Menko PMK: Pembangunan efektif butuh kapasitas penguasaan teknologi
Merdeka.com - Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang dilaksanakan setiap tahun harus mampu memberi semangat inovasi akan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Inovasi iptek juga harus bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, saat memberikan sambutan pada peringatan Hakteknas ke 22 di Center Poin of Indonesia, Makassar, Kamis (10/8).
"Hakteknas yang diperingati setiap tahun merupakan momentum untuk terus memotivasi dan mendapatkan inspirasi baru dalam mempercepat pemanfaatan teknologi nasional dalam pembangunan dan kegiatan perekonomian," ujar Puan dalam keterangannya.
-
Mengapa Habibie dijuluki Bapak Teknologi? BJ Habibie dikenal sebagai seorang negarawan yang memiliki visi yang jauh ke depan. Visi tersebut tercermin dalam berbagai program pembangunan, terutama di bidang teknologi kedirgantaraan, kemaritiman, serta pengembangan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih. Ia adalah sosok pionir yang meletakkan dasar bagi demokrasi di Indonesia yang kita nikmati saat ini.
-
Kapan Habibie menciptakan pesawat R80? Meskipun dikembangkan di penghujung karier Habibie, R80 mencerminkan visi jangka panjangnya untuk memajukan industri penerbangan nasional serta mengatasi tantangan transportasi udara di masa mendatang.
-
Siapa yang mengembangkan pesawat N250 Gatot Kaca? Dirancang dan diproduksi oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), yang kini dikenal sebagai PT Dirgantara Indonesia.
-
Di mana B.J Habibie menimba ilmu teknik penerbangan? Bahkan, mantan Presiden Republik Indonesia ke-3, B.J Habibie juga merupakan alumni dari RWTH Aachen mengambil studi teknik penerbangan.
-
Apa kontribusi Habibie untuk Indonesia? Nama Bacharuddin Jusuf Habibie, atau yang lebih dikenal dengan sebutan BJ Habibie, tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga memiliki reputasi yang baik di Jerman. Di negara tersebut, putra bangsa asal Parepare, Sulawesi Selatan, ini menghabiskan sebagian besar waktu studinya dalam bidang kedirgantaraan.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
Untuk itu, Pemerintah memberikan apresiasi atas keberhasilan pengembangan serta pemanfaatan teknologi yang telah dicapai oleh komunitas iptek Indonesia selama ini.
"Pembangunan nasional yang efektif membutuhkan kapasitas penguasaan teknologi yang baik, sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan daya saing," jelas Puan.
Ditambahkannya, dalam era persaingan global saat ini, penguasaan dan inovasi teknologi sangat menentukan derajat perekonomian suatu negara. Jepang, Korea Selatan, dan RRT menjadi contoh keberhasilan dalam meningkatkan kapasitas penguasan dan inovasi teknologinya sehingga mereka dapat menguasai persaingan komoditi dunia terutama produk elektroniknya.
Begitu pula dengan beberapa negara yang berhasil di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan seperti Amerika Serikat (dengan produk gandum, kentang), Australia (sapi), Norwegia (perikanan), dan lain sebagainya, memperlihatkan bagaimana pentingnya teknologi dalam meningkatkan daya saing dan produktifitasnya.
"Di Indonesia sendiri, peluang dan potensi pemanfaatan teknologi dalam bidang perikanan masih sangat besar. Untuk itu, penguasaan dan pengembangan teknologi dapat dimulai dari inovasi teknologi tepat guna berbasiskan masyarakat desa," jelas Puan.
Sebab saat ini, pembangunan desa sangat membutuhkan teknologi pengolahan yang langsung bisa digunakan oleh masyarakat desa. Teknologi itu misalnya teknologi pembuatan garam, teknologi pengolahan ikan, teknologi pembibitan ikan, teknologi pengawetan ikan dan lain sebagainya.
Hakteknas pertama kali diperingati pada tahun 1995, bertepatan dengan peluncuran pesawat N250, pesawat rancangan IPTN, yang dikerjakan oleh putra-putri terbaik indonesia dibawah bimbingan dan pimpinan Prof DR-Ing B.J. Habibie.
Peringatan Hakteknas tahun 2017 yang bertema Pembangunan Maritim Berbasis Pengetahuan ini dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden Republik Indonesia ke-3 BJ Habibie. Peringatan Haktenas ke-22 ini juga sangat istimewa karena untuk pertama kalinya dilaksanakan di luar pulau Jawa. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah tercipta bagi dunia dirgantara Tanah Air pada 10 Agustus 1995 saat Indonesia berhasil menerbangkan pesawat buatan negeri N-250 Gatot Kaca.
Baca SelengkapnyaPenemuan-penemuan spektakuler dari BJ Habibie yang diakui dunia internasional.
Baca SelengkapnyaBJ Habibie selalu menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, yang ingin membangun Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan kepemimpinan yang visioner.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku mengagumi sosok BJ Habibie sebagai putra bangsa yang jenius dan belajar di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem merekomendasikan Ilham Habibie maju di Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPrabowo melaporkan soal perkembangan pertahanan RI kepada Jokowi. Kata dia, Kepala negara sangat puas dan gembira.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca SelengkapnyaRealisasi mobil nasional Indonesia kerap digarap serius oleh pemerintah. Yuk simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPutra BJ Habibie itu menduduki posisi sebagai jajaran Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud. Berikut profil Ilham Akbar Habibie.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut terjadi saat serah terima tiga alutsista udara di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPartai NasDem mengusung putra Presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDengan amanah yang telah diberikan rakyat kepadanya, Prabowo merasa mustahil menjadikan Indonesia negara maju.
Baca Selengkapnya