Menlu Retno tak boleh masuk Palestina, Ketua DPR ajak lawan Israel
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi melantik Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina di KBRI Ibu Kota Amman, Yordania, Minggu (13/3) sore waktu setempat. Awalnya Menlu berencana terbang langsung ke Kota Ramallah, Tepi Barat, demi melantik sosok Maha Abu-Shusheh, wanita tokoh masyarakat Palestina yang telah resmi menjadi perwakilan diplomatik RI.
Namun, beberapa jam sebelum helikopter berangkat, Israel yang menguasai jalur udara antara Yordania-Israel tidak menerbitkan izin melintas (over flight) bagi rombongan pemerintah RI maupun Angkatan Udara Yordania yang sedianya mengawal Menlu Retno.
Ketua DPR Ade Komarudin geram menanggapi penolakan Israel. Akom, nama akrab Ade Komarudin, menyerukan perlawanan.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Apa yang dilakukan Indonesia setelah menolak bermain melawan Israel? Indonesia, yang saat itu secara politik sedang getol-getolnya mengumandangkan perlawanan terhadap neokolonialisme, menganggap Israel sebagai penjajah rakyat Palestina dan karena itu menolak bertanding di Israel,' ujar Owen A. Mc Ball dalam Football Villains.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Siapa yang mengutuk keputusan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Kenapa sukarelawan Indonesia ingin melawan Israel? Saat Israel, Inggris dan Prancis menyerbu Mesir tahun 1956, mereka menyatakan kebulatan tekad untuk ikut perang.
-
Siapa yang mengkritik strategi pemerintah Israel? Selama wawancara, Hagari tampak mengkritik strategi pemerintah Israel secara keseluruhan dalam menghadapi Hamas.
"Saya kira perlu dilakukan perlawanan. Israel ini orang-orang dilahirkan sesuai pesan kitab sucinya untuk seperti dilakukan sekarang ini. Saya kita perlu dilakukan perlawanan untuk Palestina, tentu lewat diplomasi internasional," kata Akom di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/3).
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, sikap Indonesia mendukung kemerdekaan palestina dan memboikot produk Israel sudah benar. Dia sepakat agar Palestina bisa merdeka.
"Kita jelas politik kita bagaimana telah melakukan, memilih mencintai perdamaian suatu negara. Kalau Israel keberatan kan tidak aneh. Ya tidak apa-apa. Apa urusan kita sama Israel?" ujarnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menlu Retno menyampaikan pesan, agar Komisi I DPR fokus pada isu Palestina
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia menyatakan walk out dari debat terbuka PBB di New York, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi walk out saat dubes Israel bicara di DK PBB
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno dengan tegas mengatakan kedatangannya membela keadilan untuk Palestina
Baca SelengkapnyaMenlu berharap Indonesia terus mendampingi perjuangan bangsa Palestina.
Baca SelengkapnyaNetanyahu berpidato di tengah ruangan yang hampir kosong karena ditinggalkan para delegasi.
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan, sejak awal sikap RI sudah jelas adalah menjadi salah satu yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaIni merupakan pidato terakhir Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB.
Baca SelengkapnyaPuan menekankan pentingnya agar tercapainya solusi 2 negara dan mendorong keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca Selengkapnya“Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?” tanya Menlu.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan Indonesia tidak akan gentar dengan upaya teror tentara Israel di Lebanon
Baca Selengkapnya