Menolak diajak tanding futsal, pelajar SMP Negeri di Tangsel dikeroyok teman
Merdeka.com - Kekerasan sesama murid di sekolah masih saja terjadi. Pada Senin (5/3), kemarin, Seorang pelajar SMP Negeri 18 di Tangerang Selatan menjadi korban penganiayaan tiga temannya.
Akibatnya MS (14) terpaksa dilarikan ke RSUD Tangsel setelah mengalami pendarahan hebat. Dia terkena hantaman benda tumpul yang dilayangkan dari tangan teman sekolahnya itu.
Ibunda korban, Sulastri (47), menerangkan, korban dipukuli akibat menolak ajakan teman-temannya untuk ikut serta dalam pertandingan futsal.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Mengapa luka di wajah mengganggu? Luka pada wajah dapat menjadi masalah yang mengganggu, baik dari sisi penampilan maupun kenyamanan. Berbagai penyebab seperti jerawat, cedera, atau infeksi dapat meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Luka apa yang ditemukan di tubuh RAJS? Kemudian pihak keluarga mendapati beberapa bagian tubuh korban mengalami luka lebam, luka tusuk di bagian dada, perut sebelah kanan dan punggung sebelah kiri.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
"Awalnya karena anak saya menolak ikut futsal, alasannya karena saat ini sedang UTS jadi dia mau fokus belajar," ucapnya, Rabu (7/3) di RSUD Tangsel.
Penganiaya putranya berasal dari sekolah yang sama. Penganiayaan itu terjadi di lingkungan sekolah yang beralamat di Jalan Benda Raya, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan.
"Temanya tiga orang tapi dari kelas berbeda mendatangi MS dan memaksanya agar ikut mendaftar bertanding Futsal, namun anak saya menolak," ucap dia.
Rupanya penolakan itu, membuat rekannya kesal dan memukuli korban. "Kejadian itu berlangsung di sekolah, dipukuli, ditendang dan dilempar menggunakan batu," katanya.
Saat ini, MS masih menjalani perawatan medis di IGD RSUD Tangsel karena luka sobek di bagian kepala, luka lebam di bagian wajah dan mata.
"Kadang masih keluar darah dari mulutnya. Kalau waktu hari kejadian, baju sekolahnya penuh darah," terang dia.
Akan laporkan pelaku
Pihak keluarga MS (14), pelajar SMPN 18 Tangerang Selatan, yang menjadi korban bullying oleh tiga teman sekolahnya karena menolak diajak bertanding futsal, akan memproses hukum tiga pelajar yang menganiayanya hingga mengalami luka serius dibagian wajah dan kepala pelajar kelas IX sekolah tersebut.
Sulastri (47), mengaku juga sudah membuat laporan Polisi atas tindak penganiayaan dan pengeroyokan terhadap anaknya itu.
"Ya sudah lapor melalui kuasa hukum saya tadi pagi ke Polsek Pamulang," jelasnya, Rabu (7/3) di RSUD Tangsel.
Dikonfirmasi, kuasa hukum MS, Merzayadi mengaku akan melanjutkan proses hukum kasus tersebut.
Meski para pelaku masih dibawah umur, dipastikan proses hukum terhadap pelaku yang juga teman sekolah korban tetap akan dilanjutkan.
"Laporan sudah kami buat di Polsek Pamulang tadi pagi, kami berharap hukum tetap bisa diproses, jelas- jelas pelaku ini melanggar Pasal 351 dan 170 KUHP, soal penerapannya dengan anak dibawah umur itu kan nanti menyesuaikan sesuai kaidah hukum berlaku," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaSOP di sekolah diubah agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca SelengkapnyaEmosi pelaku memuncak saat korban memfoto dan mengolok-oloknya saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya
Baca SelengkapnyaKorban mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaSaat penganiayaan terjadi korban FF dipukul beberapa kali di bagian perut dan wajah.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan dialami oleh Siswa SMP Negeri 2 Cimanggu di Cilacap oleh temannya sendiri. Korban mengalami luka akibat penganiayaan yang dilakukan temannya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku siswa SMP 2 Cimanggu di Cilacap melakukan penganiayaan FF karena mengaku gabung dengan siswa geng lainnya.
Baca Selengkapnya