Menpar Arief Yahya pantau suasana malam di Bandara LIA
Merdeka.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya non stop memantau manajemen pelayanan dan pengantaran wisatawan mancanegara keluar dari Pulau Lombok. Melalui tim Crisis Center Kemenpar, terus mengingatkan agar terus mencari cara terbaik untuk membuat mereka merasa nyaman di tengah suasana sulit.
Di bandara LIA, Lombok International Airport, terlihat masih ada wisman yg tertahan dan mencari penerbangan ke Jakarta, Bali dan Surabaya. Menpar pun meminta Stafsus Bidang Akses dan Infrastruktur Judi Rifajantoro untuk meminta airlines terbang lagi ke Lombok, agar tidak ada penumpukan.
"Kami sedang upayakan dan izin otoritas bandara agar malam ini dapat disajikan hiburan, karena banyak wisman yg tidur tiduran di bandara Lombok. Minimal mereka bisa terhibur," ujar Guntur Sakti, Ketua Tim Manajemen Krisis Kepariwisataan di Lombok.
-
Bagaimana cara pengelola wisata Kali Temon menemani wisatawan? Pengelola wisata juga menyediakan pemandu profesional untuk menemani wisatawan menjelajah alam Desa Ngares.
-
Siapa yang mengajak pelaku pariwisata untuk memberikan kesan baik? “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,“ ujar Suntoyo.
-
Bagaimana Pertamina memastikan keselamatan pemudik? Seluruh moda transportasi atau bus dikurasi dengan teliti dan mengedepankan aspek kesehatan, keamanan, serta keselamatan tidak hanya dari fisik kendaraannya, namun juga dari sisi kesehatan para supirnya.
-
Bagaimana agar perjalanan traveling nyaman? Usahakan untuk membawa barang secara ringkas. Jangan membawa terlalu banyak barang di tas yang berbeda-beda. Terlalu banyak barang bawaan akan membuat Anda kesulitan naik dan turun pesawat.
-
Siapa yang bertugas mencegah bencana? Dengan penampilan dari aktor-aktor seperti Anders Baasmo Christiansen, Ingrid Bols Berdal, dan Alma Gnther, 'La Palma' mengeksplorasi bagaimana tim ilmuwan berupaya mencegah dampak bencana alam yang dapat menghancurkan pulau tersebut.
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
LIA akan membuka layanan operasional bandara 24 jam hingga H + 3 (tanggal 8 Agustus 2018) dan masih mengharapkan dukungan extra flights untuk menerbangkan wisatawan yang tertahan di bandara. "Info dari AP1, hari ini sudah ada 1 extra flight dari Garuda dan 3 extra flight dr Lion ke Lombok," kata Guntur.
Menpar Arief juga menyebut, PIC atau kontak person Tim Crisis Center (TCC) Kemenpar : Desi Ruhati. Lalu, TCC Lombok PIC : Guntur Sakti. TCC Bali Tourism Hospitality : Ngurah Putra dan Byomantara.
"Silakan langsung berkomunikasi dengan mereka untuk menyampaikan info-info terbaru," ungkap Arief Yahya.
Sementara itu, Menlu Retno Marsudi juga menyampaikan bahwa hingga pukul 11.00 WIB pihaknya mendapatkan laporan, tidak ada korban Warna Negara Asing di bencana gempa Lombok. "Kami sudah cek ke BNPB dan kondisinya Alhamdulillah aman," jelasnya.
Kemenlu juga membuat Hotline khusus Lombok dengan nomor +62-87864124151. Namanya, Foreign Visitor Help Desk for Lombok Earthquake, sebagai call center buat orang asing yang sedang berada di Lombok.
Menteri Retno juga memantau kegiatan Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting (MCM) on Law and Security dan Sub Regional Meeting On Counter Terrorisme (SRM ON CT) di Lombok. "Semua delegasi asing Alhamdulillah selamat, sebagian sudah meninggalkan Lombok," kata Menlu Retno.
Menlu Retno juga menyampaikan bahwa pihaknya juga sudah meminta Imigrasi untuk memberi kemudahan layanan bagi wisatawan dan warga negara asing yang kehilangan passport. Saat proses pemindahan wisman, tentu sangat mungkin terjadi kepanikan dan kehilangan dokumen penting itu.
TNI dan Polri juga turun ke Lombok, untuk membantu proses pengamanan di lokasi bencana. Pagi-pagi, sudah landing pertama pada 09.47 Wita. pesawat Hercules dari Lanud Abdurahman Saleh Malang mengangkut personel dari Yonkes 2 Divisi Kostrad.
Adapun rinciannya, jumlah 64 orang DPP. Lalu perlengkapan khusus berupa 1 set Rumah Sakit lapangan dan obat-obatan ringan untuk 500 orang. Landing ke-2 pada pukul 10.00 Wita. Pesawat Hercules dari Halim dengan Membawa 39 org personel Basarnas DPP.
Dua ratus anggota Brimob juga diberangkatkan ke Lombok untuk membantu pengamanan. Seratus dari Polda Jatim, sisanya dari Mabes. "Semoga semua lancar dan aman," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ppeak season atau periode puncak penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai terjadi pada Senin (30/12) kemarin, dengan total 79 ribu penumpang.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca SelengkapnyaKapolri Siapkan Strategi Cegah Terulangnya Macet Total di Bandara Bali
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara ]asional Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaKapolri dan Panglima TNI Pantau Arus Balik Lebaran 2024 dari Udara
Baca SelengkapnyaAHY memastikan kesiapan seluruh sarana dan moda transportasi jelang Natal dan Tahun Baru di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Senin (17/12).
Baca SelengkapnyaMenhub sempat melakukan rapat koordinasi untuk kelancaran perjalanan balik dari pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaIni berbeda jika dibandingkan dengan arus mudik 2023, di mana masyarakat banyak memilih siang hari.
Baca SelengkapnyaNi Luh memastikan Bandara Banyuwangi siap menyambut kedatangan turis yang akan berkunjung di akhir tahun.
Baca SelengkapnyaSigit menekankan, pergerakan masyarakat ke wilayah wisata sudah semakin terlihat adanya peningkatan.
Baca SelengkapnyaTidak hanya turis asing yang berjalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai ada juga turis domestik.
Baca Selengkapnya