Menko Puan minta pelayanan BPJS Kesehatan tidak akal-akalan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani meminta pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak akal-akalan. Pasalnya, program itu dibentuk pemerintah untuk membantu dan memudahkan masyarakat menikmati layanan kesehatan.
Puan mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menjadikan pemerataan kesejahteraan sebagai fokus program pemerintah tahun 2017. Salah satu program yang menjadi prioritas adalah optimalisasi peran BPJS Kesehatan dan bertambahnya penerima kartu Indonesia sehat.
"Layanan ini harus prima. Satu kesalahan dalam pelayanan akan membuat citra kurang baik," ungkap Puan saat menghadiri Rapat Kerja Nasional BPJS Kesehatan di Palembang, Rabu (25/1).
-
Apa manfaat BPJS Kesehatan bagi warga? “Kami ingin mengenalkan Program JKN lebih dekat kepada masyarakat. Kami jelaskan hak, kewajiban, manfaat, hingga prosedur berobat menggunakan penjaminan Program JKN. Dengan mengenal lebih dekat seputar Program JKN, kami harap tumbuh kesadaran masyarakat akan pentingnya menjadi peserta Program JKN dan menjaga kepesertaan JKN mereka selalu aktif. Jika suatu hari jatuh sakit dan harus berobat, tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya karena sudah dijamin BPJS Kesehatan sesuai prosedur yang berlaku,“ ujarnya.
-
Bagaimana cara BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan kesehatan? 'Saat ini juga telah dilakukan implementasi Aplikasi i-Care JKN di fasilitas kesehatan. Ghufron juga menyampaikan pentingnya kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan transformasi digital. Tujuannya untuk memastikan peserta jaminan kesehatan mendapatkan layanan terbaik. 'Lalu bagi peserta yang ingin mendapatkan layanan BPJS Kesehatan tidak selalu harus ke kantor cabang.
-
Apa tujuan BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan menggandeng PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) untuk memperluas kanal pembayaran iuran. Hal ini merupakan bagian dari komitmen keduanya untuk memberikan kemudahan bagi pekerja dan pemberi kerja dalam mengakses layanan jaminan sosial ketenagakerjaan.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan? Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memandang perlu dilakukan transformasi terhadap mutu layanan. 'Salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan adalah dengan penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan pelayanan? “Upaya transformasi mutu layanan juga terus kami digaungkan. Komitmen kami adalah menghadirkan wajah baru pelayanan yang lebih mudah, cepat dan setara. Misalnya, lewat DIANI ini, kami juga menghadirkan layanan jemput bola melalui Mobile Customer Service (MCS). Peserta JKN maupun masyarakat umum bisa mengakses pelayanan administrasi JKN, seperti pendaftaran peserta, mengubah lokasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), mengubah ada kepesertaan, meminta informasi, hingga menyampaikan pengaduan,“ kata Siruaya.
-
Bagaimana cara BPJS Kesehatan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat? Dirinya menyebut, pihaknya tidak menampik transformasi digital perlu dilakukan demi memberi kemudahan akses bagi masyarakat. Untuk itu, mereka melakukan transformasi digital dengan menghadirkan berbagai layanan inovatif yang mengandalkan teknologi dan digitalisasi.
Puan menyebut, dirinya kerap menerima laporan dari direksi lembaga itu terkait peningkatan mutu dan pelayanan bagi peserta, seperti mempercepat proses pengurusan administrasi di setiap kantor BPJS Kesehatan. Dia mengaku akan mengecek langsung kebenaran laporan tersebut.
"Pasti, pasti saya tanyakan kepada petugas. Berapa lama, tidak mungkin Dirut sebar surat edaran, biar kalo buk Puan datang dibilang tiga menit, tidak mungkin," ujarnya.
Selain itu, kata dia, BPJS Kesehatan juga tidak merekayasa pelayanan atau melakukan tindakan dadakan saat pejabat negara, seperti Presiden Joko Widodo berkunjung ke suatu daerah. Misalnya, memasang spanduk berisi motto BPJS Kesehatan di setiap fasilitas kesehatan atau kantor di rumah sakit.
"Karena presiden mau datang jadi mendadak dipasang. Jangan juga dipasang spanduk lama biar seolah-olah sudah lama dipasang (padahal tidak). Jangan menghubungi seluruh rumah sakit biar siap karena presiden datang," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengklaim program JKN-KIS terus menghasilkan kinerja yang semakin positif, termasuk juga terhadap perekonomian Indonesia. Kontribusi program ini dalam bidang ekonomi diproyeksikan mencapai Rp 289 triliun pada 2021 berdasarkan hasil penelitian Lembaga
Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI).
"Dalam jangka pendek, program JKN-KIS akan mendorong aktivitas ekonomi untuk sektor jasa kesehatan pemerintah, industri farmasi, alat kesehatan dan non kesehatan," terangnya.
Dia menambahkan, hingga 13 Januari 2017, jumlah peserta JKN-KIS mencapai 172.620.269 jiwa dan pada 2019 mendatang ditargetkan peserta menjadi 254 juta jiwa. Saat ini BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan 26.337 fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami konsisten dalam memberikan pelayanan meskipun banyak tantangan dan permasalahan yang tidak ringan," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat pelayanannya, dan setara untuk setiap peserta JKN.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menarik minat Malaysia
Baca SelengkapnyaSaat ini, syarat tersebut masih dalam tahap uji coba yang dilakukan di 6 wilayah Polisi Daerah (Polda)
Baca SelengkapnyaGhufron mengatakan, pertumbuhan pesat kepesertaan Program JKN menghadirkan tantangan baru yang diantisipasi dengan serangkaian langkah strategis.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2023, BPJS Kesehatan telah meluncurkan upaya Transformasi Mutu Layanan untuk meningkatkan mutu layanan Program JKN.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Siruaya Utamawan turun langsung menyapa masyarakat Pulau Bunaken.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menjelaskan penghargaan ini merupakan buah hasil dari kerja keras seluruh duta BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bertemu Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
Baca SelengkapnyaProgram JKN dinilai mampu memberikan perlindungan yang adil dan memadai kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSupervisi ini mencakup pemeriksaan dan peninjauan langsung di Klinik Polda Sulawesi Utara dan Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Baca SelengkapnyaBPJS meningkatkan kualitas layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca SelengkapnyaSebagai ketua TC Health, Ghufron juga menyoroti bagaimana sebuah negara harus senantiasa adaptif dan terus berinovasi.
Baca Selengkapnya