Menko Polhukam sebut Jokowi tak mempan digertak negara asing
Merdeka.com - Menteri Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan tidak akan terpengaruh dengan adanya penarikan duta besar negara lain di Indonesia terkait eksekusi hukuman mati gembong narkoba. Indonesia negara berdaulat, tak mempan digertak negara lain.
Tedjo menambahkan saat ini belum ada negara yang menarik duta besarnya. Yang ada Belanda dan Brasil memanggil pulang duta besarnya untuk berkonsultasi di negaranya. Hal ini pun tak mempengaruhi pemerintah Indonesia menjalankan hukuman mati terhadap terpidana narkotika.
"Saya tadi juga (komunikasi) dari intelijen Singapura dia mengatakan dulu Singapura menerapkan hukuman mati juga diprotes. Kalau kita lemah, kita akan begitu terus, kita negara berdaulat," ujar Tedjo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/1).
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang sebut hukum di Indonesia terguncang? Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres menjadi persoalan serius terkait hukum di Indonesia.
-
Siapa yang berpendapat hukuman mati melanggar hak asasi manusia? Amnesty International berpendapat bahwa hukuman mati melanggar hak asasi manusia, khususnya hak untuk hidup dan hak untuk hidup bebas dari penyiksaan atau perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia.
-
Kenapa dibentuk peringatan anti hukuman mati? Alasan terakhir tersebut yang kemudian dibentuk peringatan khusus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penolakan hukuman mati untuk menghormati hak asasi manusia.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
Menurut Tedjo, Presiden Jokowi akan tetap menolak grasi dari terpidana hukuman mati narkoba meskipun negara-negara lain telah melobi. Diketahui, sejak kemarin PM Belanda, Australia dan Brasil gencar melobi Jokowi.
"Presiden sudah menyatakan bahwa semua grasi masalah narkoba akan ditolak oleh presiden," ujarnya.
Presiden Jokowi tidak akan tebang pilih terhadap terpidana suatu negara karena memiliki hubungan kedekatan yang khusus. Semuanya, kata Tedjo, baik Australia, Brazil maupun Belanda akan tetap dieksekusi jika vonis dari pengadilan hukuman mati.
"Saya belum tahu apakah sudah diajukan, tapi semua kasus yang sudah incracht hukum mati karena kasus narkoba, grasi akan ditolak oleh presiden. Ini pernyataan dari presiden. Jadi tidak akan tebang pilih " ujarnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto memaklumi jika ada aspirasi pemakzulan dari masyarakat yang diterima Mahfud
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.
Baca SelengkapnyaMeutya menjelaskan pernyataan Jokowi terkait kampanye dan keberpihakan di Pemilu, hanya dalam konteks menjelaskan aturan.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan pemakzulan kepada Presiden Jokowi harus diputuskan DPR.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi yang mencopot Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaGus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko memperingati Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaNdiaye memulai pertanyaan dengan menyinggung putusan MK RI tentang perubahan syarat usia capres dan cawapres.
Baca Selengkapnya