Menparekraf: Jangan Sampai Pariwisata Picu Gelombang Ketiga Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia saat ini tengah melonggarkan sejumlah aturan terkait Covid-19. Rumah makan sudah bisa layani makan di tempat, sekolah tatap muka bertahap digelar hingga sektor pariwisata yang mulai menggeliat. Terkait itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengingatkan jangan sampai sektor pariwisata jadi pemicu gelombang ketiga Covid-19.
"Kemarin yang varian Delta, dan yang sebelumnya bukan dari pariwisata, jadi pariwisata tidak pernah menjadi pemicu daripada pandemi, tapi jangan sampai kali ini pariwisata jadi pemicu," kata Sandiaga di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (18/10).
Menurutnya kemunculan gelombang ketiga Covid-19 menjadi sebuah keniscayaan. Namun kesiapan protokol kesehatan di destinasi wisata menjadi kunci antisipasi gelombang ketiga tersebut.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Siapa yang mengajak pelaku pariwisata untuk memberikan kesan baik? “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,“ ujar Suntoyo.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
"Jadi teman-teman di pariwisata jangan euforia, terapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Menurutnya angka kasus Covid-19 di Indonesia sejauh ini sudah kian melandai. Maka ia meminta sektor pariwisata agar menjaga hal tersebut tetap demikian.
Pasalnya pada tahun 2022 mendatang, kata dia, Indonesia bakal menggelar sejumlah kegiatan. Salah satunya yakni kegiatan G20 yang mengundang sejumlah pemimpin atau perwakilan negara.
Maka dari itu, ia meminta sektor pariwisata menerapkan sistem CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) guna menjamin kesehatan, keselamatan para wisatawan.
"Jangan sampai kita lengah, karena kita dalam situasi yang sangat landai, tiba-tiba kita tidak siap mengantisipasi gelombang ketiga," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaHal ini sebagai salah satu upaya mengejar target realisasi pergerakan wisatawan domestik.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaSektor pariwisata Indonesia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand dan negara-negara lainnya.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap pergerakan wisatawan Nusantara dapat memberikan kontribusi signifikan pada pergerakan perekonomian.
Baca Selengkapnya