Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Polhukam: Kita tidak alergi terhadap kritik

Menko Polhukam: Kita tidak alergi terhadap kritik Menko Polhukam . ©2012 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Seniman sekaligus aktivis Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI), Ratna Sarumpaet akan menggelar aksi meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mundur dari jabatannya. Dia menilai, SBY telah melakukan banyak pelanggaran.

Tidak hanya itu, Ratna menilai selama kepemimpinan SBY banyak kasus korupsi yang jalan di tempat, termasuk kasus Bank Century yang diduga melibatkan Wakil Presiden Boediono.

Meski demikian, Menko Polhukam Djoko Suyanto hanya tersenyum mendengar rencana Ratna untuk melakukan aksi demontrasi menurunkan SBY pada 25 Maret mendatang. Djoko juga menilai, aksi tersebut sama seperti demontrasi-demontrasi serupa yang berlangsung sebelumnya.

Orang lain juga bertanya?

Djoko mengatakan, pemerintah tidak anti terhadap kritik-kritik yang diungkapkan sejumlah pihak. Bahkan, kritik-kritik tersebut sudah mulai muncul sejak SBY baru pertama kali menjabat sebagai presiden pada 2004 lalu.

"Kalau demo untuk mengkritik pemerintah, presiden baru dilantik 2004, 2005 kritik pemerintah sudah ada. Kan kita tidak pernah alergi terhadap kritik, bagus juga untuk ingatkan kita. Mengkritik kebijakan isu sah dalam demokrasi," ujar Djoko di Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/3).

Dalam aksinya, Djoko meminta kepada Ratna dkk untuk tetap mengikuti aturan-aturan yang berlaku. Yakni tidak melakukan pelanggaran, dan tidak boleh mengganggu aktivitas warga yang tidak ikut unjuk rasa.

"Demo harus ikut aturannya. Enggak boleh melanggar, enggak boleh anarkis, enggak boleh ganggu orang lain," pintanya.

Terkait tudingan Ratna terhadap mendeknya kasus Century, Djoko membantahnya. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Tersangkanya sudah ada, yang dihukum polisi pun sudah ada. Tapi kalau yang dituntut yang tidak-tidak yah tidak benar juga. Percayakan kepada KPK dan polisi," pungkasnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Perintah Jokowi Tegas Polisi Harus Dengar, Segera Bebaskan Demonstran Pengawal Putusan MK!
VIDEO: Perintah Jokowi Tegas Polisi Harus Dengar, Segera Bebaskan Demonstran Pengawal Putusan MK!

Ada sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada Dibebaskan, YLBHI Beri Sejumlah Catatan
Jokowi Minta Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada Dibebaskan, YLBHI Beri Sejumlah Catatan

Perintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.

Baca Selengkapnya
Ganjar ke Komedian: Silakan Kritik Saya, Tapi Kalau Dikritik Balik Jangan Marah
Ganjar ke Komedian: Silakan Kritik Saya, Tapi Kalau Dikritik Balik Jangan Marah

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan kritik dari pejabat dalam bentuk menggiatkan sehingga kritik seorang pejabat ada batasnya.

Baca Selengkapnya