Menkominfo Sebut Indonesia Berpeluang Besar dalam Pengembangan Metaverse Dunia
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menilai, Indonesia berpeluang besar dalam pengembangan metaverse dunia. Peluang ini bisa dikembangkan dalam forum Presidensi G20 Indonesia 2022.
Saat ini, pemerintah mendorong kolaborasi multipihak dalam merintis dan mewujudkan metaverse. Dia berharap, metaverse memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia di era digital.
“Metaverse Indonesia telah mulai terbentuk dari sektor yang ekosistem usernya paling adaptif untuk mengadopsi inovasi digital. Hal ini pun akan terus berevolusi dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas,” katanya, Jumat (14/1).
-
Apa itu Metaverse? Konsep Metaverse telah dihembuskan dengan potensi mengubah paradigma dalam kegiatan bisnis, interaksi sosial, berbelanja, dan konektivitas.
-
Bagaimana cara orang di Metaverse melakukan kegiatan? Orang-orang digambarkan melakukan aktivitasnya menggunakan perangkat Virtual Reality (VR). Mulai dari liburan, makan, hingga mengendari kendaraan.
-
Mengapa Mendag mendorong kolaborasi di sektor Kripto? “Tujuannya, agar Perdagangan Aset Kripto dapat berjalan lebih konstruktif dan efektif,“ imbuhnya.
-
Kenapa Metaverse di masa depan digambarkan ramai? Masih ada orang-orang yang mempercayai bahwa Metaverse suatu saat akan menjadi keniscayaan.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Siapa saja yang berperan untuk mencapai visi Indonesia emas? “Tentunya transformasi ini perlu sinergi seluruh pihak termasuk dari Badan Pemeriksa Keuangan RI dan sebagai auditor eksternal yang independen. Peran BPK sangat penting dalam mendukung visi nasional ke depan. Perbaikan tata kelola, akuntabilitas, evaluasi dan monitoring keuangan dan transparansi menjadi hal penting agar tercipta masyarakat yang adil, maju, berdaulat dan makmur,“ Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua dan para Anggota BPK RI, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Johnny menyebut, pengembangan metaverse menggunakan sumber daya, konektivitas, dan semua elemen informatika di Indonesia. Selain itu, diperlukan keterlibatan berbagai perusahaan yang telah berfokus untuk mengembangkan metaverse.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berbicara tentang dunia metaverse dalam pidatonya di Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke-34 pada Desember 2021 lalu. Menurutnya, di masa depan dakwah maupun pengajian bisa dilakukan secara virtual dengan metaverse.
Presiden meminta seluruh warga NU bisa mengantisipasi kemajuan teknologi ini.
“Metaverse akan mengubah, saya tidak tahu apakah pandemi ini menjadi dipercepat lima atau sepuluh tahun tapi pasti datang. Oleh sebab itu, kita semua harus siap dan kita bersama-sama NU untuk peradaban dunia,” kata Jokowi.
Metaverse merupakan semesta kolaboratif yang menggabungkan interaksi manusia dengan avatar serta berbagai produk dan layanan antara dunia nyata dengan dunia digital tanpa batas, di mana semua bisa berlangsung secara simultan dan paralel.
Metaverse memiliki potensi yang besar untuk masyarakat bisa berinteraksi, bekerja, belajar dan berkarya. Tidak hanya ditujukan untuk ‘gaming’ atau pertukaran NFT (non-fungible tokens) semata.
NFT adalah aset digital yang menggambarkan objek aslinya, tak bisa dijadikan sebagai alat tukar, tetapi bisa diperjualbelikan seperti halnya aset fisik. Diperkirakan pembangunan metaverse ini membutuhkan waktu cukup lama dan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2024.
WIR Group sebagai salah satu perusahaan teknologi perangkat lunak metaverse asal Indonesia akan memperkenalkan prototipenya pada perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022 ini. Dalam kolaborasi ini WIR Group akan mengajak perusahaan global Meta (Facebook) dan Microsoft sebagai pengembang perangkat keras seperti kacamata augmented dan virtual reality.
Rencana kolaborasi pemerintah-swasta dan antar perusahaan ini diharapkan dapat merintis metaverse versi Indonesia yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia di era digital.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaPotensi besar sebagai digital hub tak boleh dilepaskan begitu saja.
Baca SelengkapnyaKolaborasi yang dibangun Huawei selama ini diharapkan mempermudah terwujudnya Indonesia emas pada 2045.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas
Baca SelengkapnyaDii balik peluang yang besar itu, terdapat tantangan sosial yang perlu diatasi bersama
Baca SelengkapnyaRencana ini memerlukan total dana mencapai Rp125 triliun.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaPaviliun Indonesia akan menampilkan berbagai inisiatif keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTak hanya pemerintah, parlemen Hong Kong pun membentuk subkomite khusus untuk mendorong pengembangan teknologi Web3 dan aset virtual di wilayah itu.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global.
Baca Selengkapnya