Menko PMK Perintahkan Menkes Antisipasi Wabah Cacar Monyet
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Muhadjir Effendi menegaskan Indonesia lebih siap mengantisipasi terkait mewabahnya penyakit cacar monyet. World Health Organization (WHO) menetapkan penyakit cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
Muhadjir mengatakan penanganan antisipasi penyakit cacar monyet merupakan domain Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Meski demikian, dia yang mengkoordinatori bidang kesehatan telah meminta kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mengantisipasi.
"Saya sudah meminta kepada Pak Menkes disiapkan sebaik mungkin, jangan sampai kasus cacar monyet yang sekarang juga sudah mewabah di beberapa negara terjadi di Indonesia. Itu yang harus diantisipasi," kata kepada wartawan usai menghadiri aksi tanam 5.000 pohon di Universitas Hasanuddin Makassar, Selasa (26/7).
-
Kenapa cacar monyet penting diwaspadai? Hanny mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian agar penyakit ini tidak berkembang menjadi wabah yang meluas di masyarakat.
-
Apa itu cacar monyet? Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran cacar monyet? Rekomendasi pertama berkaitan dengan pencegahan, dimulai dengan menghindari kontak fisik dengan pasien terduga Monkeypox (Mpox) untuk mencegah penularan penyakit ini. 'Lebih dari 90 persen penularan melalui kontak erat dan terutama kontak seksual. Hindari kontak fisik dengan pasien terduga Mpox, tidak menggunakan barang bersama misalnya handuk yang belum dicuci, pakaian yang belum dicuci, atau berbagi tempat tidur , alat mandi dan perlengkapan tidur seperti sprei, bantal, dan lainnya,' kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) MPox IDI dr.Hanny Nilasari, Sp DVE dilansir dari Antara.
-
Apa yang penting untuk mencegah cacar monyet? 'Pola hidup sehat dengan menjaga asupan gizi dan kebersihan tangan serta tidak berkontak dengan pasien yang mengalami infeksi ini, dan tidak menggunakan barang bersama merupakan hal yang penting diperhatikan,' ujar Hanny dilansir dari Antara.
-
Mengapa penting mencegah penularan cacar monyet? Dengan kasusnya yang mulai bermunculan di Indonesia, penting untuk mengenali tips pencegehan ini. Cacar monyet termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh virus.
-
Mengapa cacar monyet menular? Cacar monyet juga dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi. Penularan antarmanusia terjadi melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
Muhadjir mengatakan Indonesia lebih siap mengantisipasi masuknya penyakit cacar monyet. Apalagi penyakit ini sudah diketahui karakteristiknya.
"Penyakit ini kan berbeda dengan Covid yang waktu itu dunia belum mengetahui seperti apa dan bagaimana. Insya Allah kita lebih siap mengantisipasi cacar monyet," tegasnya.
Meski demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini tetap meminta Menkes dan masyarakat untuk waspada. Dia menegaskan pemerintah akan meningkatkan pengawasan khususnya di pintu masuk internasional.
"Menurut saya yang paling penting adalah pengawasan terhadap mereka yang berperilaku sangat sensitif atau berdekatan dengan cacar monyet ini. Kita akan memberikan pengawasan, bimbingan terkait penyakit ini, termasuk informasi kepada semua orang untuk waspada," tegasnya.
Untuk ketersediaan obat, Muhadjir menyebutkan masih kondisi aman. Dia kembali menegaskan penyakit cacar monyet bukan merupakan penyakit yang baru.
"Tadi saya sudah bilang, penyakit ini bukan yang tidak teridentifikasi. Jadi sudah sangat dikenal dan obat-obatan Kemenkes sudah (siap)," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan dunia pada Sabtu. Ini merupakan tingkat kewaspadaan tertinggi dari sebuah wabah yang ditetapkan WHO.
Status cacar monyet sebagai 'darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC)' ditetapkan untuk mendorong respons internasional yang terkoordinasi, dan pendanaan untuk kolaborasi dalam berbagi vaksin dan pengobatan.
Anggota komite ahli yang menggelar rapat pada Kamis membahas potensi rekomendasi ini terpecah dalam pengambilan keputusan. Sembilan anggota menolak penetapan ini dan enam setuju dan mendorong Dirjen WHO untuk memecahkan kebuntuan tersebut.
Tahun ini ada lebih dari 16.000 kasus cacar monyet di lebih dari 75 negara, dan lima kematian di Afrika.
Para pakar kesehatan menyambut baik keputusan WHO ini, di mana selama ini status PHEIC ditetapkan untuk pandemi virus corona dan polio.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, edukasi dan kesadaran masyarakat harus gencar dilakukan terkait informasi wabah Mpox tersebut,
Baca SelengkapnyaWHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaPuan meminta Pemerintah untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara lain, termasuk Afrika.
Baca SelengkapnyaPenetapan kebijakan itu sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (Public Health Emergency of International Concern) oleh WHO.
Baca Selengkapnyavirus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, yang sudah masuk sejak tahun 2022 silam
Baca SelengkapnyaPeningkatan kewaspadaan tersebut, di antaranya mewajibkan kembali pengisian deklarasi kesehatan secara elektronik atau e-HAC.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya