Menko Puan sebut 63 persen tenaker Indonesia masih lulusan SMP
Merdeka.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyebut, sebagian besar tenaga kerja Indonesia berpendidikan rendah. Bahkan 63 persen tenaga kerja kita rata-rata hanya berpendidikan terakhir SMP ke bawah.
"63 Persen tenaga kerja Indonesia hanya berpendidikan SMP ke bawah. Itu artinya tenaga kerja profesional di Indonesia masih sangat minim," ujar Puan saat peluncuran program revitalisasi SMK dan penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP), di Stadion Manahan Solo, Jumat (26/6).
Kondisi sumber daya manusia (SDM) tersebut, lanjut Puan, membuat tenaga kerja Indonesia sulit bersaing dengan negara lain. Padahal kompetisi terkait SDM sangat berperan dalam kemajuan ekonomi ke depan.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Bagaimana Wali Kota Medan ingin menjadikan SDM di Medan unggul? “Jadi kami bercita-cita menjadikan kota Medan yang hari ini menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia tidak hanya dilihat dari luas wilayahnya saja melainkan juga dari SDM nya yang juga unggul,“ucap Bobby.
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Apa yang membuat SMK punya peluang berwirausaha? SMK memberikan bekal keterampilan untuk berwirausaha, membuka peluang untuk memulai bisnis sendiri.
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
Puan mengatakan, peningkatan kualitas SDM dapat dibangun melalui revitalisasi SMK. Dengan harapan, lulusan SMK nantinya memiliki bekal vokasional untuk menghadapi dunia kerja.
"Sekarang ini program revitalisasi SMK masih terkendala minimnya jumlah tenaga pengajar. Pemerintah akan menambah guru-guru SMK," katanya.
Lebih lanjut Puan mengemukakan, kedepan tenaga ahli di bidang industri akan dilakukan sertifikasi. Agar nantinya mereka bisa mengajar di SMK. Dengan demikian kebutuhan guru bisa terpenuhi.
Pada kesempatan sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, mengatakan, tahun ini pihaknya telah memulai program revitalisasi SMK dengan menyasar 219 SMK untuk tahap awal.
"Tahun ini ada 219 SMK sasaran, 125 di antaranya adalah SMK prioritas. Meliputi wisata, kelautan, pertanian dan industri kreatif seperti modeling, tata rias, melukis. SMK dengan kualitas menengah akan dinaikkan, mulai fasilitas, guru, hingga menghubungkan SMK dengan industri," pungkas Muhadjir. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaSaid menilai Indonesia masih gagal memanfaatkan bonus demografi untuk membuat Indonesia lebih produktif.
Baca SelengkapnyaTantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.
Baca SelengkapnyaLewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaKurikulum pendidikan Vokasi KP jenjang sekolah menengah maupun pendidikan perguruan tinggi telah mengadopsi program Kampus Merdeka.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menjadi salah satu faktor rendahnya produktivitas pertanian di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca Selengkapnya