Menko Puan Maharani gembira tari tradisional Bali diakui UNESCO
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani mengaku gembira setelah tiga golongan tari tradisi Bali ditetapkan masuk Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia.
"Kita bergembira mendengar kabar bahwa pada tanggal 2 Desember 2015, pukul 20.35 WIB malam, Tiga Golongan Tari Tradisi Bali ditetapkan masuk Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia," kata Menko PMK Puan Maharani di Jakarta, Kamis (3/12).
Menko Puan menjelaskan keputusan ini diambil oleh 24 Negara Anggota Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO (Intergovernmental Committee for Safeguarding the Intangible Cultural Heritage UNESCO) dalam Sidangnya yang ke-10 di Windhoek, Nambia, kemarin.
-
Siapa yang disambut hangat oleh bangsa Indonesia? 'Kita seluruh bangsa Indonesia menyambut baik kunjungan itu, dan kunjungan itu memang bagian dari gerakan persaudaraan sedunia,' kata Ma’ruf di Serang, Banten, Selasa (3/9/2024).
-
Kenapa Puan Maharani diapresiasi? “Tentu, ini suatu hal yang membanggakan. Karena apa? Karena memang parlemen Indonesia dalam isu kesetaraan gender juga menghadirkan Pimpinan Parlemen atau Ketua DPR dari perempuan. Memang ini justru menjadi kekuatan kita, karena kita sudah memiliki ketua parlemen perempuan yang memang isu kesetaraan gender ini menjadi isu utama pembahasan baik tingkat asean maupun tingkat global,“ pungkasnya.
-
Kenapa kata semangat penting untuk timnas Indonesia? Kata-kata semangat untuk Timnas Indonesia adalah bentuk doa dan harapan untuk para pejuang lapangan hijau yang membawa simbol Indonesia.
-
Bagaimana kata indah dalam Bahasa Indonesia bisa menginspirasi? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
-
Kenapa Puan Maharani ingin negara berkembang bersatu? 'Kita harus berdiri bersama melawan kebijakan berbagai negara yang menghambat kemajuan negara berkembang, seperti kebijakan diskriminatif dan proteksionisme,' ucapnya.
-
Kenapa Timnas Indonesia bisa mendapat semangat tambahan? 'Tidak ada cara yang lebih baik untuk memulai Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Alhamdulillah,' ungkap Ragnar Oratmangoen. Jelang pertandingan kedua melawan Australia di Stadion Gelora Bung Karno, 'jalur langit' juga dipersiapkan. Dalam misa agung yang dihadiri Paus Fransiskus, banyak harapan dan doa dipanjatkan untuk kesuksesan Timnas Indonesia.
"Ini menambah lagi unsur budaya bangsa Indonesia yang diakui lembaga PBB yang membidangi kebudayaan tersebut, menyusul Wayang (2003/2008), Keris (2005/2008), Batik (2009), Diklat Warisan Budaya untuk Siswa dalam Kerja Sama dengan Museum Batik Pekalongan (2009), Angklung (2010), Saman (2011), dan Tas Noken Kerajinan Rakyat Papua (2012)," ujar Puan.
"Budaya tradisi seperti Tari Tradisi Bali yang sarat akan nilai moral dan keagamaan dapat dimanfaatkan sebagai media untuk melaksanakan program revolusi mental yang telah dicanangkan kembali oleh Bapak Presiden Joko Widodo, yang dilaksanakan dibawah koordinasi Menko PMK," ucap Puan.
Menko Puan menghargai sukses nominasi ini sebagai salah satu prestasi bangsa Indonesia.
"Semoga momentum ini dapat menjadi pendorong semangat kita untuk lebih membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah internasional. Saya mengharapkan agar penetapan Tari Tradisi Bali ini mendorong semangat kita untuk lebih mencintai dan melestarikan seluruh budaya tradisi kita," tambah Menko Puan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, yang bertugas melestarikan warisan budaya Indonesia, turut menyambut dengan bangga pengakuan UNESCO atas warisan budaya Indonesia ini.
