Indonesia Butuh Jutaan APD untuk Para Medis Tangani Corona
Merdeka.com - Indonesia membutuhkan banyak alat pelindung diri (APD) untuk menangani virus Corona. Sejauh ini stok APD yang sudah ada mencapai 19.000. Namun dirasa masih kurang.
"(Stok APD) tidak mencukupi, kita memerlukan jutaan, bahkan atau sekurang-kurangnya ratusan ribu. Menurut rapat tadi, kalau misalnya situasi ini berlangsung sampai sekian bulan itu, kita memerlukan jutaan," ujar Menko Polhukam Mahfud Md saat teleconference bersama wartawan, Jumat (27/3).
Sempat ada kecemasan lantaran stok APD di berbagai daerah di Indonesia minim. Ada beberapa rumah sakit di daerah yang tidak memiliki APD. Bahkan ada pula yang tidak memiliki alat kesehatan lain semisal ventilator. Ini berimbas pada tidak maksimalnya penanganan pasien positif COrona atau Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Mengapa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan? Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan.
-
Apa saja tantangan utama dalam penanganan HIV di Indonesia? Lebih lanjut, Ina menekankan bahwa 'Pemberian paket pencegahan, termasuk kondom dan PrEP, belum optimal, dan tidak semua kabupaten/kota memiliki komunitas yang dapat menjangkau kelompok populasi kunci.'
-
Siapa yang sedang menangani HIV di Indonesia? Pemerintah Indonesia bersama organisasi sipil dan pemimpin dunia dalam bidang kesehatan tengah merancang strategi untuk menangani HIV di Indonesia.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
"Menurut catatan, memang yang gagal sembuh itu mereka yang tidak kebagian ventilator karena masih antre dan sebagainya, barangnya kurang. Nah, ini akan sedang kita datangkan," jelasnya.
Mahfud menuturkan, stok APD diupayakan dari dalam negeri dan luar negeri. Pemerintah berupaya melengkapi kebutuhan petugas medis yang menangani Corona.
"Pemerintah baru saja rapat tadi seharian ini, dan semuanya sudah siap. Insyaallah dalam waktu yang tidak lama, bukan hanya APD, tapi ventilator juga," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaPencegahan ke luar negeri lima orang tersebut mulai berlaku enam bulan pertama dan dapat diperpanjang.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaKeterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca SelengkapnyaDalam penyidikan kasus ini, KPK sudah menentukan pihak yang akan bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaSebanyak tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia
Baca Selengkapnya