Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko PMK Tekankan Pentingnya Air Bersih dan Sanitasi untuk Atasi Stunting

Menko PMK Tekankan Pentingnya Air Bersih dan Sanitasi untuk Atasi Stunting Menko PMK Muhadjir Effendy. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya ketersediaan air bersih dan sanitasi untuk mengatasi masalah stunting pada anak. Menurut dia, intervensi penyediaan air minum, sanitasi yang layak, dan perubahan perilaku berkontribusi 70 persen dalam mencegah stunting.

"Jadi bukan hanya soal gizi bayi, bukan hanya pemberian asupan gizi yang memenuhi standard untuk ibu hamil ibu menyusui. Tetapi penyediaan air minum dan sanitasi layak mempunyai share yang besar" kata Muhadjir dikutip dari siaran persnya, Selasa (23/3).

Dia menyampaikan bahwa angka stunting di Indonesia saat ini masih cukup tinggi. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia masih sebesar 27,6 persen.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan angka stunting menurun menjadi 14 persen di 2024. Untuk itu, pemerintah menjadikan akses terhadap air bersih dan pelayanan sanitasi sebagai salah satu program prioritas nasional.

Hal itu terbukti dengan adanya Perpres Nomor 185 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi. Dalam aturan itu, terdapat empat kebijakan dan strategi yang ditekankan pemerintah.

"Pertama, peningkatan tata kelola kelembagaan untuk penyediaan air minum layak dan aman, Kedua, peningkatan kapasitas penyelenggara air minum," jelas Muhadjir.

"Ketiga, pengembangan dan pengelolaan Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM), Keempat, perubahan perilaku masyarakat serta upaya konservasi sumberdaya air," sambungnya.

Dia menyampaikan, pada tahun 2020, sebanyak 90,21 persen Rumah tangga memiliki akses air minum layak, dan 20,69 persen rumah tangga memiliki air minum perpipaan. Sedangkan pada tahun 2024, Indonesia harus mencapai 100 persen akses air minum layak, 15 persen akses air minum aman, 30 persen akses air minum perpipaan, dan 10 juta sambungan rumah.

"Ini kerja keras kita bagaimana mengetuk ruang kesadaran masyarakat kita. Sehari-hari kita masih berperilaku boros terhadap air tidak pernah berpikir bahwa setiap tetes air itu mengandung makna untuk kehidupan," tutur Muhadjir.

Reporter: Lizsa Egeham

Sumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jalan Panjang Pemenuhan 100 Persen Akses Air Minum Aman
Jalan Panjang Pemenuhan 100 Persen Akses Air Minum Aman

Air minum layak di Indonesia telah mencapai 92,96 persen, namun akses air minum aman baru sekitar 11,8 persen.

Baca Selengkapnya
Akses Air Minum Indonesia Saat Ini Sama Seperti Portugal 30 Tahun Lalu
Akses Air Minum Indonesia Saat Ini Sama Seperti Portugal 30 Tahun Lalu

Sebelum mencapai target air keran layak minum, Endra bahkan menyebut belum seluruh jaringan air bebas dari sebaran bakteri penyebab diare E.Coli.

Baca Selengkapnya
Sohibul Iman: Saya Terenyuh saat Lihat Data Soal Air Bersih di Jakarta
Sohibul Iman: Saya Terenyuh saat Lihat Data Soal Air Bersih di Jakarta

Dia ini menekankan, pentingnya memperhatikan isu-isu semacam ini dalam kepemimpinan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya

Salah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.

Baca Selengkapnya
Jokowi Setujui Pembentukan Inpres Terkait Air Minum
Jokowi Setujui Pembentukan Inpres Terkait Air Minum

Persetujuan ini disampaikan saat Jokowi memimpin rapat bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Peneliti: Air Tercemar Kemudian Dikonsumsi dapat Menyebabkan Stunting dan Kanker
Peneliti: Air Tercemar Kemudian Dikonsumsi dapat Menyebabkan Stunting dan Kanker

Pencemaran pada air dapat menimbulkan dampak negative terhadap kesehatan

Baca Selengkapnya
Cuma 11,9% Rumah Tangga Punya Air Layak, Dokter: Kualitas Air Buruk Picu Stunting
Cuma 11,9% Rumah Tangga Punya Air Layak, Dokter: Kualitas Air Buruk Picu Stunting

Ada tujuh dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum dari infrastruktur yang terkontaminasi oleh bakteri e-coli.

Baca Selengkapnya
Resmikan 5 Titik Air Bersih di Kabupaten Kuningan, Prabowo Minta Dijaga dan Jangan Disia-siakan
Resmikan 5 Titik Air Bersih di Kabupaten Kuningan, Prabowo Minta Dijaga dan Jangan Disia-siakan

Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Potret Kehidupan Warga Pedalaman Sorong, Hidup tanpa Listrik dan Air Bersih, Banyak Anak Stunting
Potret Kehidupan Warga Pedalaman Sorong, Hidup tanpa Listrik dan Air Bersih, Banyak Anak Stunting

air bersih menjadi salah satu faktor anak bebas dari semua jenis penyakit, termasuk stunting.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Resmikan Sumber Air di Kuningan, Prabowo Pesan ke Masyarakat: Dirawat dan Dijaga
VIDEO: Resmikan Sumber Air di Kuningan, Prabowo Pesan ke Masyarakat: Dirawat dan Dijaga

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air bersih di Desa Pamupukan, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, Rabu, (20/12).

Baca Selengkapnya
Investasi Masa Depan yang Lebih Sehat, Telkom Salurkan Bantuan  Sanitasi Air Bersih
Investasi Masa Depan yang Lebih Sehat, Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih

Salurkan bantuan air bersih dan sanitasi layak ke 17 Provinsi di 53 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pertamina Sediakan Akses Air Bersih untuk Lebih dari 11 Ribu Kepala Keluarga
Pertamina Sediakan Akses Air Bersih untuk Lebih dari 11 Ribu Kepala Keluarga

Pertamina terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, termasuk kebutuhan akses air bersih dan sanitasi.

Baca Selengkapnya