Menkominfo Sebut Ribuan Konten Hoaks Pandemi Covid-19 Beredar di Medsos
Merdeka.com - Menkominfo, Johnny G Plate menyebut ada ribuan hoaks yang beredar di dunia maya terkait pandemi virus Corona. Bahkan hoaks ini disebut mulai merambat ke sejumlah media sosial, diantaranya adalah Tik Tok.
Pernyataan Johnny ini disampaikannya seusai bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kantor Gubernur DIY, Kota Yogyakarta, Jumat (16/10).
"Hoaks memang banyak terkait dengan pandemi Covid-19 ini. Ada 2.000 lebih sebaran yang ada di platform digital baik Facebook, Youtube, Twitter, Instagram, maupun yang baru di Tik Tok," kata Johnny.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkominfo menghilangkan kesenjangan digital? 'Saya kira semua berkomitmen menghilangkan yang namanya digital devide sehingga tidak ada yang tertinggal, no one left behind,' tandasnya.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran informasi? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dia mengungkapkan, sesuai dengan amanat undang-undang, Kemenkominfo pun melakukan sejumlah langkah penanganan untuk menjaga ruang digital bersih di Indonesia. Diantaranya dengan melakukan cek dan ricek hingga rekonfirmasi terhadap informasi yang berkembang.
"Labeling akan ada beberapa atau bagian dari informasi yang berkembang sebagai hoaks atau disinformasi," ungkapnya.
Johnny menjabarkan, Kemenkominfo menjalin koordinasi dengan platform digital untuk men-take down konten-konten hoaks yang beredar. Sejauh ini sudah ada 1.800 konten hoaks terkait pandemi virus Corona yang di-take down.
"Saya sendiri berkomunikasi dengan pimpinan-pimpinan platform digital tidak hanya representatif yang ada di Indonesia tetapi di kantor pusat termasuk Amerika Serikat," urainya.
"Bulan yang lalu saya berkomunikasi dengan ibu Susan Wojcicki, CEO Youtube dan setelah itu apa namanya platform digital ini mengambil langkah cepat pembersihan di ruang digital," sambung Johnny.
Dia menambahkan, Kemkominfo memiliki rencana jangka panjang terkait penanggulangan konten hoaks. Kemkominfo menyiapkan beberapa program agar penyebaran hoaks atau disinformasi tak berkelanjutan yaitu lewat Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
"GNLD Siberkreasi itu bertugas melakukan diseminasi dan sosialisasi terkait dengan ruang digital Indonesia. Ini menjangkau lebih dari 70 juta rakyat dan bekerja bersama dengan lebih dari 108 lembaga, termasuk lembaga swadaya di dalamnya," tutup Johnny. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang
Baca SelengkapnyaTim cek fakta independen antara lain Mafindo, Perludem hingga AFP Indonesia.
Baca SelengkapnyaRuang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaTerkait hal ini, Kominfo meminta maaf dan akan memperbaiki sistem penanganan konten negatif.
Baca SelengkapnyaTikTok punya cara menghapus video-video yang melanggar panduan komunitas.
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, dia mengakui bahwa temuan hoaks Mafindo jumlahnya lebih sedikit dari banyaknya hoaks yang tersebar.
Baca SelengkapnyaBahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaMenkominfo meyakinkan revisi UU jilid II, bukan untuk mengkriminalisasi masyarakat yang menyampaikan kritik dan pendapat.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca Selengkapnya