Menolak diajak pulang, Megawati dihajar suami sampai babak belur
Merdeka.com - Ngotot berjualan untuk membantu keuangan keluarga, Megawati (32) dianiaya suaminya. Dia pun melaporkan kasus kekerasan dalam rumah tangga ini ke polisi.
Penganiayaan itu berawal saat korban berjualan di Jalan Noerdin Pandji, Sukarami, Palembang, Senin (3/9) pagi. Terlapor, Edwar Apriadi (34), datang dengan emosi.
Terlapor melarang istrinya berjualan dan meminta istrinya pulang. Namun, korban tidak menurutinya dengan alasan menambah nafkah keluarga.
-
Kenapa istri marah kepada suaminya? 'Aku kan udah bilang sayaanngg… Tapi, kamu aja yang gak denger & gak ngerti..!'
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Kenapa istri marah? Sebagai istri itu pasti ada rasa cemburu, ' tulis akun aishlatf
-
Bagaimana cara sang istri membuat suaminya babak belur? Si suami babak belur sampai bibirnya nyonyor dipukulin si istri.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Kenapa istri pria itu menampar sopir ambulans? Tak terima diklakson, pria itu mengajak sopir ambulans ke kantor polisi. 'Ayo ke polisi,' ucapnya.
Pelaku semakin emosi. Dia menonjok wajah istrinya hingga lebam di mata kanan. Dia juga mencekik leher dan memukul kepala korban yang membuat lecet di leher dan benjol di kepala.
Megawati mengaku terpaksa tetap berjualan demi keluarganya. Lagi pula, suaminya sedang menganggur karena bekerja serabutan.
"Saya cari duit tapi dilarang, lagi pula usaha saya halal. Dia (terlapor) malah melarang dan menganiaya saya," ungkap Megawati saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Senin (3/9).
Dikatakannya, sikap kasar suaminya sudah kerap dilakukannya. Hanya saja, selama ini Megawati masih bisa bersabar demi kelangsungan rumah tangganya.
"Kali ini saya tidak tahan lagi, saya ingin suami saya dipenjarakan," kata dia.
Kasubag Humas Polresta Palembang AKP Andi Haryadi membenarkan adanya laporan tersebut. Kasusnya diarahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polresta Palembang.
"Masih diproses, pelapor diminta untuk visum di wajah dan kepalanya," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaKeduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKorban bermaksud masak lauk namun tidak ada sayuran di dapur. Alhasil dia meminta uang kepada suaminya.
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaPotongan video korban beredar luas di media sosial, salah satunya akun Instagram @ogankomeringilir.info.
Baca SelengkapnyaPelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya
Baca SelengkapnyaSeorang istri dinilai keterlaluan karena candai suaminya yang sedang makan dengan menyiram pakai kuah jamu dan mengusap wajah pakai mi.
Baca SelengkapnyaMenurut keterangan korban, kata Bintoro, kejadian berawal dari korban yang mengenal terlapor dari media sosial. Kemudian keduanya bertemu di apartemen terlapor.
Baca SelengkapnyaSuami berinisial ZU (44 tahun) di Aceh Timur yang berprofesi sebagai PNS ditangkap polisi karena diduga menganiaya istrinya SA (28).
Baca SelengkapnyaAksi kekerasan sang suami terekam CCTV saat menyeret sang istri
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca Selengkapnya