Menko PMK Minta Warga Terdampak Kebakaran Depo Pertamina Jujur Saat Didata
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ingin agar masyarakat terdampak dan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, jujur dalam memberikan data kepada petugas saat pendataan.
Hal ini dikatakan saat mengunjungi pengungsi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Jakarta Utara.
"Ini sedang didata (yang terdampak langsung dan tidak), karena itu saya mohon supaya didata dengan cermat. Dan juga saya mohon dari partisipasi masyarakat supaya masyarakat juga aktif untuk menyampaikan secara jujur apa adanya tidak ditambah-tambah, dan tidak dikurangi," kata Muhadjir di lokasi, Jakarta, Minggu (5/3).
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Kenapa Pemprov DKI Jakarta melakukan verifikasi data KJMU? Selain itu, upaya ini juga bagian dari proses pemadanan data untuk memastikan penerima KJMU adalah warga yang benar-benar layak atau membutuhkan bantuan.
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Apa yang dikritik petugas damkar kepada Wakil Wali Kota Depok? 'Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat ya, pak. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, pak. Harus terbuka, dong untuk masyarakat. Uang masyarakat, pak,'
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
"Sehingga akan mempermudah petugas untuk melakukan pendataan," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas insiden kebakaran tersebut.
"Tadi saya sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur dan juga menteri BUMN untuk menindaklanjuti arahan dari bapak presiden," pungkasnya.
Depo Pertamina Plumpang terjadi kebakaran pada Jumat (3/3) malam. Berdasarkan informasi pemadam kebakaran, peristiwa terjadi sekitar pukul 20.16 WIB.
Sejauh ini, tercatat 17 orang meninggal dunia, termasuk tiga orang anak-anak. Selain itu, 49 orang luka-luka dan seribuan orang terpaksa mengungsi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pratikno mengatakan bahwa hampir 6.000 kepala keluarga yang rumahnya terbakar dan kini berada di pengungsian.
Baca SelengkapnyaHeru berkeliling posko sembari melihat dan menyapa warga. Sesekali warga nampak menyampaikan keluh kesahnya ke Heru Budi.
Baca SelengkapnyaHeru memerintahkan kepada Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya untuk mengirim truk tangki air ke lokasi pengungsian.
Baca SelengkapnyaBagi JK, rumah susun jauh lebih aman, lebih bersih serta menghemat lahan.
Baca SelengkapnyaRK juga akan melakukan audit soal jumlahnya rasio pemadam kebakaran apakah jumlah akan kekurangan personel atau infrastruktur yang kurang.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah membuat warga cemas terjadi bahaya, mereka meminta pihak terkait bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, Hakim meminta Pertamina untuk membayar ganti rugi total Rp23,1 miliar.
Baca SelengkapnyaPT Jati Perkasa Nusantara (JPN) menyampaikan duka cita atas meninggalnya sejumlah pegawai dalam kebakaran pabrik mereka di Medan Satria, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSomasi dilayangkan terkait dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok.
Baca SelengkapnyaPada saat berkunjung, Pramono dikeluhkan warga korban kebakaran mengenai tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian bertindak sebagai inspektur upacara Pelaksanaan HUT Pemadam Kebakaran ke-105 di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca Selengkapnya