Menlu Marty prihatin ada kapal nelayan RI dibakar tentara PNG
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa prihatin atas tindakan tentara Papua Nugini (PNG) membakar kapal dan memaksa nelayan Indonesia berenang di perairan PNG. Terkait masalah itu, Marty mengaku sudah menghubungi pemerintah PNG untuk mengetahui kebenaran berita tersebut.
"Kami kemarin sudah berbicara dengan Menlu PNG menanyakan masalah ini. Dan seandainya betul kami menyatakan keprihatinan," ungkap Marty di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (11/2).
Dari informasi yang diterima Kementerian Luar Negeri, 10 warga Papua melanggar perbatasan dengan memasuki wilayah PNG untuk transaksi perdagangan. Tindakan tersebut diketahui aparat PNG dan menyergap mereka.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang berkomunikasi dengan paus bungkuk? Twain Si Paus yang Merespon Panggilan Kontak Peneliti Sebanyak 36 Kali Brenda McCowan, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Hewan UC Davis, mengungkapkan bahwa panggilan kontak paus bungkuk mirip dengan sapaan manusia.
-
Bagaimana cara cek fakta informasi itu? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Kenapa Suratul Padli dan istrinya lapor ke Polda NTB? 'Kami mendampingi korban untuk minta penjelasan, siapa yang mencatut nama korban ini, tetapi sampai sekarang tidak ada tanggapan sehingga korban memilih untuk melaporkan ke Polda NTB,' kata Anton.
Sebelum diperintahkan pulang, kapal nelayan dibakar dan penumpangnya diperintahkan berenang hingga mencapai perairan Indonesia.
"Pihak PNG intinya menyatakan komitmennya segera mencari tahu fakta dan permasalahannya. Pihak PNG dan angkatan bersenjatanya di wilayah perbatasan dan atase pertahanan kita secara langsung akan meninjau insiden ini," tandasnya.
Saat dikonfirmasi perwakilan Indonesia di Port Moresby, satu dari lima warga yang berhasil selamat pernah ditahan tentara PNG karena melakukan pelanggaran yang sama. Bahkan, korban saat itu terpaksa tinggal di KBRI selama 5 bulan.
"Konon menurut pernyataan kedubes kita di Port Moresby, dari lima saudara kita yang diselamatkan, satu sudah pernah ditahan di PNG, bahkan 5 bulan tinggal di KBRI karena terlibat aksi yang melanggar hukum," ungkapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera oleh KKB sudah setahun lebih.
Baca SelengkapnyaMathius menjelaskan informasi yang diterima, Kapten Philip dalam kondisi sehat dan masih berada bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru bernama Philip Mark Merhtens diketahui sudah setahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Baca SelengkapnyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah sembilan bulan menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens (37).
Baca SelengkapnyaKapten kapal dan sejuah ABK pun ditarik secara paksa oleh beberapa anggota tersebut.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota Brimob Polri dengan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4) sekitar pukul 09.00
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto memastikan penyerahan pilot ke perwakilan negara asalnya berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.
Baca SelengkapnyaTerhitung sejak 7 Februari 2023 silam, Pilot Susi Air, berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Mark Merthens (37), disandera KKB.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca Selengkapnya