Menpar Arief Yahya Jadi Keynote Speaker di Google for Indonesia
Merdeka.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya menjadi Keynote Speaker acara Google for Indonesia. Kegiatannya digelar di Ciputra Artpreneur Gallery, Jakarta, (4/12).
Diikuti 1200 peserta dari kalangan Pemerintah, business, content creator, UKM, coders, NGO, dan komunitas lainnya. Acara ini dibawakan oleh Managing Director Google Indonesia Bapak Randy Jusuf dan perwakilan dari Google global.
Menpar Arief Yahya menyampaikan apresiasinya kepada Google. Karena Google menjadi digital media partner pertama promosi pariwisata Indonesia. Menurutnya, Google juga mempelopori pengembangan Inovasi baru mendukung pariwisata. Seperti searching menggunakan Google Search dan Google Maps, pemasaran produk lokal pariwisata menggunakan Google Bisnisku, promosi keindahan alam menggunakan Streetview (Raja Ampat, Borobudur, Danau Toba).
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Siapa pencipta Google? Siapa yang Menciptakan Google? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Apa yang tiket.com lakukan untuk membantu pariwisata Indonesia? Dengan menyajikan data yang relevan dan prediksi yang akurat, kami optimis sektor pariwisata Indonesia akan terus berkembang pesat di tahun mendatang.
-
Siapa yang memimpin kemitraan tiket.com dengan Kemenparekraf? CEO tiket.com, George Hendrata, menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam membaca dan memetakan tren pariwisata guna mendukung kebijakan yang lebih efektif.
"Kerja sama antara Kemenpar dengan Google sudah terjalin 3 tahun ini. Google itu mitra utama Kemenpar untuk mengimplementasikan digital marketing," ujar Menpar Arief Yahya.
Google juga memiliki Google Gapura Digital. Sebuah program pelatihan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Menpar Arief Yahya berharap Google Gapura Digital yang melatih 1 juta UKM, agar 15 persennya atau 150.000 pesertanya adalah UKM Pariwisata.
"Google Gapura Digital sejalan dengan program Kemenpar. Yaitu Wonderful Indonesia Start-Up Academy (WSA), yaitu membuat start-up Pariwisata. Sehingga akan makin banyak UKM Pariwisata," kata Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya juga menyampaikan, business bisa tumbuh hebat karena Regulasi dan Teknologi. Termasuk pariwisata Indonesia yang tumbuh pesat. Dalam catatan The Telegraph pariwisata Indonesia masuk Top 20, growth 22% atau 3 kali lipat dan WTTC masuk dalam Top 9.
"Pertumbuhan yang pesat ini hanya bisa dicapai melalui Teknologi, yaitu program Go Digital. 70 persen customers Kemenpar (wisatawan) sudah digital. Maka, alokasi anggaran Kemenpar 70 persennya untuk Digital Media, 30 persen untuk awareness di Conventional Media. Digital media efektivitasnya 4 kali lipat dari conventional media," jelas Menpar Arief Yahya.
Regulasi juga sangat penting. Karena bisa mematikan business. Menurutnya, perkembangan industri pariwisata di Indonesia masih terhambat perizinan. Deregulasi dinilai menjadi kunci penting kesuksesan industri tersebut.
"Investor semuanya mengeluh karena lama waktu mengurus perizinan dan seolah-olah dilempar sana-sini," ujarnya.
Menpar Arief Yahya menjamin akan menyediakan regulasi yang mendukung. Dia pun menyarankan untuk invest in Regulatory Management.
"Cara mudahnya, adalah membentuk kawasan ekonomi khusus (KEK). Di kawasan tersebut, pemerintah bisa membuat aturan khusus. Sekalinya suatu daerah sudah punya KEK, perizinan akan lebih mudah dan cepat," kata Menpar Arief Yahya.
Dalam kesempatan ini, Menpar juga mendorong para milenial yang ikut acara ini untuk turut serta memajukan Pariwisata Indonesia. Menpar juga mengundang peserta di acara ini untuk ikut Wonderful Indonesia Start-Up Academy.
"Karena milenial memiliki Esteem Needs, kebutuhan untuk diakui, ke tempat wisata baru yang belum dikunjungi orang lain. Milenial juga sangat Digital Savvy. Para milenial silakan ikut Genpi dan mengunjungi Destinasi Digital yang camera-genic," pungkas Menpar Arief Yahya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri untuk mendorong pertumbuhan wisata bahari di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaUpaya digitalisasi dan elektronifikasi di bidang layanan publik Kota Tarakan meraih apresiasi.
Baca SelengkapnyaMemberikan apresiasi bagi pemerintah daerah maupun korporasi yang sukses melakukan inovasi teknologi
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin menyampaikan bahwa inovasi dan teknologi canggih akan sangat menentukan masa depan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMerdeka Awards 2024 menghadirkan kategori Program Inovatif Untuk Negeri. Sejumlah pemerintah daerah dan korporasi didapuk untuk menerima penghargaan tersebut.
Baca SelengkapnyaElon Musk dijadwalkan untuk meresmikan peluncuran Starlink, layanan internet berbasis satelit bersama Presiden Joko Widodo di Denpasar.
Baca SelengkapnyaBudi Arie dan Gibran turut membahas tentang pengembangan ekonomi digital, termasuk dukungan terhadap startup dan UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaGoogle sudah menyebarkan 1,5 juta laptop Chromebook di sekolah seluruh dan PTN di seluruh Indonesia. Yg belum ada adalah Google Reference University
Baca SelengkapnyaSandiaga mengungkapkan, komunitas fotografer juga secara langsung turut berkontribusi mempromosikan berbagai destinasi lokal.
Baca SelengkapnyaWali Kota Khairul berhasil melakukan elektronifikasi dan mengadaptasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Baca SelengkapnyaGuyonan Menkominfo baru Budi Arie Setiadi soal digitalisasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya