Menko Polhukam Gandeng Para Kiai Sadarkan Masyarakat Soal Bahaya Covid-19
Merdeka.com - Menko Polhukam, Mahfud MD, mengajak para ulama untuk memberikan imbauan pada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Selain itu, turut mensosialisasikan terkait pentingnya testing agar jika terpapar Covid 19 dapat ditangani dengan cepat.
"Kita melihat fakta, kebanyakan yang dibawa ke Rumah Sakit sudah parah, untuk mencegah itu, agar para ulama mensosialisasikan bahwa tes swab itu penting untuk mengetahui dan agar dapat mencegah," ujarnya dikutip dalam keterangan pers, Rabu (16/6).
Dia meminta kepada masyarakat agar tidak menyepelekan virus yang sudah membunuh banyak orang di dunia. Indonesia sendiri, kata Mahfud, berada di peringkat 18 peringkat dunia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
"Jangan kita masih anggap Covid itu main-main, lihat contoh kasus yang terjadi peningkatan dalam 24 jam di India. Indonesia juga saat ini sudah peringkat 18 dunia dan sampai saat ini sudah mencapai 1,9 juta kasus," demikian dijelaskan Mahfud dalam paparannya.
Mahfud mengklaim pemerintah sudah melakukan banyak hal. Mulai dari berdialog dan meminta pendapat ulama seperti NU, Muhammadiyah dan MUI.
"Namun masyarakat kita ini, apalagi di Bangkalan, kalau tokoh agama mencontohkan, dan bicara, mereka pasti ikut!" ujar Mahfud.
Dalam sesi diskusi dengan menghadirkan pakar kesehatan dari Universitas Airlangga Prof. Abdurrahman, yang juga putera asli kelahiran Bangkalan, Madura, serta Kiai Imam Bukhori Kholil, antara lain dibahas bahwa banyak Kyai sepuh, bahkan Kyai muda wafat karena Covid, ini menjadikan pegangan pilar-pilar kehidupan kita bisa jadi goyah. Semua akibat umumnya karena virus Covid-19. Sehingga semua sepatutnya mengambil contoh menghindari penyakit thoun zaman Nabi dahulu, semata-mata dalam rangka menjaga jiwa.
Sementara itu, di kesempatan yang sama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, berterima kasih kepada Menko yang telah mempertemukan para pemangku kepentingan terkait penanganan Covid-19. Sebab hingga sekarang, lonjakan kasus meningkat 80 persen sejak awal Lebaran.
"Karena lonjakan Covid di Bangkalan, terkoneksi langsung dengan Surabaya, antara lain karena Suramadu. Kasus aktif Covid-19 di Jatim saat ini sebanyak 2.731. Meningkat 80 persen sejak awal lebaran. Kasus aktif di Bangkalan sendiri melonjak menjadi terbanyak di Jatim saat ini sebanyak 451," bebernya.
Diketahui kegiatan tersebut hadir pula Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, dan Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron. Silaturahmi ini dihadiri oleh para Kyai dari se-Bangkalan.
Masyarakat Tidak Mau ke RS
Dalam sambutannya, Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron, mengatakan bahwa kondisi saat ini masyarakat sebagian besar tidak mau ke rumah sakit. Tetapi kata dia setelah parah baru ke rumah sakit dan meninggal.
"Sehingga muncul kesimpulan, jangan ke rumah sakit karena pasti mati. Di sini kita perlu meminta kiai-kiai untuk sadarkan masyarakat karena Sebagian besar tidak mau swab. Bahkan ada tiga pesantren mau diswab, satu pesantren gagal karena semua santrinya kabur," ujar Bupati.
Salah satu kiai yang hadir, KH Ahmad Romli Fakhri dari Kecamatan Kokop, Bangkalan, mengatakan senang atas pertemuan kali ini. Dia juga menekankan perlunya kiai untuk menyadarkan masyarakat.
"Selama ini masyarakat lebih percaya bahwa Covid-19 itu hoaks, dan banyak informasi tidak benar lainnya tentang Covid di masyarakat. Sehingga, Alim ulama harus menjadi terdepan dalam mensosialisasikan fakta sesungguhnya tentang Covid-19 dan upaya pencegahannya," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya