Menkominfo Soal Akun Medsos BEM SI: Pemerintah Tidak Pernah Melakukan Peretasan
Merdeka.com - Akun media sosial Instagram maupun WhatsApp milik Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin HSN DM diretas, menjelang unjuk rasa pada Senin (11/4) besok.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate memastikan, itu bukan ulah pemerintah.
"Pemerintah tidak pernah melakukan peretasan. Enggak ada tuh peretasan," kata Johnny di Rumah Dinas Kominfo, Minggu (10/4).
-
Siapa pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia? Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia dan telah menyandang gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Bagaimana internet membantu mahasiswa dalam demonstrasi? Mengutip @rchipelago online: The Internet and Political Activism in Indonesia hasil riset Merlyna Lim menyatakan adanya gambar beberapa mahasiswa Indonesia menggunakan laptop yang terhubung ke Internet dari dalam gedung parlemen menjadi berita utama di berita internasional. Gambar itu memperkuat argumen jika internet memiliki peran dalam melengserkan Presiden Soeharto.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang sering update media sosial? Media sosial, yang biasanya digunakan untuk berbagi cerita, seringkali membuat banyak orang penasaran dan bertanya-tanya tentang kehidupan mereka yang jarang memperbarui status di media sosial.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Dimana Ida Nasution mendirikan perhimpunan mahasiswa? Bahkan, ia sempat mendirikan sebuah perhimpunan mahasiswa ketika ia menempuh pendidikan perguruan tinggi.
Johnny tidak menampik pemerintah selalu dituding menjadi dalang di balik peretasan tiap kali ada agenda-agenda unjuk rasa. Padahal tugasnya pemerintah menjaga agar masyarakat terhindar dari serangan siber.
"Yang memudahkan tiap kali ada serangan-serangan itu dituduh pemerintah apalagi agenda-agenda atau event-event seperti ini," ujar dia.
Jhonny mengatakan, dia sendiri berkomitmen pada kebebasan pers, kebebasan berekspresi serta berpendapat.
"Semua yang menyampaikan pendapat kebebasan berbicara itu dijaga dengan baik," lanjutnya.
Dalam hal ini, Jhonny Gerard Plate mengingatkan serangan siber dialami semua orang hampir setiap detik. Karena itu, user atau pengguna diharapkan meningkatkan keamanan supaya terhindar dari peretasan.
"Serangan siber itu terjadi terus-menerus, sehingga kita juga harus menjaga agar selalu ganti password kita dan jaga platform sistem penyelenggara elektronik menjaga enkripsinya dengan baik," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya akun @bem_udayana memublikasikan postingan dengan judul "Politik Sayang Anak Ala Jokowi".
Baca SelengkapnyaMelki mengaku tidak tahu mengapa akun WA-nya diretas. Dia belum bisa memastikan siapa yang meretas akunnya.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram Mahfud MD yang kini menjabat Menko Polhukam diretas sejak Selasa siang.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai unggahan video diduga berisi tentara Israel itu tak memiliki nilai politis.
Baca Selengkapnya"Kebun Binatang Surabaya sama sekali tidak terlibat dalam kampanye politik dalam bentuk apapun," tulis akun @kebunbinatangsurabaya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaAksi itu mendesak MPR RI menggelar sidang istimewa. Rencananya aksi digelar 1 Februari 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca SelengkapnyaDi media sosial beredar jika Gielbran telah dikeluarkan dari UGM, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMendiktisaintek mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi sebagai bagian dari kebebasan akademik
Baca SelengkapnyaMahfud menilai akun media sosial tokoh publik dan politisi memang kerap diretas.
Baca Selengkapnya