Menko PMK Sebut Vaksin Nusantara Gagasan Terawan Miliki Prospek Bagus
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, Vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, bisa menjadi alternatif vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia.
Muhadjir mengaku sudah mendapatkan laporkan terkait vaksin tersebut dari Terawan saat masih menjabat sebagai Menkes. Menurutnya, secara sekilas Vaksin Nusantara memiliki prospek yang bagus.
"Sekilas prospeknya bagus. Walaupun saya ini bukan ahli pervaksinan," ujar Muhadjir disela mengunjungi Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumat (19/2).
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa Menteri Kesehatan Pertama RI? Presiden Soekarno menunjuk langsung Boentaran sebagai Menteri Kesehatan Pertama RI Kabinet Presidensial. Itu karena Soekarno melihat latar belakang dan kemampuan intelektualnya di bidang kesehatan.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
"Uji klinisnya kan harus tahap ketiga. Kita doakan saja, mudah-mudahan berhasil. Ini langkah yang bagus untuk memperbanyak alternatif-alternatif vaksin yang akan digunakan di Indonesia," sambungnya.
Muhadjir menyampaikan, penelitian dan pengembangan Vaksin Nusantara tidak dibiayai dari APBN. Vaksin yang dikembangkan dr Terawan bersama tim peneliti dari Laboratorium RSUP Kariadi Semarang, Aivita Biomedical Corporation dari Amerika Serikat dan Universitas Diponegoro tersebut saat ini masih dalam uji tahap pertama, sehingga belum bisa digunakan.
"Belum bisa digunakan, untuk vaksinasi tahap kedua kita masih menggunakan Sinovac. Kita ini kan mengejar waktu," katanya.
Muhadjir menegaskan, pemerintah tetap akan menggunakan vaksin Sinovac sembari menunggu Vaksin Merah Putih. Kemudian, lanjut dia, ada kontrak-kontrak vaksin lain semisal Astrazeneca, Pfizer yang sudah diendorse oleh Menkes.
"Sehingga untuk vaksinasi tahap-tahap selanjutnya tidak semuanya menggunakan Vaksin Sinovac. Sebab akan ada banyak vaksin yang masuk ke Indonesia yang bisa digunakan," terangnya.
Muhadjir menyampaikan, akan melihat perkembangan uji tahap ketiga Vaksin Nusantara. Sebab semua vaksin yang sudah mendapatkan izin edar emergency dari BPOM ya pasti bisa digunakan.
"Vaksin Nusantara sudah menyelesaikan uji klinis tahap pertama dengan jumlah relawan yang disuntik 27 orang. Uji klinis pertama tersebut untuk memastikan keamanan vaksin," pungkas Muhadjir.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaTemuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSATRIA-1 diluncurkan demi menjangkau fasilitas publik di wilayah 3T, termasuk Puskesmas.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca Selengkapnya