Menko Puan: Pemerintah akan lakukan vaksinasi ulang di 5 provinsi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyebut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mendeteksi peredaran vaksin palsu di lima provinsi. Puan berharap agar para orangtua yang merasa anaknya menjadi korban vaksin palsu untuk melapor. Sebab, pemerintah akan memberi vaksin ulang sejumlah rumah sakit di setidaknya lima provinsi di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Puan Maharani usai memimpin rapat koordinasi tingkat menteri terkait vaksin palsu di Kantor Kementerian PMK, Jakarta, Selasa (26/7).
"Pemerintah akan memberikan vaksin ulang kepada anak-anak yang menjadi korban. Karena itu, kami akan mendata anak-anak yang menjadi korban dan kepada orang tua yang merasa anaknya menjadi korban vaksin palsu, kami minta untuk melaporkannya," kata Puan.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Adapun daerah yang diperkirakan menjadi peredaran vaksin palsu adalah DKI Jakarta, Serang-Banten, Pekanbaru-Riau, Palembang-Sumatera Selatan dan Bengkulu. Bareskrim Mabes Polri telah diminta untuk terus mengusut, menyelidiki, apakah masih ada daerah lain yang menjadi korban peredaran vaksin palsu tersebut.
Puan berjanji akan langsung menanganinya apabila ada laporan terkait anak-anak yang menjadi korban vaksin palsu. Hingga saat ini sudah ada 519 anak yang terdata menjadi korban vaksin palsu. Namun, jumlah tersebut hanya pendataan awal dan masih akan terus dilakukan tanpa batas waktu.
"Sekali lagi kepada orang tua yang ragu, apakah anaknya jadi korban vaksin palsu atau tidak, mohon melaporkan saja kepada pihak pemerintah yang terkait agar didata dan diberi vaksin ulang."
Puan menjelaskan sampai saat ini ada 23 orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri, baik dari produsen, dokter, distributor, pencetak label, dokter, pengepul botol dan sebagainya.
Puan berharap pihak kepolisian dalam menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dalam menyelidiki kasus tersebut, tanpa harus disertai dengan kegaduhan yang membuat warga masyarakat tidak tenang.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Puan meminta keterangan dari Biofarma, Apoteker, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia dan semua stakeholder yang terkait guna membahas langkah-langkah ke depan. Salah satunya , yakni perbaikan undang-undang yang diperlukan.
"Yang pasti yang mereka lakukan adalah kejahatan luar biasa terhadap anak-anak. Kita harapkan ke depan ini tidak boleh terulang lagi," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Nilla F Moeloek menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian semua hal yang terkait masalah hukum dalam kasus tersebut. Maka dari itu, pihaknya akan terus membuka kesempatan kepada masyarakat yang hendak melakukan pengaduan.
"Masalah hukumnya, kita serahkan sepenuhnya kepada Bareskrim Polri," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca Selengkapnya