Menkomar Luhut B Pandjaitan: Silakan berlibur, Bali kondusif
Merdeka.com - Ini statement Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang paling gres. Terkini, dan disampaikan Jumat, 15 Desember 2017 didampingi Menteri ESDM Ignatius Jonan, menteri teknis yang membidangi vulkanologi.
"Dari hasil paparan vulcanologist tadi, statusnya Gunung Agung tuh tetap memang di Awas, tapi hanya pada radius, saya ulangi yah, hanya pada radius 10 km, ulangi 10 km paling jauh itu sisanya seluruh Bali normal," tegas Luhut B Pandjaitan kepada media.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Gunung apa yang dianggap suci oleh masyarakat Bali? Gunung yang memiliki ketinggian 3.142 mdpl ini merupakan salah satu gunung yang dianggap suci oleh masyarakat lokal.
-
Kenapa Gunung Karang jadi destinasi wisata? Bagi pencinta alam liar dan destinasi religi, Gunung Karang cocok untuk dikunjungi.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Mengapa Arus Balik di Gunungkidul mengancam wisatawan? Arus ini lebarnya sangat sempit tapi sangat kuat untuk menarik ke lautan. Jadi dia terbentuk di sekitar garis pantai.
-
Siapa yang percaya Gunung Agung sakral? Gunung Agung dipercaya sebagai gunung yang sakral bagi masyarakat Bali, terutama umat Hindu.
Bali masih menjadi destinasi pariwisata yang aman untuk berlibur pada akhir tahun. Kondisi ini disampaikan oleh Menko Maritim, Luhut B. Pandjaitan didampingi Menteri ESDM Jonan usai menggelar rapat koordinasi tentang perkembangan terkini situasi Gunung Agung dengan kementerian dan lembaga terkait di bawah koordinasi Kemenko Bidang Kemaritiman di Jakarta, Jumat (15-12-2017).
Statement resmi Menkomar Luhut ini mengakhiri segala spekulasi soal Gunung Agung, yang membuat pelaku usaha pariwisata di Bali betul-betul terpukul. Ini juga berarti, Bali makin kondusif dikunjungi wisman maupun wisnus.
Dengan kondisi kondusif tersebut, Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan mengimbau masyarakat untuk tidak mengurungkan niatnya berlibur ke Bali sepanjang masih berada di luar radius 10 km dari Gunung Agung.
"Itu tolong sampaikan supaya semua tetap berlibur ke Bali, tidak usah ditangguhkan," tuturnya serius. Pun kepada instansi pemerintah, Menko Luhut meminta agar kegiatan yang telah diagendakan untuk dilaksanakan di Bali tidak dialihkan.
"Nanti saya lapor ke Presiden, kebetulan saya akan menghadap nanti, supaya pemerintah tidak mengalihkan tempat konferensinya dari Bali. Supaya kita sesama orang Indonesia sendiri bisa menunjukkan kebersamaan kita dalam keadaan yang seperti begini,"urainya.
Terakhir, Menko Luhut menegaskan pertemuan tahunan International Monetary Fund dan World Bank yang rencananya akan digelar di Bali, Oktober 2018 tidak akan dipindahkan lokasinya. "Tidak ada alasan kami untuk memindahkan pertemuan _IMF-World Bank_ kalau dengan status seperti sekarang ini," pungkasnya.
Terlebih lagi, menurutnya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sudah memberikan dukungan penuh agar turis datang ke Bali.
Hal yang membuat kondusif Bali adalah kondisi teknis yang membuktikan Bali semakin aman. Perhitungan arah angin, tambah Menko Luhut, juga menuju ke timur sehingga abu letusan Gunung Agung diperkirakan tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
"Kalaupun ada perubahan _minor_ (kecil) ke arah timur menurut pak Jonan (Menteri ESDM), ada NOTAM yang bisa diberitahukan," tambahnya. Hasil perhitungan dan pengamatan itu disampaikan Menko Luhut dengan didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Kementerian ESDM Rudy Suhendar dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman.
Untuk memastikan keamanan kondisi Gunung Agung apabila terjadi letusan, Menko membeberkan bahwa kementerian ESDM atau badan vulkanologi telah membuat simulasi bahaya berdasarkan potensi aliran awan panas, aliran lahar maupun penyebaran abu vulkanik dengan berbagai skenario. "ESDM atau vulcanologist (vulkanolog, red:PVMBG) sudah membuat simulasi 20 juta lahar yg ada kalo dia meledak 2,5 juta apa dampaknya, kalau meledak 5 juta lahar apa dampak nya atau sampai 20 juta lahar itu apa dampaknya," sebut purnawirawan Jenderal itu.
Simulasi itu, tambahnya, menunjukkan bahwa daerah-daerah pariwisata yang lokasinya berada di luar radius 10 km dari puncak Gunung Agung dalam kondisi normal dan aman.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menuturkan bahwa pihaknya telah memperhitungkan kondisi cuaca terutama arah angin dan hujan terhadap sebaran abu yang berpotensi dapat mengganggu penerbangan.
"Diperkirakan secara umum pada Bulan Januari di Indonesia, bahkan juga di Pulau Bali angin bertiup dari Barat ke arah timur. Demikian juga pada lapisan 500 milibar atau sekitar 1000 milibar atau di sini sekitar 1500 meter. Nah di situ arah angin juga masih bertiup ke arah Timur, sehingga seandainya terjadi erupsi dan mengeluarkan abu, abu itu akan bergerak ke arah Timur tidak mengganggu di Bandara Ngurah Rai," jelas mantan Rektor UGM tersebut.
Kondisi ini, menurutnya, dibantu oleh curah hujan menengah yang bisa mencapai 300 mm. "Artinya hujan ini terjadinya masih berada mulai dari atas ketinggian gunung sehingga abu dapat mencuci udara,"tambah Dwikorita.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga ikut merespon. Dirinya tak pernah ragu untuk menyebut Bali sebagai destinasi dunia. Bahkan di tengah aktivitas Gunung Agung yang meningkat, Bali diyakini masih memancarkan pesonanya.
"Situasi Bali kian hari kian kondusif. Kalau saya lihat di Media Sosial, Bali sudah normal. Suasana Kuta, Nusa Dua, Ubud, Sanur, Seminyak, Tanah Lot, Uluwatu, wisatawan oke-oke saja," ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
(mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya tidak dibenarkan mengubah aturan itu.
Baca SelengkapnyaInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca SelengkapnyaLuhut mengancam jika masih ada turis asing yang tidak mengikuti aturan main pemerintah maka akan dideportasi.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Lewotobi mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaViral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150.000 bagi turis asing yang akan masuk ke Bali bertujuan untuk berkontribusi terhadap konservasi alam Bali.
Baca SelengkapnyaDiharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca Selengkapnya