Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Puan minta penempatan TKI di Malaysia dirapikan

Menko Puan minta penempatan TKI di Malaysia dirapikan Puan Maharani. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, meminta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) serta semua pihak, baik pemerintah maupun swasta untuk merapikan proses penempatan TKI di Malaysia dan luar negeri lainnya. Menurut Puan, saat ini sekitar 60 persen TKI yang pergi ke Malaysia adalah ilegal dan akan menimbulkan berbagai masalah di kemudian hari.

Diperlukan kerja sama semua pihak agar persoalan tersebut terurai dengan baik. Dengan Program Poros Sentra Pelatihan dan Pemberdayaan Daerah Perbatasan di Kabupaten Nunukan, kata Puan, pemerintah berupaya memberikan pelayanan satu atap, yang dimulai dari menyediakan tempat penampungan, mengurus data kependudukan, menerbitkan paspor, mengurus visa, memberikan pelatihan, sampai dengan menempatkan para TKI.

"Tujuannya, untuk memberikan perlindungan, pemberdayaan, serta mendorong semua penempatan TKI secara legal, sehingga dapat mencegah permasalahan-permasalahan yang mungkin akan timbul," Puan Maharani saat meresmikan Poros Sentra Pelatihan dan Pemberdayaan Daerah Perbatasan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (15/02).

Orang lain juga bertanya?

Puan menjelaskan, instansi pemerintah Malaysia juga akan diajak untuk ikut bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan sistem ini. Program Poros Sentra Pelatihan dan Pemberdayaan Daerah Perbatasan Nunukan merupakan hasil kerja sama BNP3TKI Nunukan dengan Pemda Nunukan, Kantor Imigrasi Nunukan dan dinas tenaga kerja setempat.

Puan menegaskan, pihaknya mendukung penuh kerja sama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Tenaga Kerja untuk bisa mengidentifikasi program-program mereka di perbatasan agar bisa disatukan dengan program tersebut.

Dengan program layanan satu atap, jelas Puan Maharani, pemerintah juga akan lebih mudah memfasilitasi pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi anak dan keluarga TKI yang berangkat secara resmi, melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

"Apabila integrasi program kementerian-kementerian dimasukan dalam satu paket TKI Prosedural bisa terwujud, otomatis akan semakin menjauhkan masyarakat dari keinginan menjadi TKI ilegal," lanjutnya.

Selain itu, di wilayah perbatasan seperti Nunukan akan dibangun prasarana dan sarana pendidikan lanjutan untuk menampung anak TKI yang berhasil menyelesaikan pendidikan dasar di wilayah Malaysia yang dilakukan oleh Humana maupun Community Learning Centre (CLC).

"BNP2TKI dapat segera menyampaikan hasil asesmennya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk ditindaklanjuti," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.

Dalam kesempatan itu, Puan mengapresiasi BNP2TKI, pemerintah daerah Kabupaten Nunukan dan berharap Poros Sentra Pelatihan dan Pemberdayaan Daerah Perbatasan dapat diduplikasi di daerah perbatasan lainnya, seperti Batam, Tanjung Pinang, dan Entikong.

Ikut hadir peresmian program tersebut adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, Gubernur Kalimantan Utara, Irianto, Bupati Nunukan, Basri.

Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, mengatakan program Poros Sentra Pelatihan dan Pemberdayaan di Daerah Perbatasan sangat strategis untuk membenahi pelayanan terhadap TKI. Sasarannya adalah TKI deportan, TKI tanpa dokumen, dan TKI yang terkena sweeping.

"Untuk mewujudkannya, memang dibangun satu tempat layanan terpadu. Kami ingin melayani TKI seperti investor. TKI cukup hanya duduk di ruang tunggu sambil melihat layar monitor tracking system, di mana dokumen kependudukan hingga percetakan paspor bisa terbit," katanya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Benahi Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan PMI
Pemerintah Benahi Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan PMI

Penataan ini bertujuan untuk menciptakan suatu tata kelola penempatan dan pelindungan PMI yang lebih lebih baik.

Baca Selengkapnya
Indonesia-Malaysia Sepakat Bentuk Joint Task Force Percepat Integrasi Sistem
Indonesia-Malaysia Sepakat Bentuk Joint Task Force Percepat Integrasi Sistem

Proses integrasi mengalami sejumlah kendala teknis karena pihak Malaysia masih memerlukan waktu untuk mengintegrasikan sistem internal mereka.

Baca Selengkapnya
Wamenaker: Peningkatan SDM Diperlukan untuk Perluas Kesempatan Kerja
Wamenaker: Peningkatan SDM Diperlukan untuk Perluas Kesempatan Kerja

Alasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dunia Kerja yang Makin Dinamis, Pekerja Migran Indonesia di Singapura Ikuti Pelatihan Keterampilan
Dunia Kerja yang Makin Dinamis, Pekerja Migran Indonesia di Singapura Ikuti Pelatihan Keterampilan

Menaker mengapresiasi para Pekerja Migran Indonesia di Singapura yang mengisi hari liburnya dengan kegiatan positif.

Baca Selengkapnya
Pemkab Kukar Prioritaskan Perawatan Gedung Diklat Kepegawaian Bukit Raya
Pemkab Kukar Prioritaskan Perawatan Gedung Diklat Kepegawaian Bukit Raya

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan tenaga kerja daerah.

Baca Selengkapnya
Menaker Resmikan Perkumpulan Pengelola Pelatihan Pekerja Migran Indonesia
Menaker Resmikan Perkumpulan Pengelola Pelatihan Pekerja Migran Indonesia

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meresmikan Perkumpulan Pengelola Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (P4MI).

Baca Selengkapnya
Menaker: Satpel BLK Karimun Wadah Masyarakat Tingkatkan Keahlian
Menaker: Satpel BLK Karimun Wadah Masyarakat Tingkatkan Keahlian

Berdirinya Satpel BLK Karimun, sebagai perwujudan dari implementasi transformasi BLK.

Baca Selengkapnya
Temui PMI, Menaker Sampaikan Pentingnya Memiliki Kompetensi
Temui PMI, Menaker Sampaikan Pentingnya Memiliki Kompetensi

Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Siapkan Aturan Baru untuk Pekerja Migran Indonesia
Bea Cukai Siapkan Aturan Baru untuk Pekerja Migran Indonesia

Impor barang pekerja migran diberikan pembebasan bea masuk.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Solidaritas Pekerja Migran Indonesia Padati Kawasan Patung Kuda Tuntut Perlindungan
FOTO: Aksi Solidaritas Pekerja Migran Indonesia Padati Kawasan Patung Kuda Tuntut Perlindungan

Puluhan orang yang tergabung dalam Masyarakat Pencari Kerja menuntut perlindungan untuk Pekerja Migran Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Menaker Kepada Calon Pekerja Migran Indonesia
Ini Pesan Menaker Kepada Calon Pekerja Migran Indonesia

Menaker Ida Fauziyah menyampaikan dua pesan kepada masyarakat warga Desa yang berkeinginan bekerja ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Gebrakan Menteri PPMI Lindungi Pekerja Migran: Tindak Tegas Penyalur Tenaga Kerja Nakal!
Gebrakan Menteri PPMI Lindungi Pekerja Migran: Tindak Tegas Penyalur Tenaga Kerja Nakal!

Menteri PPMI Abdul Kadir Karding menyatakan tidak ragu memangkas para penyalur tenaga kerja migran nakal.

Baca Selengkapnya