Menlu RI Ajak Negara-Negara Pasifik Bersama Pulih dari Pandemi
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengajak negara-negara di kawasan Pasifik untuk bersama-sama menuju pemulihan pascapandemi Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan Indonesia untuk memperkuat kerja sama ekonomi sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi adalah melalui penyelenggaraan Pacific Exposition yang berlangsung secara virtual pada 27-30 Oktober.
"Selain perdagangan dan investasi, kita juga harus memperkuat kerja sama di bidang infrastruktur kesehatan, pariwisata pascapandemi, ekonomi digital, dan ekonomi hijau serta biru," kata Menlu Retno. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (27/10).
Retno menambahkan, Indonesia dan kawasan Pasifik juga harus menggunakan semua platform yang tersedia untuk mendorong kerja sama dalam isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan bersama.
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
-
Apa saja bidang kerja sama Indonesia-Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dicapai Menlu Retno? Indonesia diumumkan terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
-
Mengapa Jokowi meminta ASEAN untuk menjadikan lautan sebagai sea of cooperation? Jokowi meminta ASEAN harus mampu menjadikan lautan sebagai a sea of cooperation, bukan a sea of confrontation.
Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS) adalah salah satu platform yang dimanfaatkan Indonesia untuk terus mengadvokasi kerja sama di bidang strategis, seperti perubahan iklim dan perikanan.
"Tahun depan saat Indonesia memegang Kepresidenan G20, kami akan memberikan perhatian khusus kepada negara-negara pulau kecil dan memastikan suara mereka didengar dalam upaya kita untuk ‘Pulih Bersama dan Pulih Lebih Kuat'," tutur Menlu Retno.
Diselenggarakan untuk kedua kalinya tahun ini, Pacific Exposition disebut sebagai terobosan yang menggabungkan pameran perdagangan, pertunjukan budaya, serta forum guna membahas isu ekonomi dan budaya.
Pada gelaran pertama Pacific Exposition 2019, Indonesia membukukan total transaksi sebesar 70,3 juta dolar AS atau setara dengan Rp1 triliun.
Tahun ini, Indonesia menargetkan peningkatan nilai transaksi hingga Rp2 triliun dengan pertimbangan lebih banyak peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut secara virtual, dibandingkan penyelenggaraan tahun 2019 yang berlangsung secara fisik.
Tercatat, 200 gerai dari 312 perusahaan telah mengonfirmasi keikutsertaannya di Pacific Exposition 2021.
"Mereka mencakup berbagai bisnis, mulai dari makanan dan minuman, seni dan kerajinan, perhotelan, hingga manufaktur. Nama-nama besar seperti Fonterra, Miraka, Samoa Water, Livingstone dan Garuda Indonesia ikut ambil bagian," kata Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya.
Indonesia melibatkan enam provinsi di bagian timur dalam Pacific Exposition 2021, yaitu Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.
Acara tersebut akan melibatkan partisipasi dari 18 negara yaitu Indonesia, Australia, Selandia Baru, Kepulauan Cook, Fiji, Papua Nugini, Nauru, Kaledonia Baru, Samoa, Timor Leste, Palau, Tuvalu, Niue, Kepulauan Solomon, Tonga, French Polynesia, Kiribati, dan Guam.
Hampir seluruh negara mengirimkan perwakilan perusahaannya, di antaranya 11 perusahaan dari Australia, enam dari Kepulauan Cook, 15 dari Fiji, 28 dari Kaledonia Baru, tujuh dari Papua Nugini, empat dari French Polynesia, tiga dari Timor Leste, satu dari Tonga, dan satu dari Samoa.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan Puan Maharani pada Pertemuan ke-2 Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership.
Baca SelengkapnyaPuan pun tampak duduk bersebelahan dengan Presiden Jokowi saat acara berlangsung.
Baca SelengkapnyaPuan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, pertemuan ke-2 IPPP membuka lembaran baru dalam hubungan Indonesia dengan negara-negara Pasifik.
Baca SelengkapnyaAdapun IPPP kali ini akan digelar pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDPR RI menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Kedua Indonesia-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP) di Senayan, Jakarta Pusat pada 25-26 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaForum inisiatif diplomasi DPR ini melibatkan para parlemen negara kepulauan di Samudera Pasifik yang selama ini belum banyak dieksplor.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan PNG telah sepakat menyusun peta jalan kerja sama pembangunan untuk 5 tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Afrika bersepakat untuk mencegah penyebaran mpox bukan hanya di Indonesia dan Afrika tetapi juga di dunia.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia AS dan China, untuk berebut pengaruh di Indo-Pasifik.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimistis kerja sama pertahanan dua negara dapat terus meningkat
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan.
Baca Selengkapnya