Menpan Yuddy: Penerapan TKD dinamis oleh Ahok jadi 'role model'
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta memutuskan untuk menghapus dana honorarium, sehingga mendapatkan kompensasi dengan kenaikan gaji. Tujuan penghapusan ini adalah penghematan anggaran. Terlebih, PNS DKI Jakarta tidak mungkin mendapatkan gaji hingga batas maksimal.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, dana honorarium salah satunya digunakan untuk upah pengendali teknis. Nilainya cukup besar, yakni 3 persen dari proyek yang sedang dikendalikan.
"Bisa kami bayangkan total APBD Jakarta Rp 70 triliun separuhnya saja proyek-proyek pembangunan itu 3 persennya nilainya berapa? Dan pemerintah DKI dipimpin Ahok ini dihapuskan UPT ini," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ajudan AHY yang mendapat penghargaan? AHY memberikan kabar bahagia mengenai salah satu ajudannya. Pria yang bernama Letnan Satu (Lettu) Inf Pandu Qisthi baru saja menorehkan prestasi yang gemilang.
-
Penghargaan apa yang didapat ajudan AHY? Pandu berhasil memperoleh penghargaan 'Army Achievement Medal' dari Panglima USARPAC (US Army Pacific Command), Jenderal Paul J LaCamera, pada Jumat (12/7).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Dia menyebutkan, penghapusan dana honorarium yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mampu melakukan penghematan hingga 26 persen. Menurutnya, dana yang dihemat ini sebelumnya menjadi konsumsi oknum PNS DKI yang nakal. Kini dana tersebut tersebar dalam tunjangan kinerja daerah (TKD).
"TKD itu dibagi dua, statis dan dinamis. Di mana setiap orang kinerjanya dihitung berdasarkan poin. Jadi misalkan TKD statisnya seorang lurah Rp 9 juta. Kalau dia hanya melakukan tugas-tugas rutinnya tambahannya cuma Rp 9 juta, kalau gaji seluruh Indonesia sama," ungkapnya.
Setelah melihat sistem yang digunakan Ahok, Yuddy memutuskan Jakarta menjadi contoh untuk penerapan sistem TKD Dinamis ini. Sebab dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN), penjabaran TKD dinamis telah diatur.
"Sebenarnya gini pola penerapan seperti itu sangat tergantung pada kemampuan daerah masing-masing. Role model-nya bisa dijadikan contoh. Role model TKD dinamisnya bisa dijadikan contoh," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaDia juga sempat menyinggung soal seorang pemimpin dalam militer dan politik harus menjadi sosok yang tegas.
Baca SelengkapnyaHengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya