Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menlu Dorong Disversifikasi Produk Vaksin Covid-19 ke Negara Berkembang

Menlu Dorong Disversifikasi Produk Vaksin Covid-19 ke Negara Berkembang Pidato Menlu Retno Marsudi terkiat Masjid Al Aqsa. ©2017 istimewa

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendorong diversifikasi produk vaksin ke negara berkembang, saat berbicara pada konferensi internasional The First Meeting of the International Forum on COVID-19 Vaccine Cooperation yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis (5/8).

“Kita harus mendorong solidaritas dan kerja sama internasional untuk mempercepat vaksinasi global, salah satunya melalui peningkatan kapasitas produksi vaksin. Hal ini dapat dicapai salah satunya melalui diversifikasi produksi vaksin ke negara berkembang,” kata Retno dalam keterangan tertulisnya dilansir Antara, Jumat (6/8).

Menlu Retno menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk membantu negara berkembang dalam penguatan infrastruktur esensial, pusat penelitian, jalur produksi, fasilitas pendingin (cold storage), dan sumber daya manusia.

Orang lain juga bertanya?

Pada saat yang sama, kolaborasi internasional harus dapat memfasilitasi akses ke bahan baku, pembebasan hak kekayaan intelektual, transfer teknologi termasuk untuk vaksin mRNA, serta skema pembiayaan yang sehat.

Sebagai salah satu ketua bersama COVAX AMC Engagement Group, Menlu RI juga menyampaikan pentingnya dukungan semua negara kepada mekanisme berbagi vaksin COVAX, sebagai satu-satunya platform global yang menjamin kesetaraan akses bagi semua.

Selain itu, COVAX juga perlu segera mengeksplorasi alokasi vaksin untuk 20 persen populasi khususnya untuk negara berpenghasilan rendah.

Konferensi internasional tersebut diikuti oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, para menlu dan pejabat tinggi lebih dari 23 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika, serta perwakilan organisasi internasional lainnya.

Partisipasi Menlu RI pada konferensi itu merupakan upaya diplomasi Indonesia yang terus berkomitmen dalam mendorong semua negara untuk mempererat solidaritas dan kolaborasi dalam menanggulangi pandemi termasuk menjadikan vaksin sebagai barang publik global, serta kesetaraan akses dan distribusi vaksin bagi semua negara.

Konferensi menghasilkan dokumen berupa Joint Statement of the International Forum on COVID-19 Vaccine Cooperation.

Negara-negara yang berpartisipasi pada konferensi tersebut termasuk Argentina, Brazil, Chile, China, Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Mesir, Hungaria, Indonesia, Kenya, Malaysia, Meksiko, Maroko, Pakistan, Filipina, Federasi Rusia, Serbia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, dan Uzbekistan.

Selain itu juga berpartisipasi perusahaan vaksin dan lembaga riset vaksin dari negara terkait seperti Sinopharm, Sinovac, Bio Farma, dan Gamelaya Center Rusia untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga riset, dan perusahaan vaksin untuk penanganan pandemi COVID-19.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
ISF 2024, Anak Buah Luhut Beberkan Cara Efektif Selesaikan Masalah Perubahan Iklim
ISF 2024, Anak Buah Luhut Beberkan Cara Efektif Selesaikan Masalah Perubahan Iklim

Tanpa kolaborasi, investasi, riset, dan teknologi, serta pembiayaan maka permasalahan perubahan iklim tidak bisa diselesaikan begitu saja.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' ke Kenya, Ini Penjelasannya
Presiden Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' ke Kenya, Ini Penjelasannya

Jokowi menegaskan, saat ini sudah saatnya suara dan juga kepentingan dari negara-negara berkembang harus didengarkan oleh dunia.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Minta Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Layanan Kesehatan Guna Cegah Penyebaran Mpox
Puan Maharani Minta Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Layanan Kesehatan Guna Cegah Penyebaran Mpox

Puan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.

Baca Selengkapnya
ADB Beri Pinjaman Rp10,1 Triliun Perbaiki Sektor Kesehatan Indonesia
ADB Beri Pinjaman Rp10,1 Triliun Perbaiki Sektor Kesehatan Indonesia

Pinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pabrik Lurik di Klaten, Mendag: Inovasi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Kunjungi Pabrik Lurik di Klaten, Mendag: Inovasi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor

Inovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Presiden Ghana di Bali, Ini Sejumlah Poin Penting yang Dibahas
Jokowi Bertemu Presiden Ghana di Bali, Ini Sejumlah Poin Penting yang Dibahas

Hal pertama disorot Presiden Jokowi adalah kerja sama di bidang kesehatan.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja

Ada beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.

Baca Selengkapnya
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru

Mendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.

Baca Selengkapnya