Menlu Retno: Indonesia Usul OKI & GNB Segera Atur Pertemuan Bahas Konflik Palestina
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu) Retno Marsudi menegaskan Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Menlu menyebut Presiden RI Joko Widodo telah menyampaikan bahwa tindakan Israel mengusir warga Palestina dari Syeikh Jabbar, Yerusalem Timur, dan menyerang warga sipil Palestina di Masjid Al Aqsa, merupakan tindakan yang tidak dapat dibiarkan.
"Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak DK PBB untuk mengambil langkah nyata terhadap pelanggaran yang terus dilakukan oleh Israel," kata Menlu dalam konpers daring, Rabu (12/5).
-
Siapa yang mengusir warga Palestina? Peristiwa Nakba dimulai dengan serangan militer dari pasukan Zionis terhadap desa-desa dan kota-kota Palestina.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Apa yang dilakukan Israel ke Palestina? Semua kompak mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel.
-
Kenapa Israel menyerang masjid di Gaza? Serangan ini terjadi sehari setelah Israel menjatuhkan bom ke rumah sakit Al-Ahli Al-Arabi di Gaza yang menewaskan lebih dari 600 orang.
-
Mengapa tentara Israel mengeksekusi warga Palestina? Kejahatan ini, mencerminkan bagaimana Israel menghalangi warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap kantor-kantor jaringan Al-Aqsa? Kantor-kantor jaringan Al-Aqsa telah dibom oleh jet-jet tempur Israel selama serangan-serangan sebelumnya di Gaza.
Menlu menyampaikan Indonesia juga mengusulkan agar OKI dan GNB dapat segera melakukan pertemuan khusus membahas Palestina.
"Indonesia juga mengusulkan agar OKI dan GNB dapat segera melakukan pertemuan khusus untuk membahas masalah ini," katanya
"Indonesia juga terus mendesak agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah nyata menghentikan seluruh kekasaran dan menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina. Sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti oleh Israel. Indonesia akan terus bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya," tambahnya.
Menlu memastikan Indonesia akan terus berusaha membantu Palestina, salah satunya lewat Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestine. Ia menyebut komite itu dibentuk tahun 1975 dan memiliki mandat memperjuangkan hak-hak Palestina.
"Indonesia adalah salah satu negara anggota Biro dan memangku jabatan Wakil Ketua dalam komite tersebut," katanya.
Reporter: DelviraSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Indonesia tidak akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan, melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina yang terus terjadi," ucap Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Arab Saudi, Sabtu, (11/11).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku prihatin ratusan kepala negara dan miliaran manusia di bumi tidak mampu menghentikan kekejaman Israel,
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel ke Rumah Sakit Al Ahli di Gaza.
Baca Selengkapnya“Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?” tanya Menlu.
Baca Selengkapnya"Harus menggunakan semua cara dan pengaruhnya berdiplomasi untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina,” kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi diutus oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaKTT tersebut membahas soal upaya gencatan senjata dalam konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kemajuan di Majelis Umum PBB terkait status Palestina
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengecam serangan udara Israel ke Rafah, Gaza Selatan
Baca SelengkapnyaIni merupakan pidato terakhir Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB.
Baca Selengkapnya