Menlu: Konflik Sabah urusan antara Malaysia dan Filipina
Merdeka.com - Sengketa wilayah yang terjadi antara Malaysia dan Filipina di Sabah masih terus berlanjut. Sultan Sulu, Mudarasulail Alatasam Kiram berencana meminta bantuan pemerintah Indonesia guna merebut kembali wilayah Sabah dan Serawak dari Malaysia.
Namun demikian, permohonan bantuan yang hendak dilakukan oleh Sultan Sulu rupanya tidak diindahkan oleh pemerintah Indonesia. Menurut Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, apa yang terjadi antara Filipina dan Malaysia adalah hanya persoalan perbedaan pandangan semata.
"Kalau permasalahannya secara substansi adanya perbedaan pandangan antara pemerintahan Malaysia dengan pemerintahan Kesultanan Sulu," kata Marty usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/3).
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
-
Kenapa Marah Sutan resah di Sukadana? Melansir dari Instagram @cahayaguru, saat dirinya menjadi guru di Sukadana, ia merasa resah karena wilayah itu berlimpah hasil alam namun masyarakatnya miskin.
-
Apa masalah utama dalam konflik menantu dan mertua? 'Ada banyak alasan terjadinya konflik antara pasangan dan mertua, seperti perbedaan gaya hidup, pengelolaan keuangan, dan harapan yang tidak terpenuhi dari kedua belah pihak,' kata Joshua Koh, konselor profesional dari Singapore Counselling Centre.
-
Apa masalah yang dihadapi Sulasmi? Ia harus berjalan kaki sejauh 3 km untuk mendapatkan air.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Mengapa suku Bidayuh berkonflik dengan suku lain? “Saat antropomorf GS3 digambar, suku Bidayuh dikuasai oleh elit Melayu, sedangkan antropomorf GS4 kemungkinan dibuat selama periode konflik yang semakin meningkat antara suku Bidayuh dan penguasa Iban dan Melayu Brunei,“ jelas tim peneliti.
Marty mengatakan, dalam konflik yang menewaskan puluhan orang ini hanya melibatkan dua negara yaitu Malaysia dan Filipina.
Meski enggan menyebut secara jelas bahwa pemerintah Indonesia tidak mau turut campur atas konflik ini, Marty mengapresiasi pemerintah Filipina yang sudah menunjukkan sikap bijak dengan mau berkomunikasi dengan Malaysia.
"Tapi yang utama di sini adalah sikap dari pemerintah Filipina sendiri, tentu saat ini kan masalah ini merupakan masalah yang menyangkut dalam negeri Malaysia. Seandainya ada satu pihak yang terlibat, ya di sini adalah Filipina, dan Filipina sendiri sudah ada komunikasi," tegas dia.
Lalu ketika ditegaskan artinya pemerintah Indonesia tidak mau menanggapi permintaan bantuan dari Filipina terkait upaya merebut kembali wilayah Sabah dan Serawak, Marty berkilah. "Saya tidak menyatakan demikian, saya hanya menyatakan apa sih keadaannya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sultan Sulu Mudarasulail Alatasam Kiram berencana meminta bantuan pemerintah Indonesia guna merebut kembali wilayah Sabah dan Serawak dari Malaysia.
"Kami memang memiliki rencana meminta bantuan Indonesia dalam kasus ini," kata Sultan Mudarasulail saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya, Senin (11/3). Namun dia menolak menjelaskan lebih lanjut dengan alasan perkara ini sangat sensitif. "Kami sedang berembuk di Zamboanga (kota di selatan Filipina). Dia meminta dihubungi kembali nanti malam. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangdam XV/Pattimura merapat ke eks Panglima bicara tentang kerusuhan di Maluku.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaDalam persidangan ini dibahas isu-isu sosial ekonomi di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Baca SelengkapnyaSengketa lahan Hotel Sultan antara pemerintah dengan Pontjo Sutowo belum menemukan titik terang.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo tampak mengenakan pakaian batik berwarna coklat dan celana hitam.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP berharap, forum tersebut memiliki manfaat besar bagi Indonesia dan dunia dalam pembanguna berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto menemui Raja Malaysia Sultan Ibrahim dalam agenda pertamanya mengunjungi Malaysia, Sabtu (7/9
Baca SelengkapnyaMa'ruf juga menyinggung soal perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya yang bekerja di industri sawit dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan Selamat Hari Kebangsaan Malaysia ke-66.
Baca Selengkapnya