Menkum HAM minta 179 napi yang masih kabur menyerahkan diri
Merdeka.com - Sebanyak 448 narapidana dan tahanan kabur dari Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru pada Jumat (5/5). Polisi dan TNI dibantu warga berhasil menangkap kembali beberapa di antaranya, dan kini tersisa 179 napi yang buron. Mereka kabur diduga karena tidak tahan diperas sipir rutan dan kapasitas yang overload.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly menyesalkan peristiwa tersebut. Dia mengaku sudah mendengar semua keluhan dari para napi dan tahanan. Beberapa di antaranya seperti para napi dibiarkan dalam ruang yang sempit untuk diperas.
"Jadi dari ratusan napi dan tahanan yang kabur sebagian ditangkap polisi dan warga, sebagian lagi menyerahkan diri," kata Yasonna di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru Minggu (7/5).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
Yasonna meminta kepada para napi dan tahanan yang belum ditangkap agar menyerahkan diri secara baik-baik kepada polisi. Pihak keluarga napi juga diminta berkoordinasi dengan polisi jika menemukan napi untuk diserahkan.
"Dari pada ditangkap, dari pada dikejar polisi, lebih baik menyerahkan diri. Saya sudah dengar keluhan dari mereka (tahanan) dan saya sudah minta pak Kapolda Riau untuk melakukan penyidikan. Agar petugas Rutan ditaruh di sini (dipenjara) biar tahu rasa juga," kata Yasonna.
Yasonna tak menampik adanya kesengajaan yang dilakukan petugas sipir Rutan Sialang Bungkuk meletakkan para napi dan tahanan ke ruang yang sempit. Kemudian para petugas sipir memanfaatkan itu untuk melakukan pemerasan jika napi ingin ke ruangan yang luas dengan syarat membayar sejumlah uang.
"Betul-betul ada perbuatan yang sangat tidak bertanggung jawab. Ada pemerasan, sengaja dibiarkan keadaan yang begitu padat dalam ruangan tertentu untuk diperas," ujar Yasonna.
Yasonna ingin polisi memberikan pelajaran kepada petugas sipir yang melakukan pemerasan agar dipenjara seperti napi yang diperasnya. Namun begitu Yasonna berharap polisi bisa bekerja cepat untuk mengumpulkan bukti pemerasan tersebut.
"Tidak ada toleransi, tak bisa hanya sebatas sanksi administrasi. Pak Kapolda saya minta disidik secara pidana petugas-petugas yang meminta uang kepada napi. Mudah-mudahan cukup bukti nanti, kita harap cukup bukti," kata Yasonna.
Dia menyerahkan sepenuhnya kepada polisi dalam menindaklanjuti proses hukum jika para petugas Rutan Sialang Bungkuk yang terbukti melakukan tindak pidana pemerasan terhadap napi.
"Nanti terserah pak polisi bagaimana caranya, biar tahu rasa mereka. Nanti jika cukup bukti ditaruh juga mereka (petugas rutan) di dalam biar tahu bagaimana rasanya dipenjara," tegas Yasonna.
Sebelumnya diberitakan, ratusan napi dan tahanan terlibat bentrok dengan sipir Rutan Sialang Bungkuk, Jumat (5/5). Akibatnya, para tahanan kabur setelah menjebol gerbang dengan tiang jemuran dan peralatan yang lain. Hingga saat ini, polisi masih mencari keberadaan para tahanan hingga ke luar Provinsi Riau.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 12.00 WIB ini, tercatat sudah tujuh tahanan yang berhasil ditangkap kembali oleh Tim Khusus Polresta Pekanbaru, dan Polda Riau.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengantongi data-data tahanan dan narapidana yang kabur.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca Selengkapnya