Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Polhukam: Lucunya, vaksin palsu itu barang impor

Menko Polhukam: Lucunya, vaksin palsu itu barang impor Luhut di Dialog Deradikalisasi Bahaya Radikalisme Agama. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Pandjaitan menyatakan vaksin palsu yang beredar di sejumlah rumah sakit di Indonesia merupakan produk impor. Hal ini, kata dia, merupakan salah satu bukti bahwa produk impor tak selalu lebih baik ketimbang produksi dalam negeri. Informasi terkait vaksin palsu yang merupakan barang impor tersebut, ia dapat dari Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

"Aspek lain, lucunya (info) dari Bu Menkes itu rupanya malah barang impor. Jadi bagus juga untuk masyarakat tahu bahwa barang impor nggak selalu lebih bagus dari buatan dalam negeri. Yang buatan dalam negeri malah tidak ada yang bermasalah," kata Luhut di Kantornya, Jumat (15/7).

Sementara itu, Luhut mengakui peredaran vaksin palsu ini dapat mengganggu stabilitas nasional. Maka dari itu, ia berharap kasus ini dapat menjadi evaluasi pelbagai pihak khususnya setiap Rumah Sakit di Indonesia agar dapat mampu menyediakan vaksin yang sesuai dengan kebutuhan dan tentunya tak membahayakan bagi anak-anak.

"Saya pikir itu orang kesehatan dan dokter-dokter yang akan mengevaluasi," kata Luhut.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila Juwita F Moeloek menjelaskan, pihaknya bersama Badan POM telah melakukan uji terhadap barang sitaan Bareskrim. Menurutnya, dari 15 produk, ada 4 yang positif kandungan palsu.

"Tripacel berisi Hepatitis B, Pediacel berisi Hepatitis B, ATS tidak mengandung ATS, Polivalent Anti Snake Genom Serum tidak mengandung anti bisa ular, Tuberkulin berisi Hepatitis B. 2 Produk (mengandung) kadar tidak sesuai, Euvax B dan Engerix B," kata Nila memaparkan kandungan vaksin palsu dalam Rapat Dengar Pendapat dengan komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).

Dia juga berujar, dari pengujian terhadap 37 sampel vaksin menujukkan ditemukan 4 sampel vaksin palsu. Beberapa di antaranya ialah vaksin palsu Tripacel yang diproduksi PT Sanofi Pasteur. Tempat sampingnya di RSIA Mutiara Bunda Jalan H Mencong, Ciledug. Kandungan seharusnya Toksoid Difteri, Toksoid Tetanus, Vaksin Aseluler. Namun berdasarkan hasil uji laboratorium ternyata mengandung Na dan CI, Vaksin Hepatisis B.

"Ditemukan 37 faskes (fasilitas kesehatan) yang pengadaan vaksin bukan melalui sumber resmi. 37 Faskes berasal dari 9 provinsi dan diambil sampel sejumlah 39 item. Hasil pengujian laboratorium ditemukan 4 item palsu, selebihnya 35 item secara kualitatif mengandung kandungan yang sama dengan vaksin yang seharusnya," tuturnya.

Kemudian ada vaksin palsu Serum Anti Tetanus yang diproduksi PT Bio Farma. Tempat sampingnya dari RS Bhineka Bakti Husada Jalan Cabe Raya No.17 Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Kandungan seharusnya Serum Anti Tetanus. Namun berdasarkan hasil uji laboratorium ternyata mengandung Na dan CI.

Selain itu, ada pula Vaksin palsu Tripacel yang diproduksi PT Sanofi pasteur. Sampel diambil dari Klinik Tridaya Medica Jalan Tridaya Inda I Blok AI, Tambun, Bekasi. Kandungan seharusnya ialah Taksoid Difteri, Toksoid Tetanus, Vaksin Aseluler. Namun ternyata mengandung Antigen Pertusius.

Sedangkan yang terakhir ialah vaksin palsu Pediacel diproduksi PT Sanofi Pasteur. Diambil sampelnya dari Apotek atau Klinik Rahiem Farma Jalan Dermaga Raya 129 Klender, Jakarta Timur. Harusnya mengandung Toksoid Difteri, Toksoid Tetanus, Vaksin Acellular Pertusis, Vaksin Polio (IPV). Namun ternyata mengandung Vaksin Hepatitis B.

"Semua faskes yang melakukan pengadaan vaksin bukan melalui sumber resmi telah dilakukan peneguran dan akan dilaporkan ke Bareskrim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjur," pungkasnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Akal-akalan Kementerian Kemas Ulang Produk Impor Jadi Produk Dalam Negeri, Bakal Dapat Sanksi dari Menko Luhut
Akal-akalan Kementerian Kemas Ulang Produk Impor Jadi Produk Dalam Negeri, Bakal Dapat Sanksi dari Menko Luhut

Luhut meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan: Barang Impor Ilegal Bikin Penerimaan Negara Rontok, Toko Dalam Negeri Banyak Tutup
Mendag Zulkifli Hasan: Barang Impor Ilegal Bikin Penerimaan Negara Rontok, Toko Dalam Negeri Banyak Tutup

Penindakan terhadap barang impor ilegal menjadi suatu keharusan. Menyusul temuan Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal mengungkap kasus senilai total Rp40 M.

Baca Selengkapnya
Cerita Pengusaha Lokal Banyak Produk Indonesia yang 'Dicuri' China, Dijual dengan Harga di Luar Nalar
Cerita Pengusaha Lokal Banyak Produk Indonesia yang 'Dicuri' China, Dijual dengan Harga di Luar Nalar

Produk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Presiden Jokowi Sudah Ingatkan soal Impor Tekstil Ilegal Sejak 2015
Ternyata, Presiden Jokowi Sudah Ingatkan soal Impor Tekstil Ilegal Sejak 2015

Ada selisih sebesar USD2,94 miliar atau sekitar Rp43 triliun ini menunjukkan adanya impor yang tidak tercatat oleh BPS.

Baca Selengkapnya
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur

Zulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Tujuan Pegawai Bea Cukai Tindak Tegas Barang Impor Ilegal Masuk ke Dalam Negeri
Ternyata, Ini Tujuan Pegawai Bea Cukai Tindak Tegas Barang Impor Ilegal Masuk ke Dalam Negeri

Jika barang impor ilegal dibebaskan masuk ke dalam negeri akan menganggu perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.

Baca Selengkapnya
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal

Dengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.

Baca Selengkapnya
Serbuan Baju Bekas Impor di Indonesia, dari Mana Asalnya?
Serbuan Baju Bekas Impor di Indonesia, dari Mana Asalnya?

Bicara pakaian bekas, Indonesia jadi tempat 'buangan' seperti Nigeria. Kok bisa?

Baca Selengkapnya
Temuan Mendag: Tanah Abang dan Mangga Dua Banyak Produk Impor Ilegal, Penjualnya Warga Asing
Temuan Mendag: Tanah Abang dan Mangga Dua Banyak Produk Impor Ilegal, Penjualnya Warga Asing

Mendag menyebut fenomena ini semakin mencolok, terutama di pusat-pusat perdagangan besar seperti Kapuk, Tanah Abang, dan Mangga Dua di Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Marah Tegur PNS Pemda Hobi Belanja Impor
VIDEO: Presiden Jokowi Marah Tegur PNS Pemda Hobi Belanja Impor "Boros Sekali Kita!"

Presiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya