Menlu pantau perkembangan tewasnya pengusaha wanita di Alaska

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi, mengatakan pihaknya telah menerima informasi terkait tewasnya Silvana Regina Sutanto akibat kebakaran di Alaska, Amerika Serikat. Informasi tersebut telah didapatkan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Fransisco.

"Tanggal 3 Juni KJRI San Fransisco mendapatkan informasi mengenai adanya kebakaran di kabin wisata di Kodiak Island. Berita yang kita dapatkan pertama ada 4 korban kemudian setelah kita berkoordinasi dengan otoritas setempat maka dari 4 korban itu ketahuan 3 korban adalah WNI satu lagi WN Korea," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/6).

Retno membenarkan tewasnya Silvana saat berlibur bersama keluarga di Alaska. Hingga saat ini pihaknya terus berkomunikasi dengan otoritas setempat dan keluarga korban.

Orang lain juga bertanya?

"Dari 3 WNI ini, 2 mengalami luka-luka dan sampai sekarang masih dirawat di Seattle sementara yang satu dinyatakan meninggal dunia. Kita terus melakukan koordinasi untuk dapat memperoleh informasi kapan jenazah tentunya akan tergantung kepada keluarga akan diapakan, dipulangkan ke Indonesia dan sebagainya, pokoknya prinsipnya kita siap untuk membantu," jelas Retno.

Sebelumnya, Pengusaha wanita Silvana Regina Sutanto pekan lalu meninggal saat pondok tempatnya berlibur di Alaska, Amerika Serikat, terbakar. Mendiang saat kejadian menginap di wisma Pulau Kodiak, lalu terjadi kebakaran yang merembet ke pondokan tersebut, seperti dilansir the Strait Times, Selasa (7/6).

Pada saat kejadian, Regina ditemani menantu dan dua anaknya yang juga menderita luka-luka. Otoritas Alaska kini sedang menyelidiki pengelola pondokan untuk mencari penyebab kebakaran.

Kebakaran itu tak cepat dipadamakan karena regu penyelamat kesulitan mengakses Pulau Kodiak dari udara akibat jarak pandang yang terbatas. Kebakaran mulai terjadi pukul 04.00, tapi baru bisa padam pukul 10.45 waktu setempat.

Regina Sutanto adalah putri dari Harjo Sutanto, konglomerat yang menguasai grup bisnis Wings. Dia dikenal sebagai seorang penggemar fotografi dan pecinta alam liar.

(mdk/rnd)