Menkokesra: Jarak rumah warga maksimal 7 kilo meter dari Kelud
Merdeka.com - Status penurun Gunung Kelud menjadi siaga atau level 3 tidak lantas membuat warga yang bermukim disekitar kawasan Gunung yang memiliki tinggi sekitar 1.731 meter aman. Menkokesra Agung Laksono mengimbau warga yang sebelumnya bermukim di kawasan kaki gunung dan membangun tempat tinggal maksimal radius 7 kilometer.
"Masyarakat yang berada sekitar jarak 3 kilometer dari lokasi gunung tidak boleh menempati tempat tinggal dekat sana. Imbauannya radius hingga jarak sekitar 7 kilometer baru boleh menempati tempat tinggal," kata Agung di Gedung Kemenkokesra Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).
Menurut Agung, imbauan ini berlaku untuk selamanya, karena meski status siaga saat ini diberlakukan namun potensi meletusnya Gunung Kelud kemungkinan masih terjadi.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Kapan Gunung Kelud mulai aktif? Dari sinilah, Gunung Kelud mulai aktif dan meletus dari waktu ke waktu.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Dimana lokasi wisata Gunung Kelud? Gunung Kelud merupakan salah satu wisata alam Kediri yang sudah sangat terkenal, baik dari berita tentang aktifnya gunung ini, dan tentunya karena keindahan alamnya.
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
-
Kenapa Gunung Kelud menarik? Pemandangan indah dari gunung ini tersaji sejauh mata memandang.
"Namun dengan catatan ada ancaman lahar dingin atau kita sebutnya lahar hujan dan masyarakat harus tahu juga itu," ujarnya.
Imbauan ini terutama bagi mereka yang tinggal di aliran-aliran sungai dan daerah-daerah rendah. Karena akibat letusan kemarin membentuk aliran sungai baru sehingga mereka mesti hati-hati," imbuhnya.
Meski melarang untuk menempati hingga jarak radius 7 kilometer, tetapi warga yang ingin bertani masih diperbolehkan karena kegiatan itu merupakan rutinitas warga sekitar lereng gunung. Namun Agung berpesan warga yang hendak bertani mesti kembali lagi setelah melakukan aktivitasnya.
"Namun mereka boleh menggarap daerah tempat tinggal sebelumnya dan setelah menggarap mereka boleh pulang. Imbauan ini berlaku untuk selamanya," tukasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke barat.
Baca SelengkapnyaPembatasan ini berlaku sejak Jumat (08/12) sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu dalam level IV atau awas, dengan rekomendasi wilayah radius 4 kilometer harus dikosongkan dari seluruh aktivitas warga.
Baca SelengkapnyaTerjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB
Baca SelengkapnyaGunung Semeru tercatat beberapa kali erupsi disertai letusan dengan ketinggian hingga 1 kilometer di atas puncak Mahameru pada Kamis pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaWarga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Ibu berada pada Status Level III atau Siaga.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim) berulang kali erupsi pada Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca Selengkapnya