Menlu: Kasus Covid di Dunia Naik 80% Akibat Varian Delta, Kematian Naik Signifikan
Merdeka.com - Dunia masih menghadapi kenaikan kasus Covid-19. Kenaikan sebesar 9 persen dalam sepekan terakhir. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, kasus Covid-19 global naik 80 persen selama sebulan terakhir. Akibat munculnya varian delta.
"Pada tanggal 30 Juli 2021, Dirjen WHO bahkan menyampaikan bahwa dalam 4 minggu terakhir atau 1 bulan terakhir, kenaikan kasus global meningkat 80 persen akibat varian delta," jelas Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (1/8).
Retno menjelaskan, banyak negara mengalami kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan. Akibat penyebaran Covid-19 varian delta. Khususnya, di kawasan Asia Tenggara seperti. Indonesia salah satunya.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
"Kerja keras bersama penting untuk dilanjutkan agar tren penurunan ini terus terjadi di Indonesia," katanya.
Bukan hanya itu, angka kematian akibat Covid-19 di tingkat global juga mengalami kenaikan hingga 10 persen dibanding pekan lalu. Pada 19 sampai 25 Juli 2021, angka kematian naik 21 persen dibanding pekan sebelumnya.
"WHO juga mencatat jumlah kematian sebesar 69.000 orang atau naik 21 persen dibanding minggu sebelumnya," ujar Retno.
Pada kesempatan sama, Menlu menyampaikan, WHO terus memberikan perhatian terhadap kesenjangan vaksinasi Covid-19 di tingkat global yang masih lebar. Jumlah vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan di kawasan Eropa dan Amerika Utara sangat jauh dibandingkan Afrika-ASEAN.
"Minggu ini jumlah dosis yang telah disuntikkan berbanding dengan populasi di kawasan Eropa adalah sebesar 84,9 persen sementara di kawasan Amerika Utara sebesar 82,5 persen kawasan Afrika baru 4,6 persen, dan kawasan ASEAN mencapai 21,7 persen," tuturnya.
Adapun Indonesia hingga kini telah menyuntikkan 67.761.337 dosis vaksin Covid-19 atau sekitar 24,49 persen dari total populasi. Kendati begitu, pemerintah akan terus berupaya untuk mempercepat program vaksinasi agar segera terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal.
"Dengan terus berdatangannya vaksin dari berbagai sumber ke Indonesia, kita telah mendapat mempercepat program vaksinasi bagi masyarakat Indonesia yang pada akhirnya diharapkan dapat menekan penyebaran virus covid-19 dengan menekan angka hospitalisasi dan kematian," ucap dia.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya