Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko PMK Pastikan Ketersediaan dan Kapasitas Oksigen di 2 Produsen Aman

Menko PMK Pastikan Ketersediaan dan Kapasitas Oksigen di 2 Produsen Aman Menko PMK Muhadjir Effendy. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau lokasi produksi oksigen PT Aneka Gas Industri di Cibitung dan PT Air Products Indonesia di Cikarang, di Jawa Barat, pada Senin (5/7). Kedua perusahaan itu merupakan salah satu dari empat produsen oksigen terbesar di Indonesia.

"Saya hari ini turun langsung ke lapangan menindaklanjuti kelangkaan kebutuhan oksigen di RS, memastikan bahwa di sektor hulu, tempat produksi aman," ujar Muhadjir dikutip dari siaran persnya, Selasa (6/7).

Dia mengatakan selama pandemi Covid-19, alokasi produksi dan distribusi oksigen mayoritas diperuntukkan untuk kebutuhan medis di rumah sakit (RS). Khususnya, kebutuhan oksigen saat ini diprioritaskan untuk menangani pasien Covid-19.

Orang lain juga bertanya?

"Saya berterima kasih sekali. Ini bagian dari upaya untuk ikut mendukung program pemerintah dalam mempercepat penanganan Covid-19, terutama dari sisi treatment bagi mereka yang terdampak atau yang menjadi korban," ujar dia.

Muhadjir berharap pelbagai upaya maksimal dari semua pihak dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19. Terlebih, kebutuhan oksigen untuk pasien di RS dapat terpenuhi dan tepat waktu.

Adapun PT Aneka Gas Industri merupakan anak perusahaan Samator Group yang mampu memproduksi oksigen hingga 977,4 ton per hari di masa darurat Covid-19. Berdasarkan laporan, 95% alokasi produksi didistribusikan untuk rumah sakit khusus menangani pasien Covid-19.

Sementara itu, PT Air Products Indonesia yang juga merupakan perusahaan multinasional asal Amerika Serikat itu memproduksi 85 ton oksigen per hari untuk pabrik yang beroperasi di Cikarang. Sedangkan, pabrik di Gresik mampu memproduksi 225 ton per hari.

Muhadjir juga mengunjungi RSUD Kabupaten Bekasi dan menerima laporan bahwa dalam sehari ada 60-80 pasien Covid-19 yang masuk ke IGD dan tenda darurat penangan Covid-19. Angka ini melebihi kapasitas normal RS sebanyak 40 pasien.

"Dua minggu terakhir di kita terjadi lonjakan kasus. IGD stuck enggak bisa masuk ke ruangan. Akhirnya kita lakukan triase pra-IGD, jadi kita turunkan tenaga medis dan nonmedis melakukan triase di mobil membawa oxymetri dan lain-lain," ujar Direktur RSUD Kabupaten Bekasi Sunarti.

Dia menjelaskan pasien Covid-19 yang bergejala sedang dan berat akan dimasukkan ke IGD untuk mendapatkan penanganan lanjutan. Namun, untuk kategori ringan akan diberikan obat serta disarankan untuk isolasi mandiri di rumah ataupun di hotel.

Untuk kebutuhan oksigen di RSUD Kabupaten Bekasi, Sunarti menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha memastikan kebutuhan oksigen pasien dapat terpenuhi. RSUD Kabupaten Bekasi memiliki 10 ribu liter untuk memenuhi kebutuhan dua hari dengan kapasitas sekitar 200 pasien.

"Untuk mengambil oksigen di produsen langsung, kami bekerja sama dibantu oleh BNPB dengan truk mereka. Kami memahami dalam kondisi darurat ini kami juga harus saling bekerja sama dan lebih proaktif," tutur Sunarti.

Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri

SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat

Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.

Baca Selengkapnya
Konflik Palestina-Israel Kembali Memanas, PMI Sigap Kirim Bantuan Medis Senilai Rp2,9 Miliar untuk Warga Gaza
Konflik Palestina-Israel Kembali Memanas, PMI Sigap Kirim Bantuan Medis Senilai Rp2,9 Miliar untuk Warga Gaza

Berikut momen PMI dengan sigap mengirim bantuan medis senilai Rp2,9 miliar untuk warga Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Outlook Humas Pemerintah 2024: Polusi Udara & Pelayanan Kesehatan Bakal jadi Isu Paling Banyak Dibahas
Outlook Humas Pemerintah 2024: Polusi Udara & Pelayanan Kesehatan Bakal jadi Isu Paling Banyak Dibahas

Pengumpulan data primer dengan pendekatan analisis wacana melalui analisis data kuantitatif media monitoring Humas BKPK dan NoLimit.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Siagakan Tim Jelang Upacara HUT RI di IKN
Kemenkes Siagakan Tim Jelang Upacara HUT RI di IKN

OIKN bersama Kemenkes komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi tamu dan undangan dan seluruh personel.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar

Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Tumbuh 8 Kali Lipat, Ini Pemicunya
Perusahaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Tumbuh 8 Kali Lipat, Ini Pemicunya

Kemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.

Baca Selengkapnya
Bukan Jakarta, Ini Kota dengan Gaji Tenaga Medis Tertinggi di Indonesia
Bukan Jakarta, Ini Kota dengan Gaji Tenaga Medis Tertinggi di Indonesia

Permasalahan gaji menjadi isu yang beberapa kali disuarakan para tenaga kesehatan.

Baca Selengkapnya
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan

Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang

RSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya