Menkominfo Ingatkan Perlindungan Data Pribadi Saat Konsultasi Psikologis Via Telepon
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johny G Plate mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap data pribadi dalam komunikasi. Hal ini dia sampaikan saat peluncuran layanan Sehat Jiwa (Sejiwa) di Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
Sebagai informasi, layanan Sejiwa merupakan platform konsultasi psikologi lewat telepon. Layanan Sejiwa bisa diakses melalui telepon ke nomor 119 ekstension 8. Masyarakat yang membutuhkan bantuan konsultasi psikologi ketika menelepon akan langsung terhubung dengan relawan yang memberikan konseling.
Dia menyebut pemanfaatan ruang digital, sangat rentan terhadap perlindungan data pribadi. Kemenkominfo berharap agar unsur perlindungan atas data pribadi juga diperhatikan secara serius.
-
Bagaimana melindungi data pribadi dari pencurian? Pastikan semua perangkat kamu memiliki perlindungan maksimal yang dapat memberikan peringatan tentang pencurian identitas dan kebocoran data.
-
Kenapa teknologi ini dianggap menjaga privasi? Algoritma yang digunakan hanya mampu untuk mendeteksi posisi tubuh seseorang, bukan memperlihatkan wajah, atau bahkan penampilan seseorang. Sehingga, adanya teknologi ini menawarkan cara baru untuk menjalankan sistem pengawasan namun tetap mempertahankan anonimitas atau privasi seseorang.
-
Kenapa Prabowo menekankan pentingnya keamanan siber? 'Tetapi yang nyata tentang masalah AI, Cyber dan teknologi tinggi adalah sumber dayanya. Awaknya. Saya begitu jadi menteri, saya membentuk empat fakultas baru di bidang sains, teknologi, enginnering, dan mathematics. Kita menyiapkan putra-putri kita untuk menguasai sains, teknologi, AI, untuk menguasai cyber,' ungkap dia.
-
Bagaimana orang bisa melindungi diri dari serangan siber? Para ahli keamanan siber dari ESET menyarankan agar masyarakat menghindari penggunaan kode sandi yang terlalu sederhana, karena hal ini bisa membuat mereka lebih rentan terhadap serangan siber.
-
Apa penyebab utama kebisingan di ruang digital menurut Menkominfo? 'Menurut data, suasana lebih baik dibanding Pemilu 2019. Hoaks yang sudah kita take down hampir 1.923 konten. Dan paling agak vital ini hampir 92 persen kebisingan ruang digital kita ternyata diisi para buzzer,' jelas Budi Arie dalam keterangan persnya, Rabu (20/3).
-
Mengapa penting menjaga privasi saat berbagi foto di media sosial? Dengan semakin seringnya insiden pelanggaran data serta ancaman siber, penting untuk menjaga privasi saat membagikan foto.
"Sebagai diamanatkan oleh berbagai UU termasuk, terkait Covid-19 ini, peraturan menteri Kominfo, dalam rangka perlindungan data-data. Juga untuk kita perhatikan bahwa data yang digunakan saat ini masih harus dipastikan memang digunakan memang digunakan untuk keperluan tertentu dan dia harus bisa berakhir pada saat berakhirnya keadaan darurat Covid-19," kata dia, dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/4).
Perlindungan data pribadi, tegas Johny, harus diperhatikan agar tidak terjadi penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. "Ini catatan untuk kita perhatikan bersama-sama. Karena terkait dengan data, kita perlu memperhatikan betul kedaulatan data dan menjaga manfaat data agar data tidak disalahgunakan oleh berbagai pihak yang tidak berkepentingan," ujarnya.
Apresiasi Layanan Konsultasi Sejiwa
Terkait peluncuran Sejiwa, Johny memberikan apresiasi. Sebab perlindungan kepada masyarakat dalam menghadapi Covid-19, perlu diberikan hingga pada unsur sosial terkecil, yakni keluarga.
"Tidak saja karena nggak bisa jalan-jalan, atau keluar rumah dan berkumpul, tapi juga akibat dari kehilangan pekerjaan. Macetnya usaha dan seterusnya yang menambah tekanan psikologis. Karenanya bisa berdampak besar pada daya tahan tubuh yang justru saat ini dibutuhkan. Betul imunitas dibutuhkan tubuh dalam menangkal atau menahan Covid-19," urai dia.
"Kami memberikan dukungan yang kuat karena aplikasi ini sehat jiwa ini akan semakin memperkuat inisiatif Kementerian Kominfo dan Kementerian/Lembaga lain khususnya terkait dengan aplikasi peduli lindungi," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasabah PNM Mekaar yang belum seluruhnya melek digital berpotensi menjadi korban penyalahgunaan data pribadi.
Baca SelengkapnyaBerikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaEra digital menawarkan berbagai alternatif untuk memudahkan aktivitas manusia. Namun, ada tantangan dan risiko yang patut diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai kembali terjadinya peretasan data negara membuat kebutuhan adanya Angkatan Siber.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta data-data digital Indonesia diproteksi dengan baik.
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM beberkan peretasan PDN itu berisiko merugikan warga negara dalam tiga aspek.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap mengenai cyber security.
Baca SelengkapnyaWamenkominfo Nezar Patria membeberkan target selesainya Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Perlindungan Data Pribadi ini.
Baca SelengkapnyaMa'ruf mengakui, pemerintah berkali-kali mendapat serangan siber dan telah banyak data penting diretas
Baca Selengkapnya