Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Menko Tedjo tak tepat bela Komjen Budi soal rekening gendut'

'Menko Tedjo tak tepat bela Komjen Budi soal rekening gendut' Tedjo Edhy Purdijatno. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, dugaan rekening gendut Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Budi Gunawan, yang disebut-sebut sebagai pengganti Kapolri Jenderal Sutarman, tidak memiliki bukti. Bahkan Tedjo menyebut isu dugaan rekening gendut Budi Gunawan hanya 'kata orang saja'.

Ketua Bidang Hukum Indonesian Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho menilai, seharusnya sebagai Menko Polhukam Tedjo Edhy tidak mengeluarkan pernyataan tersebut. Emerson menilai, komentar Tedjo tidak pantas.

"Nggak tepat juga dia (Tedjo Edhy) berkomentar seperti itu, ini kata PPATK bukan kata orang. Sebaiknya enggak usah komentar," ucap Emerson saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (3/1).

Orang lain juga bertanya?

Emerson menilai, ketika seseorang ditunjuk untuk menempati posisi strategis, maka yang bersangkutan harus melalui penyaringan oleh KPK dan PPATK.

"Dan siapapun harus diberlakukan seperti itu. Memang seharusnya dilakukan pemeriksaan rekening. Kalau dianggap tidak ada persoalan ya lanjut, kalau ada persoalan sebaiknya disetop," jelas Emerson.

Emerson menegaskan, setiap calon pejabat negara harus terbebas dari tanda warna apapun yang diberikan oleh KPK dan PPATK. "Calon Kapolri atau pejabat harus bersih dari warna-warna itu," ucapnya.

Emerson menilai, Presiden Joko Widodo harus bersikap objektif dalam memilih pejabat negara. "Presiden Jokowi harus keluar dari zona utang budi, jadi pemilihan itu dasarnya objektif harus sesuai dengan prosedur-prosedur yang berlaku," tutur Emerson.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Prijatno, menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyiapkan pengganti Kapolri Jenderal Pol Sutarman bakal habis masa jabatannya tahun ini. Menurut dia, ada kemungkinan bisa saja Presiden Jokowi mempercepat pergantian Kapolri dengan alasan tertentu.

"Bisa saja, kalau beliau menginginkan percepatan ya bisa. Kalau pensiun juga bisa, fleksibel," kata Tedjo kepada awak media usai bersilaturrahim di rumah dinas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (3/1).

Menurut Tedjo, Jokowi dipastikan bakal meminta saran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) buat mengusut rekam jejak pengganti Sutarman.

Tetapi, ketika disinggung soal sosok Budi Gunawan disebut-sebut sebagai pengganti Sutarman terlilit masalah rekening gendut, dia enggan menjelaskannya.

"Ya buktikanlah yang mana sih ada rekening gendut. Itu kan kata orang saja," ujar Tedjo.

Untuk diketahui, Budi Gunawan masuk dalam daftar jenderal polisi yang diduga memiliki rekening gendut. Dari hasil temuan PPATK tanggal 19 Agustus 2008, jumlah harta kekayaan Budi sebanyak Rp 4,6 miliar. Budi juga tercatat bersama anaknya pernah membuka rekening dan menyetor uang Rp 29 miliar dan Rp 25 miliar. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harta Kekayaan Setyo Budiyanto Ketua KPK Baru, Capai Angka Lebih Dari Rp9 Miliar
Harta Kekayaan Setyo Budiyanto Ketua KPK Baru, Capai Angka Lebih Dari Rp9 Miliar

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Setyo tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 9,6 miliar tanpa utang.

Baca Selengkapnya
Jejak Karier Setyo Budiyanto, Ketua KPK Baru yang Dukung OTT dalam Memerangi Korupsi dan Lulusan Akpol
Jejak Karier Setyo Budiyanto, Ketua KPK Baru yang Dukung OTT dalam Memerangi Korupsi dan Lulusan Akpol

Komisaris Jenderal Setyo Budiyanto telah resmi terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk masa jabatan 2024-2029.

Baca Selengkapnya
Luhut Beri Saran ke Prabowo: Jangan Ada Menteri Punya Track Record Tidak Bagus
Luhut Beri Saran ke Prabowo: Jangan Ada Menteri Punya Track Record Tidak Bagus

Saran tersebut diberikan untuk memastikan pemerintahan berikutnya berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
Megawati Tuding Kadernya Jadi Target Penegak Hukum, Begini Respons KPK
Megawati Tuding Kadernya Jadi Target Penegak Hukum, Begini Respons KPK

KPK menjelaskan penyidik hanya bekerja sesuai sebagaimana tugasnya dalam memberantas korupsi

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Menko Polkam Budi Gunawan ke Ketua KPK Baru: Sinergi dengan Semua Perangkat Penegak Hukum
Pesan Tegas Menko Polkam Budi Gunawan ke Ketua KPK Baru: Sinergi dengan Semua Perangkat Penegak Hukum

Budi mengaku baru mengetahui terpilihnya Setyo sebagai Ketua KPK baru.

Baca Selengkapnya
Bikin Gerah Megawati, Ini Sepak Terjang Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti
Bikin Gerah Megawati, Ini Sepak Terjang Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti

AKBP Rossa membidik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas

Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Ada Masalah Etika Saat KPK Memeriksa Hasto PDIP
Pengamat Nilai Ada Masalah Etika Saat KPK Memeriksa Hasto PDIP

Kusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan

Baca Selengkapnya
Sepakat dengan Luhut, Demokrat: Orang Toxic Malah Meracuni
Sepakat dengan Luhut, Demokrat: Orang Toxic Malah Meracuni

Kabinet hanya diisi oleh sejumlah orang saja, sehingga perlu sosok-sosok yang berkualitas.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Tidak Ada Intervensi Seleksi Capim KPK
Jokowi: Saya Tidak Ada Intervensi Seleksi Capim KPK

Jokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.

Baca Selengkapnya
Luhut Minta Prabowo Tak Masukkan Orang Toxic ke Kabinet, JK: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh
Luhut Minta Prabowo Tak Masukkan Orang Toxic ke Kabinet, JK: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh

Menurut JK orang yang lebih tidak boleh masuk jajaran kabinet adalah yang tidak mentaati Undang-undang

Baca Selengkapnya
Menteri BUMN Pilihan Prabowo Harus Berani Bilang No!
Menteri BUMN Pilihan Prabowo Harus Berani Bilang No!

Pengamat Kebijakan Publik IDP-LP Riko Noviantoro mengatakan, Menteri BUMN pilihan Prabowo harus memenuhi sejumlah kriteria.

Baca Selengkapnya