Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Muhadjir: Vaksin Gotong Royong Tetap Diberlakukan, Tunggu Teknis Pelaksanaan

Menko Muhadjir: Vaksin Gotong Royong Tetap Diberlakukan, Tunggu Teknis Pelaksanaan Menko PMK Muhadjir Effendy. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengatakan, kebijakan terkait vaksinasi berbayar sudah final dan tetap akan diberlakukan. Namun pemerintah masih menunggu terkait teknis pelaksanaan.

“Vaksin berbayar sudah final, cuma teknis saja yang harus dibenahi,” katanya saat melakukan dialog di salah satu radio swasta di Solo, yang juga dihadiri wartawan, Jumat (16/7).

Menurutnya, vaksin berbayar atau gotong royong diperuntukkan bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki karyawan.

“Dan tentu perusahaan itu bonafide. Sebaiknya perusahaan itu menanggung vaksinasi karyawannya. Itu yang utama,” ujarnya.

Muhadjir mengaku telah mengunjungi sejumlah perusahaan untuk menampung masukan atau keluhan terkait vaksinasi karyawan. Salah satunya, Muhadjir mengunjungi perusahaan obat-obatan terbesar tanah air, PT Konimex.

Perusahaan yang memiliki 4.000 karyawan itu ingin segera memberikan vaksinasi kepada para karyawannya. Namun mereka mengaku lambat untuk mengakses ke pihak yang berwenang dalam pembagian vaksin.

“Tadi sudah saya sampaikan kepada Bapak Presiden, sebaiknya dibuka saja lah pengadaan vaksin gotong royong itu. Tidak hanya dari satu pintu, apalagi kalau pintunya dari pemerintah nanti dicurigai. Dikira komersial, dikira jualan. Tadi pak presiden juga sudah menegur itu,” jelasnya.

“Menurut saya tidak ada niatan pemerintah untuk komersial, apalagi jualan. Apalagi diisukan itu vaksin sumbangan kemudian dijual pemerintah, nggak ada itu,” ungkap Muhadjir.

Dia menjelaskan, di luar perusahaan memang dimungkinkan adanya vaksin mandiri. Artinya orang individu diperbolehkan vaksin gotong royong. Mereka adalah orang yang rela dan ingin membantu pemerintah agar kekebalan komunitas segera tercapai.

“Sama sekali tidak dipaksakan. Jadi tidak usah bilang bahwa ini dipaksa, nggak ada itu pemaksaan. Kalau mereka akhirnya mau tetap ikut yang gratisan, silakan, nggak apa-apa. Tapi kalau ada yang mau ikut vaksin gotong royong, sangat dipuji karena itu ada rasa solidaritas untuk berkorban,” tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenko PMK Ungkap Alasan Kepesertaan BPJS Kesehatan jadi Syarat Bikin SKCK
Kemenko PMK Ungkap Alasan Kepesertaan BPJS Kesehatan jadi Syarat Bikin SKCK

Saat ini, syarat tersebut masih dalam tahap uji coba yang dilakukan di 6 wilayah Polisi Daerah (Polda)

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi

Menkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya