Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Mahfud Sebut 20 Tahun Reformasi Banyak Langkah Maju Hapus Kekerasan Perempuan

Menko Mahfud Sebut 20 Tahun Reformasi Banyak Langkah Maju Hapus Kekerasan Perempuan Mahfud MD. ©2019 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - Menko Polhukam, Mahfud MD, mengklaim angka kekerasan terhadap perempuan berkurang beberapa tahun terakhir. Hal itu, katanya, bukti adanya perhatian pemerintah terhadap perempuan.

"Sepanjang 20 tahun reformasi sejumlah langkah maju untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan telah dicapai. Di antaranya lahirnya rencana aksi nasional tentang penghapusan kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2000 di awal reformasi. Kemudian ada Undang-Undang Penghapusan KDRT pada tahun 2004," kata Mahfud saat memberi sambutan dalam acara 'Laporan Pertanggungjawaban Komnas Perempuan 2015-2019', di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).

Setelah itu, sambungnya, lahir pula Undang-Undang Penghapusan Tindak Pidana Perdagangan Orang pada 2007. Disusul Undang-Undang Partai Politik pada tahun 2008 yang memberikan kesempatan para perempuan menjadi wakil rakyat dengan kuota 30 persen.

"Lalu ada juga Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tentang Pusat Pelayanan Terpadu pada tahun 2010, dan Peraturan Menteri PPA tentang Penyediaan Sarana Kerja yang Responsif Gender dan Peduli Anak di tempat kerja. Itu dilakukan pada tahun 2015," katanya.

Membandingkan Kesetaraan Gender di Indonesia dan Jepang

Oleh karena itulah, Mahfud bangga Indonesia telah memandang bahkan hampir menyamai kedudukan perempuan dengan laki-laki. Apalagi, Indonesia pernah dipimpin seorang Presiden wanita.

"Di Indonesia kita sudah punya Presiden perempuan, beberapa gubernur dan bupati perempuan. Tingkat emansipasinya sebenernya cukup maju tanpa reformasi," ujarnya.

"Jepang jauh dibandingkan dengan Indonesia. Jepang hampir tidak ada politisi perempuan. Di parlemen tidak ada pemimpin negara yang perempuan, amat-amat jarang. Bahkan kita hampir nggak pernah dengar hal ini," jelas dia.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Janji Ganjar-Mahfud MD ke Perempuan, Permudah Lapangan Kerja Hingga Jaminan Kesehatan
Janji Ganjar-Mahfud MD ke Perempuan, Permudah Lapangan Kerja Hingga Jaminan Kesehatan

Mahfud MD mencatat aspirasi terkait perempuan yang bakal ia bawa bersama Ganjar.

Baca Selengkapnya
Sidang Tahunan 2024, Jokowi Pamer Kinerja di Bidang Hukum: UU KUHP Hingga UU TPKS
Sidang Tahunan 2024, Jokowi Pamer Kinerja di Bidang Hukum: UU KUHP Hingga UU TPKS

"Setelah 79 tahun merdeka, akhirnya kita memiliki Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang baru sebagai upaya memodernisasi hukum Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR: Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up
Ketua DPR: Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up

Kasus kekerasan seksual di Indonesia hingga saat ini masih marak di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Kamisan ke-808, Aktivis Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan
FOTO: Aksi Kamisan ke-808, Aktivis Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan

Aktivis menyoroti pola-pola kekerasan terhadap perempuan yang tak kunjung disikapi secara serius oleh negara.

Baca Selengkapnya
Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus Masih Minim, Puan Soroti Kebijakan Pro-Perempuan
Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus Masih Minim, Puan Soroti Kebijakan Pro-Perempuan

Puan pun mengingatkan, Indonesia memiliki berbagai regulasi hukum melindungi masyarakat dari tindak kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya
Contoh Emansipasi Perempuan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Contoh Emansipasi Perempuan, Lengkap Beserta Penjelasannya

Emansipasi perempuan mengacu pada proses pembebasan perempuan dari berbagai bentuk ketidaksetaraan, diskriminasi, dan penindasan.

Baca Selengkapnya
Komnas Perempuan Apresiasi Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Terbukti Lakukan Asusila
Komnas Perempuan Apresiasi Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Terbukti Lakukan Asusila

Sanksi tegas yang dijatuhkan tidak hanya akan menguatkan proses pemulihan korban

Baca Selengkapnya
Undang-Undang Baru Iran, Perempuan Berpakaian Tidak Pantas akan Dipenjara 10 Tahun
Undang-Undang Baru Iran, Perempuan Berpakaian Tidak Pantas akan Dipenjara 10 Tahun

Parlemen Iran mengesahkan undang-undang yang melarang perempuan berpakaian tidak pantas di tempat umum.

Baca Selengkapnya
Mahfud Tegaskan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat di Tangan Menko Polhukam Selanjutnya
Mahfud Tegaskan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat di Tangan Menko Polhukam Selanjutnya

Mahfud mengungkapkan ada tiga perkara yang harus diselesaikan Menko Polhukam selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Derita ART di Indonesia, Kekerasan Seksual hingga Gaji Tidak Dibayar
Derita ART di Indonesia, Kekerasan Seksual hingga Gaji Tidak Dibayar

Kasus dengan jam kerja yang lebih panjang juga banyak dialami oleh para pekerja rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Banyuwangi, Komnas Perempuan Apresiasi Program Perlindungan Perempuan dan Anak
Kunjungi Banyuwangi, Komnas Perempuan Apresiasi Program Perlindungan Perempuan dan Anak

Banyuwangi memiliki perhatian yang cukup tinggi untuk memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT

Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan agar Pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan bimbingan keperawatan kepada masyarakat guna mencegah KDRT.

Baca Selengkapnya