Menko PMK Ajak Umat Kristiani Waspadai Covid-19 Jelang Natal
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak umat Kristiani meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 jelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Saya berpesan, marilah kita betul-betul meningkatkan kewaspadaan yang sangat tinggi," ujarnya di Jakarta, Jumat (26/11).
Muhadjir mengatakan meskipun kasus COVID-19 di Indonesia sudah landai, wabah belum sepenuhnya usai. Apalagi, berkaca dari pengalaman sebelumnya, lonjakan kasus terjadi akibat pergerakan masyarakat yang tinggi di masa libur Natal dan Tahun Baru.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
"Tentu saja, kita tidak ingin Indonesia yang sudah mengakhiri gelombang kedua ini akan terjadi gelombang ketiga hanya gara-gara kita tidak waspada dan tidak menaruh perhatian yang tinggi dalam upaya menangani wabah COVID-19," katanya.
Muhadjir mengatakan langkah antisipasi oleh pemerintah dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan dalam penanganan COVID-19 di masa libur Natal dan Tahun Baru, di antaranya kebijakan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia yang mulai berlaku pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Dalam kebijakan tersebut terdapat pengetatan aturan dalam hal pergerakan orang untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19. Selain itu, terdapat fokus pengawasan di tiga tempat, yaitu di gereja pada saat perayaan Natal, di tempat perbelanjaan dan lokasi wisata lokal.
Menko Muhadjir mengemukakan organisasi keagamaan dapat berperan membantu pemerintah dalam mendukung penanganan COVID-19 selama penerapan PPKM level 3 di masa libur nanti.
"Caranya adalah dengan mensosialisasikan dan mengimbau seluruh anggota jemaatnya yang tersebar di seluruh Indonesia agar tidak bepergian, tidak pulang kampung dengan tujuan yang tidak primer, dan pada saat ibadah perayaan Natal tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Muhadjir mengapresiasi kontribusi organisasi keagamaan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di masa COVID-19 yang hadir memberikan bantuan, memberdayakan masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu, rentan dan terkena dampak ekonomi dari COVID-19.
"Saya berterima kasih atas sumbangsih jemaat HKBP yang betul-betul punya makna besar di masa COVID-19 seperti saat ini. Perlu kerja keras kita bersama-sama untuk bisa mengantar menyelesaikan pandemi ini," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya