Menko Polhukam: Alasan apapun ormas tidak boleh sweeping
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto menegaskan ormas dilarang melakukan sweeping atribut Natal yang merujuk pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai pelarangan penggunaan atribut Natal bagi karyawan muslim di beberapa perusahaan. Sweeping hanya diperbolehkan oleh aparat dalam menindak suatu pelanggaran tertentu.
"Alasan apapun tidak boleh. Sebuah Ormas melakukan sweeping itukan tidak dibenarkan oleh hukum," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12).
Meski demikian, Wiranto enggan mengamini apakah tindakan ormas tersebut telah dapat dikatakan melanggar hukum. Dia terlebih dahulu ingin mempelajarinya lebih mendalam.
-
Apa profesi Wirda Mansyur? Tak hanya menjadi selebgram dan youtuber, Wirda ternyata juga terjun ke dunia akting lewat film Cahaya Cinta Pesantren.
-
Kenapa Wara Wiri Mengajar buat kegiatan ini? Membumikan sejarah Kota Tangerang Ketua Pelaksana, Roslina Martiana, mengatakan jika komunitasnya dibuat bukan tanpa alasan. Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
-
Kenapa keberadaan Wali Pitu Bali dipertanyakan? Cerita Tutur Keberadaan Wali Pitu perlu dipertanyakan akurasinya karena selama ini bersifat oral story (cerita tutur turun-temurun).
-
Mengapa Freemason dilarang di Indonesia? Presiden Sukarno akhirnya melarang Freemason lewat Keppres no 264 tahun 1962.
-
Kenapa Meisya Siregar merasa perlu klarifikasi? Meisya Siregar pun merasa perlu untuk memberikan klarifikasi dan mengungkapkan penyesalannya terhadap headline yang berpotensi merusak citra pernikahannya dengan pencipta lagu 'Bunga Terakhir'.
-
Apa yang dibantah oleh Hadi Tjahjanto? Dalam momentum tersebut, Mahfud MD sempat memberikan pernyataan bahwa belum ada satu pun sertifikat redistribusi tanah yang terbit selama era Jokowi. Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
"Ini dipelajari. Nanti ada satu proses tersendiri. Nanti kita beritahukan," katanya.
Ditemui terpisah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengutarakan hal sama. Dia mengatakan, sweeping seharusnya dilakukan oleh aparat bukan dilakukan oleh ormas.
"Karena yang berhak melakukan itu kan aparat penegak hukum," katanya.
Lukman menambahkan, aparat diperbolehkan melakukan sweeping karena diperbolehkan dalam undang-undang. Maka dari itu, politikus PPP ini mempertanyakan sweeping yang dilakukan oleh ormas menjelang hari raya Natal tersebut.
"Tidak boleh ada yang melakukan kekerasan tanpa landasan hukum. Dan itu hanya aparat hukum kita karena ada dasar hukumnya," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan menindak tegas ormas yang melakukan sweeping atribut Natal yang disertai tindakan anarkis jelang perayaan Natal. Selain itu, Kapolri juga akan kembali berkoordinasi dengan MUI yang mengeluarkan fatwa tentang hukum penggunaan atribut Natal.
"Sekali lagi saya akan koordinasi dengan MUI supaya dalam mengeluarkan fatwa, tolong dipertimbangkan masalah toleransi, kebhinekaan Indonesia itu," kata Tito di Aula Latief Hadiningrat, Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (19/12).
Mantan Kepala BNPT itu berharap, MUI sebagai ormas Islam dalam mengeluarkan fatwa juga mempertimbangkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama. Selain akan berkoordinasi dengan MUI, Kapolri juga memerintahkan untuk menindak tegas pelaku sweeping yang anarkis.
"Saya perintahkan jajaran saya agar melaksanakan tindakan sesuai aturan hukum. Kalau ada pelanggaran hukum, mengancam, mengambil barang atribut dan lain-lain, tangkap! Itu namanya perampasan, pencurian kekerasan, penganiayaan," terang Tito. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rektor Unika menceritakan dihubungi orang mengaku polisi untuk membuat video mengapresiasi kinerja Presiden Joko
Baca Selengkapnya“Mendorong Kapolda metro Jaya Irjen Karyoto menunda sementara proses hukum terhadap Aiman Witjaksono," kata Ketua IPW
Baca SelengkapnyaTidak terdapat urgensi, Habiburokhman menyebut pembentukan Panja Netralitas Polri ini tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyindir perlu adanya Panja Netralitas BIN usai beredar pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong ke Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya