport Indonesia yang mencatut nama mereka, Luhut mengaku tak tahu. Sepengetahuannya, Jokowi, sedang sibuk dengan berbagai program pemerintahan tahun depan.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
"Kalau itu saya enggak tahu, tanya saja Presiden. Saya rasa Presiden sibuk dengan masalah persiapan program tahun depan," ucap Luhut di Istana Bogor, Selasa (8/12).
Dia juga mengaku tidak tahu soal kabar yang menyebut Presiden telah memerintahkan Kapolri mencari keberadaan pengusaha Riza Chalid. "Tanya Kapolri-lah," katanya.
Dalam rekaman yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said, Riza Chalid mengatakan bila dirinya turut menyumbang untuk kampanye Jokowi-JK saat Pilpres 2014. Tak tanggung-tanggung, Riza menggelontorkan koceknya sebesar Rp 250 miliar untuk kampanye Jokowi-JK.
Tetapi hal tersebut dibantah keras oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Menurut Pramono, tak mungkin Riza menyumbang dana untuk kemenangan Jokowi-JK, sebab Riza secara total berada di Kubu Prabowo-Hatta saat Pilpres 2014.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan kemarahan Presiden Jokowi kepadanya setelah melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memang ben
Baca SelengkapnyaBeredar video Ketua Umum PDIP Megawati dikabarkan menangis dan marah besar terhadap Jokowi
Baca SelengkapnyaMantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar publik tak berandai-andai soal kabar pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaMegawati sindir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tak pernah memberi kesempatannya bertemu.
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi memanggil kepala kedua lembaga, Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menjelaskan polemik tersebut
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca SelengkapnyaGugatan ini buntut kasus Perbuatan Melawan Hukum dengan sangkaan menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca Selengkapnya