Salah satu aspek nominasi Tari Tradisi Bali yang dihargai Komite UNESCO adalah upaya masyarakat Bali untuk meneruskan tradisi ini kepada generasi penerus melalui pendidikan informal, non-formal dan formal. Mengikutsertakan kebudayaan tradisi yang kaya akan nilai moral dalam pendidikan sebagai muatan lokal dan ekstrakurikuler merupakan contoh yang patut diteladani karena dapat turut membangun mental siswa dan apresiasi mereka terhadap identitas dan budaya bangsa, sekaligus dapat meningkatkan prestasi pembelajaran mereka.
Nominasi ini telah digarap dengan integritas, etos kerja dan gotong royong di bawah koordinasi Dewan Pelaksana Komite Koordinasi Warisan Dunia Indonesia, Kemenko PMK. Harry Waluyo telah memimpin tim peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembanan Kebudayaan, termasuk pakar budaya Bapak Gaura Mancacaritadipura, yang menyusun berkas nominasi Tari Tradisi Bali pada tahun 2010-2011.
Penelitian waktu itu difasilitasi antara lain oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, dan Prof. Wayan Rai, Rektor ISI Denpasar waktu itu. Prof. Dr. Wayan Dibia, yang juga mantan Ketua STSI Denpasar, dan Prof. Made Bandem, mantan Ketua STSI Denpasar, menerangkan bahwa penelitian dirancang dengan memilih 9 jenis tari Bali dari jenis Wali (sakral), Bebali (semi-sakral) dan Balih-balihan (tari hiburan) yang ditemukan di 8 kabupaten dan satu Kota di Bali, untuk mewakili semua tarian Bali. Penelitian dilakukan selama hampir satu tahun dan melibatkan penari, komunitas tari Bali, Pemda, pakar, guru, tokoh adat dan tokoh agama, seniman dan budayawan secara luas.
Prof. Wayan Rai menguraikan bahwa sembilan jenis tari Bali yang diangkat dalam berkas adalah: Rejang Dewa (Klungkung), Sang Hyang Dedari (Karang Asem), Baris Upacara (Bangli), Gambuh (Gianyar), Wayang Wong (Buleleng), Topeng Sidakarya/Topeng Pajegan, (Tabanan), Legong Kraton (Denpasar), Joged Bumbung (Jembrana), dan Barong Ket Kuntisraya (Badung).
Pemimpin Delegari Indonesia ke Sidang UNESCO, Dubes KWRI UNESCO Paris Fauzi Soelaiman, menyambut dan mensyukuri penetapan UNESCO dengan sambutan usai penetapan di ruang Sidang di Nambia. Ini mengundang tepuk tangan yang hangat dari seluruh peserta sidang. Penari dan penggemar tari Bali di seluruh Indonesia, bahkan di mancanegara, turut gembira dengan penetapan UNESCO atas salah satu ikon budaya bangsa Indonesia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tari Sekar Jempiring tahun ini yang dibawakan oleh sebanyak 1.100 siswa dari perwakilan sekolah di Kota Denpasar ini.
Baca SelengkapnyaMengajarkan tari kepada anak-anak Rumania adalah kebanggaan Ni Made Pradnyani Dewi.
Baca SelengkapnyaNama Temu Misti disebut-sebut sangat berjasa dalam upaya pelestarian kebudayaan lokal Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSulistiawati menambahkan bahwa keberadaan atraksi budaya seperti ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor pariwisata Nusa Penida.
Baca SelengkapnyaParade Budaya Beautiful Heritage of Indonesia digelar untuk merayakan keragaman budaya dan melestarikan serta mempromosikan kekayaan budaya Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari.
Baca SelengkapnyaBudaya Sehat Jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO ke-13 yang dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaMereka adalah penari dari Duta Maritim Indonesia. Mereka melakukan tarian secara bersama-sama di Bundaran HI saat peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, pembangunan seni budaya diakui sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaPara pemuda-pemudi Kalimantan Timur tampil memukau membawakan Tari Natana Borneo.
Baca Selengkapnya