Menko PMK Dorong Pemda Sediakan Obat Antivirus di Puskesmas
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mendorong pemerintah daerah menyediakan obat antivirus sebagai terapi untuk pasien Covid-19. Selain itu, ketersediaan fasilitas isolasi mandiri juga perlu diperhatikan.
"Ini saya sangat dukung supaya obat-obatan antivirus bisa disediakan di level paling bawah puskesmas atau tempat isolasi mandiri," kata Muhadjir dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (4/8).
Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang telah menyediakan obat antivirus hingga fasilitas isoman di rumah warga maupun fasilitas terpusat. Dia mendorong pemkab atau pemkot lainnya mengikuti langkah positif itu.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengapresiasi langkah Pj Bupati Jombang? Salah satu warga Jombang Imam yang berprofesi sebagai dosen swasta mengapresiasi ikhtiar Pj Bupati tersebut.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana Bupati OKU Timur memenuhi permintaan Pepabri? Permintaan itu mendapat respons positif dari Bupati. Dirinya menginstruksikan Sekretaris Daerah menyatukan Kantor Pepabri di Ruko Kawasan Hutan Kota “Saya yakin dengan menghirup udara ditempat yangsama, secara spirit akan menyatu pada diri yang akan meneruskan perjuangan kemerdakaan RI.“ Tutur Bupati.
-
Siapa yang mendukung program JKN di Sumatera Selatan? 'Menindaklanjuti Inpres tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendukung sepenuhnya Program JKN ini. Kami memastikan agar seluruh penduduk di Provinsi Sumatera Selatan memiliki perlindungan akan jaminan kesehatan dengan telah terdaftar sebagai peserta aktif Program JKN,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
Muhadjir mengatakan, Covid-19 varian Delta yang saat ini tengah mewabah sulit diduga. Gejala pada awalnya dianggap biasa dan ringan, tetapi tiba-tiba bisa langsung berat dan menyebabkan kondisi kritis.
Menurut dia, obat-obatan antivirus harus tersedia di lokasi isolasi mandiri dan puskesmas.
"Itu berarti harus perlu obat antivirus di samping pertolongan lain seperti ketersediaan oksigen dan seterusnya," katanya.
Dari pengamatan dan laporan yang diterima Kemenko PMK, kata dia, penanganan terhadap pasien isolasi mandiri di sejumlah daerah juga sudah bagus. Pasien yang dirawat tidak sampai mengalami gejala yang parah.
"Jadi tidak ada satupun kemudian naik menjadi berat apalagi sampai kritis. Ini saya kira tempat yang bagus untuk dicontoh tempat lain," katanya.
Muhadjir mengapresiasi keberadaan isolasi terpusat yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Sukabumi di Saung Geulis Jalan Kadudampit, Desa Gunungjaya, Kecamatan Cisaat.
Menurut dia, langkah yang dilakukan Pemkab Sukabumi untuk menyiapkan lokasi isolasi terpusat dengan menyewa penginapan sudah bagus.
"Di satu sisi bisa dijadikan tempat untuk isolasi mandiri. Kemudian juga bagi pemilik tempat ini bisa memanfaatkannya untuk merawat tempat ini sehingga tidak sampai terbengkalai," ujarnya.
Fasilitas isolasi terpusat tersebut sudah representatif, berkapasitas 100 tempat tidur, dan berupa pemondokan yang asri sehingga mendukung kesembuhan pasien.
Sesuai panduan Satgas Penanganan COVID-19, ketentuan masyarakat untuk menjalani isolasi mandiri pada fasilitas terpusat, di antaranya kadar oksigen sesuai petunjuk oksimeter berada di angka 94 lebih, tidak bergejala atau bergejala ringan serta menunjukkan hasil tes dari dokter.
"Masyarakat yang terdeteksi positif COVID-19 dan ingin dirujuk ke tempat isolasi terpusat, cukup menunjukkan hasil tes cepat antigen. Kalau sebelumnya harus menunjukkan tes polymerase chain reaction (PCR)," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo memastikan semua fasilitas TNI yang diperlukan akan dipergunakan untuk kebutuhan rakyat.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca SelengkapnyaPara Capres memiliki solusi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi bagi seluruh lapisan masyarakat
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaPinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.
Baca SelengkapnyaDari 45,64 persen tersebut, sebanyak 4,17 persen atau 190 puskesmas di Indonesia tak memiliki dokter.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca Selengkapnya